40. serupa tapi tak sama

743 26 2
                                    

Jangan lupa vote komen share

Selamat membaca 🤗
.
.
.
.
.
.
.

Waktu sudah berganti menjadi pagi, Rasanya tubuh El sangat fresh. Baru kali ini ia kembali nyaman dengan tidurnya.

"Wih. Anak mami" sambut Karin.

El tersenyum. "Loh! Tapi kok kamu bawa tas gini. Mau kemana?" Tanya Karin.

El tersenyum hangat, kemudian ia membawa Karin duduk di sofa.

"Hari ini El mau pergi mi"

Karin mengangguk, ia hampir lupa. Jika kemarin sore El sudah meminta ijin kepada dirinya.

"Kenapa harus sekarang sayang" ucap Karin dengan mengelus Surai El.

El tersenyum. "El mau buktiin sama ayah mi, kalo El bisa mandiri. Tanpa bantuan ayah" jawab El dengan lugas.

Lagi lagi Karin mengangguk. "Yasudah. Kalo kamu mau nya begitu mami bisa apa" pasrah Karin.

"Eh, ngomong ngomong. Kamu gak mau nunggu Abang pulang sayang?" Tanya Karin lagi.

Namun El menggeleng lemah. "Kayaknya enggk deh mi, soalnya aka juga pulang nya sore kan?"

Karin mengangguk. "Kemungkinan iya, tapi mami belum tau juga, kalo kondisi aka nya baik mungkin bisa pulang awal" ucap Karin.

El tak mengerti apa maksud perkataan Karin. "Maksudnya?" Tanya El.

Karin terdiam sejenak, ia keceplosan!

"M_maksud mami, Abang itu kan ngekorin papi saat kerja. Jadi kalau pulang kerja Abang suka tidur lama, nah kan itu efek dia kecapean. Jadi bangunnya siang dan gak mau di ganggu" jelas Karin panjang lebar.

El hanya mengangguk ragu, entah kenapa perkataan Karin barusan seperti menyimpan kebohongan.

Namun El menepis pikiran buruknya itu.

"Mmm begitu ya mi, Oh iya sekarang udah jam delapan" ucap El dengan melihat ke arah arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Sepertinya El harus pergi"

"Loh kamu yakin mau sekarang?" Lagi lagi Karin kembali memastikan.

El tersenyum, pertanyaan ini sudah Karin ulang ulang. "Iya mami،  maaf ya kalo El ngerepotin di sini" ucap El merasa bersalah.

Karin menggeleng cepat. "sama sekali tidak sayang"

"Hehe. Oh iya kalo gitu. El pamit ya mi, mami jaga kesehatan, Calon bayi nya juga di jaga ya mi, Sama bilangin ke papi, jangan main di belakang, kalo gak mau aka ikutin muli hahah" ucap El.

"Bilangin juga sama aka, Sekolah yang bener. Nanti El sama aka satu sekolah bareng kan, jadi aka harus siap siap buat saingan sama El" ucap El denga terkekeh.

Karin hanya terkekeh. "Iya nanti mami bilangin, kamu ini ada ada saja"

El terkekeh. " Hehe iya mi, kalo gitu El pamit, Assalamualaikum" pamit El dengan mencium tangan Karin.

El memakai helm miliknya, beruntung motor El berada di rumah saka.

Kemudian ia menyalakan mesin motor besarnya itu.

Brummm brumm Brummmmmmmm

Sebelum El benar benar pergi, tak lupa El melambaikan tangannya. Dan Karin pun membalasnya.

......

El meneteskan air matanya, beruntung ia memakai helm, jadi tak ada yang melihatnya menangis.

"Bunda, El gak tau harus kemana" lirih El dalam hati.

"Bunda El gak punya siapa siapa lagi selain bunda"

El melajukan motornya itu dengan kecepatan sedang, ia tak tentu arah. Andai saja ada keluarga untuk ia pulang selain rumah sialan itu.

"Andai aja nenek masih hidup, mungkin El gak akan pusing buat pergi kemana "

El memberhentikan motornya sejenak, ia berteduh di bawah pohon besar, kemudian ia meraba ponsel nya yang berada di saku celana nya.

Semalaman ia mematikan ponselnya.

Rachel : 99+ belum di baca

Arsen : 99 belum di baca

Bestod : 99+ belum di baca

Saka nyebelin : jangan dulu mati:)

El membuka room Chat nya, namun yang paling menarik perhatian El adalah pesan dari saka.

"Nyebelin banget si Lo chat nya" gerutu El.

Saka nyebelin
Aktip satu hari yang lalu

•jangan dulu mati:)

•Gak ah, Gue mau mati
Sekarang. Bosen hidup
Gue:)

Setelah mengirimkan pesan itu kepada saka, El kembali melihat pesan masuk dari sahabat nya itu. Siapa lagi jika bukan Silvi.

"Sebenarnya gue males buat bales chat si, tapi kalo buat Lo ma Vi gue bisa" gumam El.

Bestod
Sedang aktif •

•Huaaaa Lo kemana nyet

•lo masih idup atau udah koid

•😭😭😭😭😭😭

•anjir, Lo serius udah mati El

•sumpah ya, kalo Lo mati
Gue gak ada temen lagi
Anjir

•El, udah dua hari Lo pergi,
Gue kangen sumpah 😭

"El"

•El, kalo Lo mati, gue ikut ya.

•Gue masih hidup, jadi Lo
Aman.

•anjir, nyet ini serius Lo?"

•terus kalo buka gue siapa?

•arwah nya El

•gila Lo ah. Malesin!

•dih gitu aja marah

•info kosan yang bayar
Nya murah?

•tenang, itu mah gampang

•tapi yang jelas, sekarang Lo ngungsi dimna?

•Jangan banyak cincong

•kita ketemu di warung
Mang Dir

•oke, i'm coming"

•👍


..........

Typo tandai ✍️

Terimakasih sudah membaca 🙏

SERUPA TAPI TAK SAMA (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang