01. Serupa tapi tak sama ✓

5.9K 156 10
                                    

Siap kawal cerita ini sampai selesai?

Jangan lupa vote, komen, share
Jangan jadi silent readers, ya gayssss!

Selamat membaca.


Langkah kaki terdengar begitu teratur, Dan perlahan suara itu terhenti.

"Ayah, El pamit..." Ucapnya dengan menyalimi tangan seorang lelaki yang kisaran umurnya sudah memasuki kepala empat tersebut.

Namun gadis itu masih setia, mengangkat tangannya berharap lelaki di depannya ini mau menggapai tangannya.

"Kalo belajar yang bener, Jangan Jadi anak gadungan" Ucap lelaki itu Tajam.

Deg.

Tanpa menunggu lama, Gadis segera memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.

"Oke." Gadis itu pergi dengan perasaan kecewa juga sakit hati.

"El bakal berhenti jadi anak gadungan, kalo ayah gak selalu bandingin aku sama Rachel ayah, karena El gak suka." Gadis itu tersenyum miris. Lalu kaki jenjangnya segara meninggalkan tempat itu.

RAQUEL QUEEN ZAA, Seorang gadis cantik, penyuka Bunga Mawar, Si penyuka hujan namun tidak dengan petir, Pendiam, Cuek, Dingin, gak peduli sama sekitar, Dan satu lagi! Dia tidak menyukai pelangi.

Dia mempunyai kembaran bernama?

RACHEL QUEEN ZAA, Ia adalah Kembaran El, Meskipun begitu, sikapnya berbanding terbalik dengan El, Rachel Gadis Cantik, Baik, Pintar, Penyayang, Sangat peduli sama sekitar.

"Ayah. Maafin El ya" Kata Rachel Dengan memohon.

Arya menatap putri sulungnya itu dengan tatapan hangat. "Bukan salah kamu Sayang, Dia memang seperti itu, Anak pembangkang."

"Ayah, Jangan jelekin El, Rachel gak suka."

Arya tersenyum, "Itulah alasan mengapa ayah sangat menyayangi kamu, Kamu itu seperti Bunda kamu."

Rachel tersenyum. "Yaudah, kalo gitu Rachel pergi dulu ayah." pamit Rachel.

"Yasudah. Belajar yang rajin kesayangan nya ayah, Semangat." Arya mengangkat tangannya, memberikan Semangat kepada putri pertamanya itu.

Rachel tertawa kecil. "iya ayah, Ara sayang ayah...Dahhh"

Dilain tempat.....

Brum Brum Brum

Dua Motor Besar mengejar Motor yang di tunggangi oleh El. Awalnya Ia merasa biasa saja, tetapi semakin lama, El di buat geram sendiri.

Ckitttt

El mengerem motornya mendadak, Ia membuka helem nya, Dan meletakkannya dengan kasar.

"NGAPAIN LO PADA NGIKUTIN GUE HAH" Marah El.

Ke_Dua pemuda itu menatap El secara intens. "Nah Kan iya."

El yang tak mengerti apa maksud lelaki itupun sedikit heran. "Apa Lo." tunjuk El dengan sedikit galak.

"Wih, Jangan galak galak dong, Santai aja sama kita mah ya..." Ucap Lelaki Dengan perawakan tinggi. Dan sangat manis.

"Ternyata Dugaan Gue bener, kalo Lo itu cewe." Lelaki di sebelahnya lagi ikut membuka suara.

"Ya terus? emang kenapa kalo gue cewe?" Ucap El merasa tak suka.

"Lo Beda"

El menoleh dengan cepat. Ia menatap secara intens lelaki di hadapannya itu.

"Lo....?"

"Iya ini Gue"

Tanpa menunggu lama, El segera berhambur ke pelukan lelaki itu. "Gue kangen banget...." Kata El.

"Gue juga" Jawab lelaki tampan itu.

"Lo kemana aja sih? ahhh..." Kesal El. dengan nada manja.

"Gue ada....... Di depan Lo"

Plak.

El memukul keras tangan lelaki itu. "awshhh sakit El." Ringisnya.

"Eh Sorry, Refleks gue, Abisnya si Lo. Gue nanya bener bener juga" Kesal El.

Lelaki itu tersenyum. "Nanti gue cerita, Tapi Lo harus sekolah dulu, Udah siang" Titah saka dengan menunjuk Arloji miliknya.

"Gak ah, Mending gue bolos deh."

"Hushhh, Mulutnya." Tegurnya.

"Terus?, Lo juga kenapa gak sekolah? Bolos?" Tanya El Dengan muka malas.

"Enak aja. Meskipun gue gadungan, gini ya, Pendidikan itu no satu" Ceramah lelaki itu.

"Wey Sak, Ngomong apa Lo barusan" Ucap Rey dengan menggelengkan kepalanya.

"Kayaknya ini bukan saka yang kita kenal deh Rey." Reno ikut menimpali.

"Woy. Lo pada diem ya!" Kesal Saka. Karena berani sekali kedua curutnya itu, membuka rahasianya.

"Yaudah sana." titah Saka kepada El.

"Lo ngusir gue" Kata El mendramatis.

Saka menghembuskan nafas nya jengah. "Bukan Ngusir Raquel Queen zaa."

"Hm yaudah deh, kalo gitu gue sekolah dulu. Lo juga sekolah jangan bolos." Peringat El.

Saka mengacungkan kedua jempol nya. "Oke Queen"

El Terkekeh. Kemudian ia memakai helmnya kembali, ia mulai mensetater motor besar miliknya itu.

Sebelum ia melajukan motornya, tak lupa El melambaikan tangannya.

"El Cantik ya sa, Kayaknya gue suka deh sama dia." Ucap Reno. Sontak membuat saka melayangkan tatapan tajamnya itu.

"Berani ren?" Tanya Rey. Reno menggelengkan kepalanya cepat.

"Gue becanda Sak, Gitu aja marah."

Ya! Lelaki itu adalah SAKA ADITAMA Dia sahabat El sedari kecil, Namun Tiga tahun berlalu, Saka menghilang, dan kini dia kembali.

.......

Terimakasih sudah membaca 🤗

SERUPA TAPI TAK SAMA (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang