Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Aku pulang" ucap Lisa sambil membuka pintu rumah, ia langsung menuju ke kamarnya tanpa melihat keadaan sekitar maupun memanggil orang tuanya.
Dari kamar, Irene baru saja keluar dan melihat anak semata wayangnya yang mulai menaiki anak tangga.
"Omo, anak mama sudah pulang?" tanya Irene, ia segera menghampiri Lisa dan ikut ke kamarnya.
"Ma, Jennie kenapa ya?"
"Hm? Kenapa apanya sayang? Jennie marah padamu? Atau kau.."
"Ani, Jennie meminta Lisa pulang sendirian, biasanya Jennie ikut kalau Lisa pulang" Lisa meletakkan ranselnya, dan tidur di ranjang king sizenya.
Irene duduk di sisi ranjang, lalu mengusap kepala Lisa.
"Nak, bukankah Jennie sangat pengertian? Sudah beberapa hari papamu menanyakan kapan kau pulang ke rumah. Mungkin Jennie juga butuh me time. Sejak rumah Jennie selesai direnovasi, kau hampir tidak pernah pulang kemari, bahkan menghubungi kami pun jarang. Kau masih menganggap mama dan papa ini orang tuamu 'kan sayang?"
Lisa kemudian tersadar, ia bangun dan memeluk ibunya.
"Mama bercanda? Tentu saja hanya kalian orang tuaku. Mama benar, Jennie mengerti segala hal yang Lisa miliki. Maafkan Lisa ma, karena Lisa terlalu bahagia saat bersama Jennie sampai melupakan rumah sendiri. Lisa janji, mulai sekarang Lisa akan lebih sering datang dan menginap di sini, sendiri atau bersama Jennie, Lisa akan menginap setiap minggu"
"Ini rumahmu sayang"
"Hihi.. Ma, boleh tidak lulus sekolah Lisa melamar Jennie?"
"Secepat itu?"
"Mama tidak setuju ya?"
"Mama tidak pernah melarang sesuatu apalagi itu untuk membahagiakanmu dan tidak merugikan orang lain. Lamarlah, mama dukung keperluannya hm? Mau di mana? Di hotel? Outdoor? Luar negeri? Atau bagaimana hm?"
"Hmh, sepertinya di kamar Jennie saja ma, Lisa lebih nyaman saat berada di sana, begitupun dengan Jennie"
"Ya ampun, kau nakal sekali hm?" Irene memeluk Lisa, mengecup kepala putrinya setelah mendapat balasan pelukan dari Lisa.
###
Di rumah Jennie.
Jennie sedang melihat isi kamarnya yang di mana banyak foto dia dan Lisa terpajang bersama, sejenak senyumnya terlukis manis, setelah melihat ekspresi foto Lisa di kamarnya.
"Aku benar-benar merasa seperti bermimpi bisa bertemu dengan manusia sepertinya. Sepi juga rasanya tidak ada kau di rumah, Li" ucap Jennie, lalu keluar dari kamar untuk membuat sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfic[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...