Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
Jennie POV🌼
Sudah hampir di penghujung, tapi aku enggan mengatakan perpisahan.
Halo readers? Aku dan Lisa baik di sini, di chapternya author M.
Beberapa pertanyaan dan kekeliruan mungkin belum sempat aku dan Lisa jelaskan, namun kronologinya aku mengetahui dan sudah pasti kalian juga dapat menangkapnya.
Terkait kasus yang menimpa Lisa berasal dari tekanan orang tua siswa yang memaksa untuk mempertahankan nilai dan peringkat anaknya di sekolah, sebagai pemilik jabatan Jeollabuk-do, seorang walikota tentu saja akan merasa malu jika putranya tidak mampu bernasib sama seperti dirinya. Dari sana tekanan itu bermula.
Sebuah tekanan orang tua kepada anak yang mengakibatkan anaknya merasa ingin meluapkan segala tekanan yang ia alami. Sebab apa? Tidak ada yang mendengarnya kecuali ancaman yang menjatuhi.
Defense terbaik dari rasa takut atau tertekan adalah balas dendam, tapi pada objek yang berbeda, oleh karena itu Kai termasuk Tzuyu yang menginginkan cinta Lisa, melakukan hal tersebut kepada siswa-siswi yang menurut mereka lemah dari segi covernya.
Seorang perundung adalah seseorang yang paling kesepian dan tertekan tanpa orang yang mempercayainya. Dia tidak punya 'rumah' untuk singgah, menumpahkan perasaannya, kecurahannya, bahkan kecemasannya. Mereka akan merundung agar didengar, menyita perhatian juga penuh harap dipatuhi, padahal diri merekalah yang paling menyedihkan.
Dari segala yang telah terjadi aku mulai mengambil pelajaran, bahwa sehancur-hancurnya 'rumah', bukan berarti kita menurunkan harga diri dengan cara keluar dari zona tatakrama kehidupan sebagai manusia.
Menghormati, menghargai, dan peduli, adalah sifat dasar manusia yang harus dimiliki. Jika salah satunya hilang, atau ketiganya tidak ada entah masih dapat disebut manusia atau tidak.
Hm, kurasa sudah cukup menjelaskan hal ini, selebihnya kuyakin kita semua akan memahaminya.
~Jennie.
🌼🌼🌼
Lalisa POV🌸
Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku ingin menyampaikan terima kasih kepada kita semua yang sudah mampu menyelesaikan.
Pada diriku, Jennie, author, dan reader tentunya.
Beberapa hari sudah kulewati bersama kalian semua, dan ini tidak mudah bagiku untuk dapat kembali.
Lucu ya? Aku berbicara seolah kita berinteraksi. Hm, anggap saja Lisa pada chapter Fun-tasy ini tidak sombong, karena penulisnya juga tidak songong. But, let the haters hate, let the lovers love.
Kembali pada ceritaku dan Jennie.
Nampaknya empat tahun terlewati terasa sesingkat mimpi, bukan?
Bagaimana tidak, kemarin chapter terakhir, tapi ini yang paling menjadi akhir, mungkin.
Aku tidak akan banyak bicara dan cerita, yang jelas aku merasa cukup adil di sini, sebab pelaku sudah mendapat hukuman, aku kembali pada ragaku dan memenangkan hati Jennie, Jennie dan semua sahabatku tidak merasakan gangguan-gangguan orang-orang sialan lagi, terlebih aku dan Jennie sudah seatap kini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfiction[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...