58.🔸

1.2K 194 23
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

Lisa POV🌸

Setelah semua kami lalui, kini beberapa ingatanku sudah pulih dan kembali, meski tidak sepenuhnya, namun beberapa dapat aku ingat kembali dan akan kuceritakan pada Jennie jika semuanya sudah kembali.

Kami melupakan sementara kekhawatiran dengan menggantinya menjadi ketegangan. Ya, ketegangan antara aku dan Jennie di atas ranjang. Hihi..

Jennie sudah menungguku untuk menyerah, namun aku masih ingin memimpin permainannya.

Dia tengah telanjang di tengah-tengah ranjang, sembari membentangkan tangannya menantangku.

Kini aku tidak lagi dapat mendengar suara hati Jennie, hanya bisa mendengarkan apa yang dia katakan di hadapanku. Ya, seperti interaksi Jennie dengan yang lain, bedanya aku masih tidak terlihat oleh semua orang kecuali dirinya.

Jennie tersenyum melihatku cemberut karena dirinya tak kunjung kalah kali ini. Dengan usapan mendalam yang kuselipkan di antara vaginanya, Jennie masih merasa seolah ia baik-baik saja.

Bibirnya tersenyum, meskipun vaginanya telah basah. Aku pun kembali mengulum melon kembar kesayanganku, sambil terus membuat vagina Jennie 'kan mengeluarkan cairannya.

"Ini sama sekali tidak membuatku menyerah hon"

"Ah, apa yang sebaiknya aku lakukan?"

"Em.. Mungkin kau perlu menusuknya lebih dalam?"

"Tapi aku tidak ingin dia terluka"

"Denganmu aku rela"

"Jennie?" Jangan membuatku tidak dapat memiliki dunia lain selain dirimu.

"Hm? Mau coba?"

"Bolehkah?"

"Tentu saja sayangku. Aku sangat merindukanmu sejak lama. Jangan pergi lagi, dan terus nikmati aku hingga aku menyatakan bahwa aku menyerah"

"Baiklah, aku akan berusaha. Tapi kukuku panjang sayang?"

"Potong dulu"

"Bukannya setiap kali dipotong dia akan tetap tumbuh seperti ini lagi?"

"Ya sudah biarkan, masukan saja jika kau ingin membuatku menyerah"

"Aku akan mencobanya perlahan sayang"

"Aku percaya padamu honey"

Sebelum meninggalkan melon-melon kesayanganku, aku berpamitan pada kedua chocochipnya terlebih dahulu.

"Sayangku, kutinggal sebentar ya.. Karena aku harus fokus pada penalti pertamaku"

"Aigoo.." Jennie mengusap pipiku dan tersenyum gemas. Dia membusungkan dadanya hingga membuat kedua melon kembar kesayanganku semakin menjulang indah.

Kukecup keduanya bergantian dengan sedikit lumatan juga gigitan, lalu meninggalkan mereka sementara, dan berpindah untuk say hello pada vagina Jennie yang sudah menghasilkan banyak honey.

"Kubersihkan dulu, atau langsung saja sayang?"

"Langsung saja sayang, agar dia tidak kesat dan kau tidak kesulitan"

Fun-tasy ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang