Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Jennie berusaha makan walau sembari menangis di depan IU. Mereka makan di sebuah kantin rumah sakit, yang di mana tidak sedikit orang juga memperhatikan tangisan Jennie di sana.
IU mengerti dengan keadaan Jennie, namun ia tidak ingin berbicara banyak dan membuat perasaan Jennie semakin bingung. Ia hanya mengatakan pada Jennie untuk dapat mengikuti kata hatinya, bagaimanapun Jennie sudah bisa mengetahui mana baik dan buruknya.
Jennie menyelesaikan makannya, namun sedunya masih terdengar, sehingga IU membawanya untuk pergi ke taman rumah sakit, agar perasaan Jennie menjadi sedikit lebih baik.
"Jennie, kau bisa membebaskan pikiranmu di sini, tidak peduli apa yang sedang mengganggu itu, tapi sekarang lihatlah langit dan awan yang cerah hari ini. Mereka semua berjalan mengikuti arah angin tanpa memisahkan diri dari kawanannya. Jennie, awan tidak hidup, tapi mereka bergerak seolah ingin memberitahu bahwa yang tidak bernyawa pun masih memiliki unsur keindahan yang nyata"
"Apa maksud dari kalimat ssaem?"
"Jennie, ssaem tidak bisa memaksamu untuk bercerita, tapi jika kau bersedia, ssaem tidak akan membuatmu tidak memiliki keputusan"
"Ssaem, aku tidak tahu harus berbuat apa dengan duniaku, apa yang telah kulalui ini benar atau sebaliknya? Orang-orang di sekitarku mengalami banyak hal karenaku, terutama Jin oppa, dia menanggung segalanya karena aku. Tapi di sisi lain, aku ingin sekali menemui Lisa, aku berharap Lisa bisa mengenaliku seperti saat dia menemuiku di dunianya yang dulu"
"Benar bukan? Bahkan yang tidak bernyawa pun masih memiliki unsur keindahan. Jennie, maksud ssaem adalah jika perasaanmu tidak tergerak untuk memilih keputusan karena rasa takut, coba taklukkan dulu rasa takutmu itu, hasilnya kita lihat setelah kau melakukannya"
"Aku masih belum bisa memilih mana yang harus kulakukan lebih dulu ssaem"
"Hmh.. Jennie, di usiamu memang sepantasnya kau memiliki perasaan seperti ini. Sulit menentukan pilihan, ragu di saat mengambil langkah, dan takut untuk melakukan sesuatu yang salah. Ssaem mengerti" ucap IU, lalu memeluk Jennie, mereka duduk di bawah pohon tepat di bangku kayu berwarna coklat yang memudar.
###
Seoul.
Jisoo dan Rose tiba di rumah sakit. Betapa bahagianya mereka saat bertemu dengan Lisa yang kini telah bisa berbicara secara nyata.
Jisoo memeluk Lisa begitupun Rose, keduanya menangis setelah sekian lama tidak saling bicara dan tatap mata.
Lisa masih memperhatikan pintu ruangannya, berharap seseorang yang dia tunggu juga datang untuk menemuinya hari ini, namun tidak ada yang tertinggal, hanya Jisoo dan Rose yang berkunjung untuk menemuinya.
"Kau tahu betapa merindukannya kami padamu?"
"Monkey, jangan pernah lakukan itu lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfiction[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...