Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
Jennie POV🌼
Hari-hari berganti.
Ini adalah hari keempatku tanpa Lisa. Aku memang masih hidup, meski tidak tahu harus melakukan apa, melangkah seperti apa, berbuat untuk apa, aku sendiri masih memikirkan ini.
Secara resmi aku merindukan Lisa, tapi secara pikiran panjangku, aku menahannya.
Oppa kini sudah berkencan, dan aku merasa senang saat ada seseorang yang bisa dia cintai selain dirinya sendiri. Sementara aku, aku akan tetap seperti ini sampai rasa gundahku juga bosan hinggap di diriku ini.
Aneh bukan? Aku yang begitu mencintai Lisa tiba-tiba merasa takut untuk mendengar kabarnya.
Aku bukan bermaksud untuk menghilangkannya dari hidupku, tapi aku hanya butuh waktu, waktu untuk diriku dapat menelan kenyataan jika suatu saat Lisa berubah atau bahkan nyatanya dia tidak mengenalku lagi.
Namun setelah mendengar cerita dari oppa tentang apa yang dikatakan oleh ayahnya Lisa, apa itu sebuah kenyataan? Lisa benar-benar mengingatku di dunia ini?
Mustahil bukan? Ya, aku juga berpikir demikian, meski itulah yang aku mau.
🌼🌼🌼
❄
Ting dong..
Tok tok tok tok!
Suara bel juga ketukan yang menandakan bahwa tamu telah berada di depan pintu rumah.
Seokjin bergegas untuk membukanya, namun sebelum itu ia merapikan dulu pakaiannya, karena ia tahu bahwa yang datang sepagi itu adalah kekasihnya, IU.
Dengan senyuman ramah Seokjin membuka pintu, namun ia terkejut saat ada seseorang yang juga ikut bersama IU.
"Li-Li-Lisa? Eotteohge jinaeseyo?" tanya Seokjin.
"Annyeonghaseyo oppa, aku baik" Lisa memberi salam pada kakaknya Jennie tersebut, dan IU mengerjapkan matanya sembari menginjak kaki Seokjin sedikit, disertai dengan bisikan pada pria jangkung itu.
"Dia datang untuk Jennie, dari semalam dia mengontakku dan meminta untuk mengantarkannya kemari"
"A-arasseo, silahkan masuk" ucap Seokjin, membukakan pintu lebar-lebar, ia membiarkan kedua wanita itu masuk bersamaan.
"Silahkan duduk" tambahnya, IU segera pergi ke dapur untuk membuatkan minuman, membiarkan Seokjin untuk menghadap Lisa, namun Seokjin merasa begitu canggung saat bertemu dengan Lisa dalam kenyataan.
"Ekhem, emh, Lisa, bagaimana keadaanmu?"
"Aku baik oppa. Oppa apa kabar? Apa tusukan Kai tidak terlalu dalam? Oppa sudah lebih baik 'kan?" tanya Lisa, Seokjin mengangguk dan berlutut di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfic[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...