Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
Lisa POV🌸
Mama tiba-tiba datang dan mengajak kami untuk makan siang bersama di sebuah restoran yang biasa dulu kami datangi. Ini pertama kalinya bagiku datang dengan membawa calon istri hehe..
Kukira kami hanya akan makan bertiga, ternyata ada kakaknya Jennie dan juga papa Manoban. Hm, aku curiga, ini ide mama yang menuju ke arah hubunganku, aku sangat yakin.
Jennie duduk di sebelahku, di sebelahnya ada Seokjin oppa, sedangkan mama dan papa di hadapan kami.
Papa tidak seperti kelihatannya, kali ini beliau begitu canggung saat melihatku dan Jennie berprilaku sebagai pasangan. Mungkin mama belum memberitahunya.
"Emh, terima kasih atas undangannya, tuan Manoban. Saya dan adik saya akan menikmati makanan ini"
"Sama-sama polisi Seokjin, justru kami yang harusnya mengucapkan terima kasih kepada kalian. Ini bukanlah apa-apa dibanding semua yang kalian lakukan untuk memulihkan Lisa. Dan untuk Jennie, saya sangat berhutang nyawa padamu, nak" ungkap papa, dengan memegangi tangan Jennie hangat.
Aku tahu itu sebuah sentuhan antar ayah pada anaknya, namun segera kutepuk tangan papa, dan menggenggam tangan Jennie.
"Naekkoya!" ucapku menyatakan bahwa Jennie milikku.
"Omo, hahaha.." semua tertawa kecuali aku.
"Ahh, ngomong-ngomong tentang persidangan, surat panggilannya sudah turun, itu dilaksanakan lusa"
"Ah benar, oppa?" Jennie ikut berbicara.
"Hm?"
"Oppa dimintai keterangan di kantor polisi juga?"
"Ani"
"Lalu, kenapa pusat kepolisian memanggil oppa tadi?"
"Ahh, itu.. Euh.. Anu, oppa.. Dikembalikan bertugas dan diberi pangkat oleh mereka"
"Omo! Chukkae oppa"
"Wah.. Selamat ya kakak ipar"
"Hebat, seperti itulah rezeki, tidak terduga" Papa.
"Menurut mama bukan tidak terduga pa, itu semua berkat kegigihan polisi Seokjin"
"Aniya aniya, itu semua berkat doa dan dukungan kalian, terutama kau anak kecil" Seokjin oppa mengacak rambut Jennie, dan itu sangat hangat di mataku.
Ah, benar, aku sampai lupa bahwa aku harus melakukan sesuatu dan meminta persetujuan papa.
"Ahm, papa, Lisa ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak di sini. Ayo ikut Lisa sebentar pa"
"Bukannya kalian sedang makan?"
"Nak, kita sedang makan, katakan di sini saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfiction[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...