Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
13.00
Seokjin terbangun dari tidurnya, ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya.
"Shift malam cukup menguras tenaga, padahal tidak ada kasus serius, tapi kenapa bekerja di malam hari terasa lebih melelahkan dari siang hari" ucapnya sambil menyikat gigi, lalu mencuci wajah dan bercermin.
Di dalam rumah itu, ternyata Lili tidak pergi karena menunggu Jennie. Lili hanya diam dan memejamkan matanya di ranjang milik wanita berpipi mandu tersebut, setengah konsentrasinya masih dikuasai oleh kejadian yang mereka buat tadi pagi.
Lili terpejam dengan mata tersenyum menyerupai bulan sabit, bukan hanya tersenyum karena mengingat kejadian tadi, ia juga sedang mendengarkan suara batin Jennie.
Dan si sisi lain ada Seokjin yang membuat suara-suara di dapur, karena sedang memasak menu makanan untuknya juga adiknya ketika pulang.
Mendengar suara-suara itu membuat Lili membuka matanya, ia beranjak ke dapur dan melihat Seokjin sedang memasak sambil merangkai pikirannya mengenai temuannya yang berada di hutan larangan.
Seokjin duduk untuk makan siang, ia melihat dan membuka galeri pada handphonenya, yang memperlihatkan gambar bunga Daisy.
"Sebenarnya benda apa yang aku temui di dalam fotoku ini? Ah, aku jadi tidak sabar untuk segera menemukannya, dan melihat benda yang terbenam di dekat pohon Daisy ini"
Lili pun mendengarkan itu, juga melihat gambarnya, merasa ikut penasaran ia pun memutuskan untuk pergi ke hutan larangan tempat biasa ia berteduh.
###
Lili tiba di sana, di hutan larangan. Ia segera mencari tanaman bunga Daisy yang ia lihat tadi di handphone Seokjin, lalu mencari sesuatu yang Seokjin maksud tadi.
"Di mana bunga putih kecil tadi ya?" Ia terus mencari sampai akhirnya menemukan bunga kecil yang berwarna putih tersebut, setelah mencarinya selama beberapa menit.
"Ah, ini dia" Serunya saat menemukan kilauan berupa mas putih tersebut, lalu membuka beberapa lembar daun kering yang menutupi liontin huruf L tersebut.
"Benda apa ini?" gumam Lili, kemudian matanya terpejam, beberapa ingatan muncul dalam pikirannya melalui bayangan hitam sekilas. Lantas ia melepaskan liontin tersebut karena kepalanya terasa begitu sakit.
"Aw! Bayangan apa yang sudah kulihat barusan? Kenapa aku melihat hal seperti itu karena memegangi liontin ini?" Lili menyimpannya kembali di tempat semula, ia tutup dengan beberapa lembar daun kering itu, dan pergi meninggalkan hutan terlarang sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
###
Jennie telah dijemput oleh Seokjin. Sebelum berangkat ke kantornya, Seokjin menyempatkan waktu untuk menjemput Jennie dan berpamitan padanya saat hendak berangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfic[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...