Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Jennie selesai mandi, ia tidak berbicara apa pun pada kakaknya yang masih menyiapkan makanan. Tanpa menengok ke kanan kiri, Jennie langsung memasuki kamarnya dan mencari Lisa selepas ia merasa tenang.
"Li? Aku sudah selesai mandi, sayang" ucapnya, namun tak seperti biasa ketika ia memanggil, Lisa tidak menunjukkan dirinya maupun suaranya, sehingga Jennie kembali memanggilnya.
"Lisa? Kau di mana? Lisa, sayang? Aku sudah selesai mandi, tolong jangan bersembunyi hm? Oppa tidak akan memarahiku lagi, tadi oppa hanya tidak percaya padaku. Li?"
Jennie mulai khawatir, terlihat dari raut wajahnya yang menjadi gelisah, Jennie mencari-cari Lisa ke seluruh sudut ruangan kamarnya, namun tak dapat ia temukan.
Jennie keluar dari kamar dan mencari Lisa di ruangan lain, sedangkan Seokjin masih menyiapkan makanannya dan melihat tingkah adiknya yang seperti telah kehilangan sesuatu.
"Li.. Lisa? Hiks.. Lisa kau di mana?" Jennie terus memanggil Lisa, hingga Seokjin menghampirinya dan bertanya.
"Kenapa Jennie?"
"Lisa, oppa, Lisa tidak ada di kamarku, bahkan di rumah ini" jawabnya dengan tangisan.
"Jika oppa bisa melihatnya, oppa akan membantumu mencarinya. Mungkin dia sedang keluar sebentar, kau tunggu dia kembali hm? Sekarang kita makan dulu, berhentilah menangis" bujuknya, Jennie duduk di meja makan, namun ia beranjak kembali dan pergi untuk mencari Lisa.
Percuma saja jika duduk manis namun pikiran tak tenang, bahkan makanan terlezat di dunia pun tidak akan terasa lezat di tenggorokan Jennie.
"Jennie, kau mau ke mana? Jennie ini sudah petang" cegah Seokjin, ia pun melepaskan apron dan mengejar Jennie yang mencari-cari Lisa.
"LISA.. LISA KAU DI MANA? LISA.. KEMBALILAH AKU MOHON, JANGAN PERGI.. hiks.. Liii..."
"Lisa, aku mohon jangan buat adikku gila, tolong tunjukkan keberadaanmu" Seokjin pun ikut bersuara, sembari mengikuti Jennie yang pergi mengarah ke hutan larangan.
"Li... Apa kau kembali ke hutan?" Jennie terus berbicara sendiri, sampai Seokjin berlari dan menahan lengan Jennie agar tidak masuk ke dalam hutan.
"Jangan masuk Jennie! Ini sudah gelap, lihatlah matahari sudah tenggelam, dan kau tahu betapa gelapnya hutan"
"Tapi Lisa pergi ke sana oppa! Lisa pasti pergi ke sana"
"Tidak mungkin, di sana sangat gelap, dan hutan itu menyeramkan. Ayo kita pulang dan biarkan Lisa menenangkan dirinya dulu. Jika memang dia akan kembali, dia akan pulang padamu"
"Liii.. Hiks.." Jennie menangis, sampai lemas dan tidak mampu untuk melangkah selain menangisi kepergian kekasihnya.
Seokjin menggendong Jennie dan membawanya pulang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfiction[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...