Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Kebun rimbun dengan rumput kecil di bawahnya, di tiap-tiap baris bunga dikelompokkan berbeda-beda secara bentuk ragam warna, jenis rupa, cantik nan indah dipandang mata.
Ketiga anak kelas 2 SMA itu tengah menikmati pemandangan cantik yang menyejukkan mata, salah satu mencari sosok yang hilang dari kebiasaan, dua lainnya bersenang-senang dengan kamera mereka.
Jennie memisahkan diri dari Jisoo dan Rose, ia sengaja pergi ke kebun yang ditanami bunga Lily di sana, sementara Jisoo dan Rose berada di seberang kebun bunga Lily, yaitu bunga Tulip dan Mawar.
Tanpa sadar Jennie meletakkan tangan mungilnya untuk menyentuh bunga cantik itu, sejenak ia mengusap bunganya, lalu tersenyum singkat sembari terus berjalan.
"Seandainya ada Lili di sini" Jennie memejamkan matanya sembari menyentuh merasakan lembutnya bunga Lily yang menyeluruh di sepanjang langkahnya.
"Aku di sini, Nini" terdengar suara khas yang begitu Jennie kenali, sebuah tangan menyentuh tangan Jennie yang menyentuh bunga, memeluk dari belakang sembari terus berjalan hingga Jennie berhenti dan menoleh sosok yang tengah memeluknya tersebut.
"Lili?" ucap Jennie, ia membuka mata, sedangkan tangannya masih berada di genggaman Lili.
"Nini" jawabnya, Jennie tersenyum dan memeluknya.
"Kau tahu aku menunggumu?"
"Aku juga menunggumu" jawabnya, Lili melepaskan pelukan Jennie.
"Kenapa kau tidak ke rumah?"
"Ahm, tidak apa-apa"
"Oh iya, aku kemari bersama teman-temanku. Temanku ada di.." Jennie melihat ke arah di mana Rose dan Jisoo yang sebelumnya sedang asyik berfoto-foto, namun seketika ia tidak melihat dua temannya tersebut, lalu sebuah tepukan di pundaknya membuat Jennie mengerjap dan menoleh ke arah tepukan tersebut.
"Kamjagiya"
"Jennie? Kau melamun?" tanya Jisoo, Rose di sisinya merasa bingung setelah melihat Jennie yang melamunkan sesuatu sambil memegangi bunga Lily.
Reaksi keduanya merasa terheran, apalagi Jennie, ia begitu terkejut dan merasa aneh saat melihat kedua temannya benar-benar berada tepat di hadapannya, namun ke mana sosok Lili yang tadi bersamanya?
"Lili? Ke mana Lili pergi? Dan kenapa mereka bisa berada di belakangku sekarang?"- Jennie.
"Jennie kau baik-baik saja?" tanya Jisoo, Jennie kebingungan dan mengangguk laun, menyembunyikan apa yang baru saja ia alami.
Rose memegangi perutnya, lalu berbisik pada Jisoo.
"Eonni, aku sakit perut" ungkapnya, Jisoo pun menoleh dan menuntun tangan Rose.
"Jennie, sebaiknya kita ke rumahmu, Rose sakit perut"
"O-oh iya eonni, mari ke rumahku. Rose kau sakit perut apa?"
"Ahh sepertinya aku hanya ingin ke toilet" jawab Rose, agak canggung karena ia merasa malu.
"Ahh baiklah, kita ke rumahku sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfiction[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...