Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Jeollabuk-do.
Seorang pria sedang melamunkan sesuatu di sebuah kantor. Nampaknya pria berkepala 3 ini tengah memikirkan sesuatu yang amat membebaninya, hingga kemudian melewatkan beberapa panggilan telepon yang masuk pada handphonenya.
Kim Jiyong, adalah seorang pria yang menjabat sebagai wali kota di Jeollabuk-do, memiliki seorang anak yang bernama Kai atau Kim Jongin. Ia membesarkan anak tersebut seorang diri tanpa seorang istri, meski demikian, Jiyong tidak pernah kekurangan apa pun karena jabatannya sebagai wali kota Jeollabuk-do bisa untuk menghidupi kehidupan mewahnya bersama sang anak.
Tok tok...
Sebuah pintu ruangan tempat di mana Jiyong bekerja itu diketuk oleh seseorang. Jiyong tengah memejamkan matanya sejenak di kursi yang ia duduki dengan segala fasilitasnya itu.
"Ayah, ini aku, Kai, apa aku boleh masuk?"
"Masuklah" ucap Jiyong menutup laptopnya dan membuka matanya, ia duduk sebagaimana caranya duduk, dengan melihat kedatangan anaknya yang memasuki ruangan.
"Selamat siang ayah"
"Ada apa? Kau tidak sekolah?"
"Aku merasa kurang sehat. Ayah, boleh tidak aku meminta sesuatu?"
"Apa?"
"Tolong carikan seorang polisi untuk menangani seorang polisi"
"Maksudmu?"
"Polisi dalam"
"Ada apa? Apa yang kau rancang lagi kali ini? Yak, Kai! Aku sudah cukup menanggung semua kenakalanmu itu, dan sekarang apa lagi?"
"Kali ini aku tidak nakal ayah, salah seorang gadis yang aku suka memiliki seorang kakak polisi, yang bekerja di sektor Jeollabuk-do. Tapi wanita itu menolakku dan bahkan menginjak-injak harga diriku juga teman-temanku. Saat aku menyelidiki latar belakangnya, ternyata kakaknya seorang polisi. Bisakah ayah mencarikan kenalan polisi juga? Untuk membantuku, dan teman-temanku mengendalikan keadaan. Please ayah"
Dengan begitu, apa nilaimu akan tetap bagus?"
"Tentu saja, aku tidak akan turun dari peringkatku nomor 2 di sekolah"
"Yak, jika kau bisa, kalahkan teman wanitamu juga"
"Tzuyu?"
"Jika kau bisa mengalahkan peringkatnya, aku berikan sesuai yang kau mau"
"Ayah, tapi keadaannya berbeda sekarang, polisi lebih penting dari Tzuyu"
"Nanti kucarikan, kau pergi ke sekolah meski terlambat, atau hubungi gurumu dan katakan bahwa kau menghadiri rapat keluarga bersamaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfiction[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...