Jangan lupa vote+ komen
Happy reading guys
.
.
.
.Kini ke dua remaja itu tengah duduk di sebuah Bengkel yang lumayan besar.
"Kayaknya motor Lo udah selesai deh El" Kata saka dengan meneliti setiap body motor besar milik El.
El mengangguk, matanya sedikit berbinar. "Iya, Udah bagus tuh, Gue pengen nyoba deh".
Saka terkekeh. "Iya iya, Gak sabaran banget deh Lo" ucap saka dengan mengacak rambut El pelan.
El memajukan bibirnya. "Ish, Lo ya! Berantakan jadinya nih rambut gue" kesal El dengan Merapikan rambutnya kembali.
"Abisnya si Lo, Gemes banget" Ucap saka, Dengan mencubit hidung El gemas.
"Aswhhh" Ringis El.
Plakk
"Lo ya, sakit tau. Nih merah kan hidung gue" kesal El, Ia bercermin kepada spion motor miliknya.
"Biarin" kata saka, Dengan melangkah pergi meninggalkan El.
"Eh eh. Aka mau keman Lo" Panggil El.
"Bayar" Jawab saka.
El hanya mengangguk. "Untung saka baik" gumamnya.
"TAPI NANTI NANTI LO HARUS TERAKTIR GUE BAKSO MANG DIR OKE" Teriak saka.
El hanya menggelengkan kepalanya. "Si ongeb" Kesal El.
.......
"Ini Neng. Bakso nya, yang satu pedes, Dan satu lagi pake banget" kata mang Dir.
Dua mangkok mie bakso itu sudah berada di meja tepat di hadapan El dan saka.
"Maksudnya mang?" Tanya Saka.
El dan mang Dir saling tatap.
"Maksudnya adalah" kata mang Dir memberikan aba aba.
"PEDES BANGETTTT WHAHHAHAH" Ucap Mang Dir dan El bersamaan.
Saka terlalu kaget dengan sikap mang Dir dan El yang sangat. Hamsvhsvgshhshhajk.
"Ah iya iya, Kalo gitu saya makan ya pak bakso nya. Makasi" ucap saka. Dengan memakan bakso itu sedikit ngeri.
El yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. "Gimana?" Tanya El. Saat keduanya menikmati mie bakso.
Saka mengangkat bahunya tak acuh. "Lumayan lah" jawab saka cuek.
"Kok lumayan sih" kesal El.
Saka menghembuskan nafasnya jengah. "Terus gue harus gimana?"
"Harus bilang wow gitu" Lanjut saka.
"Harus! Pake banget Hahahahah"
Seketika perasaan saka menghangat kala melihat Tawa receh dari El.
"Sejak kapan?" Tanya saka.
El menghentikan aktivitas makan nya. "Apa?" Tanya El tak mengerti.
"Sejak kapan Arsen ninggalin Lo?" Tanya saka.
El mengalihkan pandangannya, Jika berbicara tentang Arsen. Ia merasa muak dan perasaan kecewa itu selalu hadir.
"Udah ah, jangan bahas Arsen. Gue gak suka" ketus El.
Saka menghembuskan nafas nya pelan. "Oke gue gak bakal bahas Arsen" putus saka.
"Tapi gue bakal bahas tentang kita" lanjut saka.
El menatap saka dalam. "kita" tunjuk El kepada dirinya dan saka.
Saka mengangguk "iya"
"Apaan sih Lo, gak jelas banget" Ucap El salting sendiri.
"Gue suka sama Lo" jujur saka.
"Hahah" El tertawa garing. "Iyalah pasti suka, kan gue cantik" sombong El.
Saka menghembuskan nafasnya jengah, kemudian saka duduk tepat di hadapan El. Tanpa jarak. Saka menatap dalam mata El. Dan itu membuat tubuh El mati kutu.
"Gue serius! Gue suka dan sayang sama Lo" jujur saka. "Bahkan sebelum Arsen jadi pacar Lo" Ucap saka dalam.
El menelan slivanya nya susah payah. Ia begitu gugup. "Aka" lirih El.
"Lo gak perlu jawab sekarang El" kata saka "Apa pun keputusan nya gue bakal Nerima itu"
Mata El sedikit berkaca kaca. "Aka, gue gak mau persahabatan kita hancur hanya karena cinta, gue gak mau ngulang kesalahan yang sama" lirih El.
"Udah cukup, Persahabatan gue sama Arsen hancur hanya karena cinta, Dan gue gak mau ngulangin kesalahan yang sama"
Saka tersenyum. Ia mengangguk kan kepalanya mengerti. "Gue ngerti, tapi asal Lo tau gue bakal setia nunggu jawaban dari Lo" Ucap saka, masih teguh dalam pendirian nya.
"Nih"
El menoleh, "Buku?" Tanya El.
Saka mengangguk "Lo terima buku ini! Meskipun gue tau kalo Lo belum bisa Nerima cinta gue, tapi seenggaknya Lo mau Nerima buku ini"
"Tapi, gue mau Lo baca buku ini saat Lo udah mulai cinta sama gue" pinta saka.
El mengangguk ragu. "Ta_"
"Udah gak usah tapi tapi, gue ngerti. Kalo Lo masih suka sama Arsen kan, gue paham! Dan gue gak papa!"
"Aka" lirih El merasa tak enak.
"Udah gak papa, mendingan sekarang Lo abisin itu bakso nya, Kalo perlu Lo pesen lagi buat nanti di rumah" ucap saka.
El hanya mengangguk saja, rasanya ia sedikit canggung sekarang.
.......
Slow update ya
Terimakasih sudah membaca 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
SERUPA TAPI TAK SAMA (Telah Terbit)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca💚 Serupa Tapi Tak Sama? Cerita tentang Saudari kembar, Dia Adalah RAQUEL QUEEN ZAA & RACHEL QUEEN ZAA. Ternyata meskipun mereka terlahir kembar, Banyak sekali perbedaan Sikap di keduanya. Jangan jadi silence riders plisss...