Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Jennie, sepertinya aku dan Rose akan berpamitan pulang agar kau bisa istirahat dan merasa lebih baik, kau tidak apa kami tinggal sendirian?" ucap Jisoo, setelah membaringkan Jennie di tempat tidurnya, namun Jennie kembali terduduk.
"Ahm, gwenchana eonni, aku tidak apa-apa. Terima kasih sudah mengerti keadaanku. Sampaikan pada Rose, maaf karena aku tidak menjamu kalian dengan baik, tiba-tiba kepalaku terasa pusing dan tidak enak badan"
"Kau menjamu kami dengan sangat baik, terima kasih Jennie. Oh iya, kau ada obat atau vitamin?"
"Ada eonni, gwenchana. Kalian hati-hati di jalan"
"Iya Jen, kami pulang dulu ya? Kau lekas membaik, besok ada tes matematika"
"Emh, untung kau mengingatkanku eonni, aku belum sempat belajar"
"Aku juga. Kalau begitu aku dan Rose pulang dulu ya?"
"Josimhae"
"Nee, aku tutup pintunya"
"Terima kasih eonni"
Jisoo menutup pintu rumah Jennie, lalu mengajak Rose untuk pulang.
"Kita pulang sekarang, Rose"
"Tapi aku belum berpamitan pada Jennie, eonni"
"Aku sudah menyampaikannya" Jika kau masuk ke dalam, kau akan sangat terkejut karena kamar Jennie begitu harum parfum Lisa. - Jisoo.
Jisoo menahan segala yang ia rasa dan alami sejak mengantarkan Jennie ke kamarnya. Atmosfer di kamar Jennie begitu tidak ramah pada indra penciumannya. Wangi parfum yang sama dengan Lisa begitu pekat di dalam sana, hingga ia tidak membiarkan Rose untuk memasukinya sebelum hal-hal yang ia khawatirkan terjadi.
Diketahui bahwa Rose begitu penakut, namun di sisi yang sama ia juga sangat menyayangi sahabatnya, Lisa. Hingga setiap kali yang ia ketahui berhubungan dengan Lisa, ia pasti akan membahasnya terus menerus.
Seperti saat ini, Rose mengajak Jisoo berbicara selama menunggu jemputan mereka tiba. Tidak jauh dari bahasan sebelumnya ketika mereka sedang berdua di sekolah, kali ini pun sama, Rose menceritakan betapa ia merindukan Lisa karena aroma parfum yang secara tiba-tiba tercium ketika ia dan Jisoo menghampiri Jennie yang terduduk di bangku belakang rumah Jennie.
Kejadian itu begitu asing bagi Rose dan juga Jisoo, padahal sebelum mereka meninggalkan Jennie sendiri, Jennie nampak baik-baik saja, dan aroma parfum Tamburins milik Jennie juga tercium harum. Namun pada saat mereka kembali, wangi di tubuh Jennie berubah menjadi wangi yang tidak pernah mereka tahu dari brand parfum milik Lisa.
"Eonni, semenjak Jennie seperti tadi, dan lagi-lagi aku mencium aroma parfum yang sama, aku jadi mengurungkan niatku untuk bertanya tentang temannya itu, yang mungkin memiliki parfum yang sama dengan Lisa. Aku tidak tega melihat Jennie kebingungan seperti tadi, apa tidak apa-apa kita meninggalkannya sendiri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfic[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...