Haii pada kangen gak nih sama cerita ini huhu
Jangan lupa vote komen share ya temen temen.
Happy reading
.
.
.Seluruh siswa Kelas 12 IPS 1 tengah asik dengan kegiatan jam kosong nya.
Ah! bagaikan surga dunia, Bagi siswa yang sangat malas untuk belajar.Begitupun dengan ke dua remaja yang duduk di bangku paling pojok, Siapa lagi jika bukan Si gadis Jutek dan Si ramah pengartian.
"Ngantuk banget gue" Ucap Silvi, dengan melipat kedua tangannya di atas meja. Ia menenggelamkan kepalanya.
"Tumben?" Tanya El, yang masih setia membaca sebuah buku di tangannya.
Ya. Meskipun El pemalas, bukan berarti ia tak suka membaca ya, apalagi yang di baca nya sebuah buku novel.
"Semalem gue nunggu Mama sama ayah pulang" keluh Silvi.
"Akhir akhir ini keadaan rumah kayak sepi banget, Dan yang bikin gue aneh itu, Kalo Mama ada di rumah ayah gak ada, bahkan gak pulang. Begitu juga sebaliknya" Silvi menjeda ucapan nya. Ia mengangkat kepalanya berat.
"Kata Bibi Mama sama ayah gue berantem" Lanjut Silvi dengan mata berkaca-kaca.
El menyimpan buku nya ke dalam tas nya, kemudian pandangannya beralih menatap Silvi.
"Lo gak coba tanya dulu?" Tanya El.
Namun Silvi menggeleng pelan. "Rasanya Gue gak pantes buat nanya itu sama mereka?"
El menggeleng pelan. "Seharusnya Lo tanya sama mama atau gak ayah Lo, Mereka ada masalah apa nya"
Namun lagi lagi Silvi menenggelamkan kepalanya lesu. "Lo kan tau gue bukan anak kandung mereka, Takutnya kalo gue nanya gitu. Mereka marah sama gue" lirih Silvi.
Tanpa El sadari Silvi telah mengeluarkan air matanya itu.
Mengerti apa yang Silvi ucapkan, El mengangguk.
"Merakan itu kedua orang tua Lo, meskipun mereka bukan orang tua kandung Lo. Tapi gue yakin, kalo mereka itu menyanyangi Lo sepenuh hati"
"Percaya sama gue " lanjut El.
Silvi tersenyum. Benar juga, tak ada salahnya kan jika mencoba bertanya kepada kedua orang tuanya.
......
Suara alunan musik terdengar merdu di telinga. Ruangan yang minimalis itu di penuhi oleh alat alat musik.
"El Lo mau bawa lagu apa?" Tanya Pasha. Anak band sekolah. Ia memegang Bass.
"Serah" jawab El.
Riko menghembuskan nafasnya kasar. "Ayolah" Ajak Riko. Ia memegang Stik drum.
"Gue ikut aja" ucap El.
"Secret love song"
El langsung mengalihkan pandangannya, Ya Arsen yang berbicara. Ia mengambil akustik itu, lalu ia duduk tepat berada di samping El.
Suara musik sudah mulai mengalun, Membuat irama yang sangat cantik.
Lagu itu adalah lagu favorit Dirinya dan El.
Secret love song
"When you hold me in the street, And you kiss me on the Dance floor i wish that it culd be like that.
Why can be like that? Cause I'm yours"Suara merdu El Terlantang. sungguh siapapun yang mendengarnya akan terkagum.
"We keep behind closed doors
Every time I see you I die a little more
Stolen moments that we steal as the curtain falls"It'll never be enough
It's obvious your meant for me
Every piece of you it just fits perfectly
Every second, every thought
I'm in so deep
But I'll never show it on my face
But we know this
We got a love that is hopelessWhy can't you hold me in the street?
Why can't I kiss you on the dance floor?
I wish that it could be like that
Why can't we be like that?
'Cause I'm yoursKini giliran Arsen yang bernyanyi. Sungguh Jantung El rasanya berdetak lebih kencang.
"When you're with him, Do you call his name like you do when you're with me? Does it feel the same? Would you leave if i was ready to settle down or would you play it stay?"
Arsen memejamkan matanya, kemudian ia mengambil nafas, ia mencoba menatap El secara intens.
"Girl, you now this. We got a love that is hopeless"
Kemudian tatapan El dan Arsen bertemu. Masih dengan irama yang sama. Arsen dan El saling tatap.
"Why can't you hold me in the street?
Why can't I kiss you on the dance floor?
I wish that it could be like that
Why can't we be like that?
'Cause I'm yours"Keduanya menyanyikan lagu itu dengan khidmat.
"And n_body knows i'm in love with someone's baby" nada Arsen yang penuh dengan tenaga.
"I don't wanna hide Us away" lanjut El dengan sangat penuh emosional.
"Tell the world about the love we're making" Lanjut Arsen dengan meremas dadanya kuat.
"Im living for that day" lanjut El.
"Someday" lanjut keduanya.
"Why can't you hold me in the street?
Why can't I kiss you on the dance floor?
I wish that it could be like that
Why can't we be like that?
'Cause I'm yours. I'm yours"Suara musik berhenti sejenak. Pasha Dan Riko saling pandang, pasalnya nada yang di bawakan oleh El sangat tinggi.
Namun perlahan suara El kembali mengalunkan irama nya.
Why can't you hold me in the street?
Why can't I kiss you on the dance floor?
I wish that it could be like that
Why can't we be like that?
'Cause I'm yours.""Why can't i say that i'm love? I wanna shout it from the rooftop. I wish that it could be like that. Why can be like that? Cause i'm your's"
El mengambil nafas dalam, bait terakhir harus sempurna.
"Why can't we be like that? Wish we could be like that"
Prok prok prok
..........
Typo tandai
Terimakasih sudah membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
SERUPA TAPI TAK SAMA (Telah Terbit)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca💚 Serupa Tapi Tak Sama? Cerita tentang Saudari kembar, Dia Adalah RAQUEL QUEEN ZAA & RACHEL QUEEN ZAA. Ternyata meskipun mereka terlahir kembar, Banyak sekali perbedaan Sikap di keduanya. Jangan jadi silence riders plisss...