Selamat membaca
.
.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, namun Rachel masih setia menunggu seseorang di pintu utama.
"Lagi tugas jaga pintu?"
Rachel tersenyum. "Kamu bisa aja, Aku lagi nunggu Arsen" jawab Rachel sekenanya.
"Oh"
Rachel menghembuskan nafas nya kasar. Ia mengerti jika El sedang cemburu kepadanya.
"El nanti kita belajar bareng ya" pinta Rachel.
Namun yang di ajak hanya mengangkat bahunya tak acuh. "Males" jawab El.
Lagi lagi Rachel menghembuskan nafas nya kasar. "Ayolah El, Aku tau besok kamu ada Ujian kan?"
"Aku mau kamu dapet nilai terbaik, supaya ayah gak marah" lirih Rachel.
"Gak usah ngurusin hidup gue, Gue udah kebal ngadepin ayah yang tempramental" Jawab El.
"Tapi ka...."
Tanpa mendengar ucapan dari Rachel, El melangkahkan kakinya jenjangnya menuju kamarnya yang berada di lantai atas itu.
"Udah gak usah di paksa"
Deg
"Arsen" ucap Rachel kaget.
"Sejak kapan kamu disini?" Tanya Rachel.
"Sejak kamu bicara sama El" jawab Arsen.
"Ar" lirih Rachel.
"Aku salah lagi ya" kata Rachel, dengan menatap arah tangga kosong.
"Kamu gak salah, Mungkin El lagi gak mau belajar" ucap Arsen, nadanya pun terdengar lembut. Berbeda dari biasanya.
"Udah gak usah melow, ayo kita belajar" ajak Arsen.
Rachel mengangguk. "Ayo, Tapi aku ambil Brownis kesukaan kamu dulu di dapur" ucap Rachel dengan senyuman khasnya.
Arsen mengangguk. "Oke, gue tunggu di depan" kata Arsen.
Rachel mengangguk. "Sipp"
Untuk pertama kalinya Rachel melihat jiwa baru di dalam sikap arsen. Kini Arsen lebih pengertian dan bersikap manis, dan ingat bukan hanya di depan El saja. Dan Rachel menyukai itu.
......
"Ra?" Panggil Arsen.
Rachel yang sedang mengerjakan soal di bukunya pun menghentikan aktivitas nya sebentar.
"Iya" jawab Rachel lembut.
"Gue minta maaf" kata Arsen.
Merasa tak mengerti, Rachel pun hanya menatap dalam Arsen.
"Minta maaf, buat apa?" Tanya Rachel tak mengerti.
"Gue selalu nyakitin perasaan Lo" ucap Arsen.
Rachel tersenyum tipis. "Gak papa aku ngerti kok" ucap Rachel. Terdengar helaan napas berat.
"Dan aku tau kalo kamu belum bisa lupain El kan?, Tenang aja aku gak bakal ambil hati kamu untuk El kok"
"Tapi.."
"Asal depan ayah sama bunda kamu kita harus Deket banget, kalo diluaran mah gak papa. Kita biasa aja"
Mengerti apa yang di maksud oleh Rachel. Arsen pun mengangguk ragu.
"Jadi?" Tanya Arsen.
Rachel tersenyum. "Iya jadi, aku gak bakal maksa kamu buat cinta sama aku, aku ngerti dan aku paham! Aku gak papa! Yang penting aku bisa liat El dan kamu bahagia" jelas Rachel.
"Untuk masalah perjodohan yang di rencanakan sama ayah dan bunda kamu, kita ikuti dulu aja alurnya"
Arsen mengangguk. "Makasih Ra" ucap Arsen dengan memeluk erat tubuh Rachel.
Rachel membalas pelukan Arsen erat. "Iya, Semoga bahagia ya Ar, Aku bakal seneng banget kalo kamu sama El baikan lagi" ucap Rachel, Dan sialnya air mata sialan itu tumpah begitu saja. Namun tanpa Arsen tau.
.....
Di atas balkon sana, El melihat interaksi antara Rachel dan Arsen yang sedang berpelukan.
Sungguh hatinya begitu sakit.
"Dulu, kamu sering meluk aku kayak gitu Ar, Kamu selalu nguatin aku, disaat ayah jahatin aku" lirih El dengan menatap arsen di bawah sana.
"Kenapa harus Rachel Ar" Lirihnya.
"Jujur, aku belum bisa lepasin kamu Ar, Bahkan disaat saka udah kembali pun, hati aku masih sama. Buat kamu"
"Tapi nyatanya kamu malah suka sama saudara kembar aku sendiri" ucap El dengan tersenyum getir.
Iya terus saja merutuki dirinya sendiri, karena selalu kalah dalam hal apapun.
Crying
Sebuah pesan masuk, menyadarkan El dari lamunannya.
Sakajelek
"Gue kangen😌"
"Ayangggg💩"
"Tai Lo"
"Sutt cewe gak boleh
Ngomong kasar""Suka suka gue dong"
"Kenapa gak suka gue aja"
"😌"
"Najisun"
🤣💩💩💩"Ahhh dasar ya Lo"
"Apa?"
"Enggk ayang"
"Anjritt aka, Lo ke
💩""Wah semabrang ya Lo"
"Saka taii"
"Iya sayang"
"Tai taiii"
"Peluk cium peluk cium
Sana sini peluk cium""Ke E'e💩😌"
Setelah mengirim pesan terakhir kepada saka, membuat El gemas sendiri, kenapa saka seperti itu, tapi tidak apa lumayan! Jadi ada hiburan sedikit, meskipun ia juga merasa jengah dengan sikap absurd saka itu.
........
Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa vote komen yaaa😊
KAMU SEDANG MEMBACA
SERUPA TAPI TAK SAMA (Telah Terbit)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca💚 Serupa Tapi Tak Sama? Cerita tentang Saudari kembar, Dia Adalah RAQUEL QUEEN ZAA & RACHEL QUEEN ZAA. Ternyata meskipun mereka terlahir kembar, Banyak sekali perbedaan Sikap di keduanya. Jangan jadi silence riders plisss...