Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Kita akan ke mana lagi eonni?" tanya Jennie yang dituntun oleh Jisoo.
"Mengambil handphoneku"
"Ish pelan-pelan saja eonni"
"Nanti terburu bel masuk berbunyi, Jennie"
Jisoo terus menuntun Jennie hingga tiba di mejanya. Ia segera mencari handphonenya yang berada di dalam tas, lalu mencari seseorang yang tidak biasanya menghilang dari kelas.
"Ke mana Rose?" ucapnya, Jennie mengangkat kedua bahunya.
"Bukannya kau bilang tadi dia sedang mengerjakan tugas?"
"Iya, tadi. Apa dia pergi ke kantin mencari kita?"
"Mungkin"
Jisoo menyalakan handphonenya, namun sayang, baterainya habis. Ia menggebrak meja sembari menghembuskan nafas berat.
"Eonni, kupikir kau stres bukan karena handphonemu yang mati 'kan? Tapi karena Rose tidak ada di sini?"
"Mungkin itu juga, Jennie. Huhhffhh.." Lalu Jisoo melirik ke arah pintu kelas, dan melihat Rose yang tersenyum usai diantarkan oleh Tzuyu.
"Sampai nanti, Rose"
"Sampai nanti, Tzuyu"
Jisoo buru-buru menghampiri Rose, dan menuntun tangannya menuju mejanya.
"Apa maksudmu? Kenapa kau bergaul dengannya, Rose? Dari mana kau?"
"Kenapa kau tanyakan itu padaku? Bukannya aku yang tidak seharusnya ada di antara kalian"
"Rose kau salah paham" Jisoo meremas wajahnya, lalu Rose meninggalkan Jisoo dan duduk di tempatnya. Sementara Jennie tidak mengerti apa-apa, ia hanya melihat ke arah Rose dan Jisoo yang kini mulai tidak saling bicara.
###
Hingga pulang sekolah, Jisoo belum juga mengajak Rose berbicara. Bahkan Rose memutuskan untuk pulang terpisah dari Jisoo, dan membiarkan Jisoo pulang sendirian, yang di mana biasanya mereka pulang bersama, hari ini menjadi agak canggung dan tidak biasa.
Namun karena Jisoo merasa masih ada urusan dengan Jennie, ia pun berusaha untuk melupakan masalahnya sejenak bersama Rose, dan memilih jalan yang lebih ringan, dengan mengurusi urusan lainnya terlebih dahulu.
"Eonni, kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja, Jennie"
"Lalu, apa yang akan kau lakukan sekarang?"
"Aku akan ikut ke rumahmu, dan memintamu untuk memanggil temanmu itu, karena aku ingin dia hadir di antara kita. Aku ingin menanyakan banyak hal dari rasa penasaranku ini, boleh 'kan?"
"Tentu saja eonni, nanti aku akan bersama Lili untuk menjawab pertanyaanmu" Akhirnya kita bertemu satu petunjuk lagi untuk dapat mengumpulkan semua ingatanmu, Lili. - Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfic[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...