Fun-tasy ☆

59.🔹

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

❄

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

❄

Seoul.

Di rumah sakit, tepatnya pada ruangan di mana Lisa dirawat. Seorang suster sedang melakukan tugasnya untuk merawat dan menjaga Lisa, sementara Irene dan Seungho tengah beristirahat.

Pagi ini begitu berbeda, tubuh Lisa terasa begitu dingin dan suhunya menurun. Tanpa menunggu lama, suster pun melaporkan hal tersebut pada dokter yang menangani Lisa sejak pertama kali koma.

Dalam hitungan menit, dokter sudah tiba beserta asisten juga perawat lainnya.

Hal tersebut membuat Irene dan Seungho terkejut, lantas menunggu di luar ruangan Lisa dengan wajah yang cemas.

Seungho terus mengusap sembari memeluk istrinya dari samping. Melihat kecemasan yang tiba-tiba menghampiri mereka, rasa penasaran pun kian mengelilingi pasangan yang dikaruniai satu anak tersebut.

Seorang perawatan asisten dokter keluar dengan tergesa, namun Irene menahan perawat itu untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada putrinya.

"Sus, sebentar, tolong katakan pada kami ada apa dengan Lisa?"

"Maaf nyonya, tuan, sepertinya kondisi pasien sangat menurun dari biasanya, dan kami sedang berusaha untuk mengembalikan kondisinya. Saya permisi" jelas suster, lalu pergi untuk mengambil sesuatu yang dokter minta.

"Maksudnya apa pa? Lisa dalam keadaan koma yang mama pikir itu adalah kondisi paling lemah yang dialami oleh putri kita. Tapi suster tadi mengatakan bahwa kondisinya menurun. Apa yang terjadi dengan anak kita pa?" tanya Irene, ia pun menangis.

Seungho hanya memeluk dan mencoba untuk menenangkan istrinya. Sembari berdoa di dalam hati dengan keyakinan yang kuat, Seungho meminta sebaik-baiknya keputusan yang akan dialami oleh putrinya tanpa harus menyakiti putrinya lagi.

Derai air mata mengaliri raut sedih bercampur khawatir pada kedua orang tua tersebut.

###

Jeollabuk-do.

📲

"Kau adalah orang terbodoh yang selama ini aku kenal Kai! Kukira kau sudah mengetahui siapa nama kakaknya Jennie yang berprofesi sebagai polisi itu. Aish!"

"Jadi, polisi yang diutus ayahku adalah kakaknya Jennie?"

"Ya! Ke mana saja kau Kai? Apa matamu tertutup"

"Kau juga kenapa baru memberitahuku sekian lamanya! Aku sudah bercerita habis kepada polisi sialan itu. Aish! Bisa-bisa dia menjadikan semua bukti untuk menghancurkanku dan ayah"

"Dasar bodoh! Kau harus bertindak cepat. Aku yakin semua bukti masih ada pada ponselnya. Sebaiknya kita clearkan semuanya hari ini juga"