Jangan lupa vote komen share
Selamat membaca 🤗
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kabar tentang perginya El dari rumah sudah sampai kepada Ranti. Dan Ranti pun semakin dibuat geleng kepala oleh kelakuan El tersebut.
"Sepertinya saya berubah pikiran Arya"
"Maksud kamu?" Tanya Arya.
"Apakah kamu yakin, mau meneruskan perjodohan antara Rachel dengan Arsen"
"Kenapa harus tidak yakin?" Jawab Arya.
"Arya, masalah di keluarga kamu itu berimbas kepada saya Arya,"
"Bukan kah kita sepakat, kita menjodohkan anak anak kita demi uang Arya, demi kesuksesan kita"
Arya mengangguk. "Saya tau Ranti"
"Lalu?" Tanya Ranti.
"Seharusnya kamu tidak memikirkan anak sialan itu" Geram Arya. "Saya sudah muak dengan Semunya"
"Arya. Arya. Setalah istri kamu meninggalkan, Kamu jadi semakin tidak becus dalam mengurus anak" kekeuh Ranti.
Kemudian ia melangkah kakinya keluar dari ruangan Arya.
"Sialan! Ini semua gara gara kamu raquel" Geram Arya, ia meremas buku yang berada di dekatnya.
......
"Kenapa gak di angkat?" Tanya Karin. Kini Karin dan El sedang berada di taman belakangan rumah.
"Enggak mi" jawab El lusuh.
Karin mengangguk, kemudian ia tersenyum hangat. "Mami ngerti" ucap Karin.
Ini yang membuat El senang, karena karin selalu mengerti akan dirinya, bukan! Bukan hanya Karin. Melainkan saka dan Adi. Keluarga ini selalu mengerti dirinya.
"Wahhh mi. Mawarnya bagus banget"
Karin mengangguk. "Iya dong, mami kan suka banget sama namanya bunga. Apalagi bunga mawar"
"El juga suka mi, Di balkon kamar El juga banyak, El punya beberapa warna bunga mawar" ucap El antusias. "Ada warna putih, merah, Pink tua, mmmm apa lagi ya, ah iya warna pick juga ada mi. Mami tau kan warna itu, pink nya itu kalem Banget, El sukaaaaaaaaa banget" cerocos El.
Karin terkekeh melihat nya, sungguh ia senang jika melihat El bisa melupakan masalahnya sejenak.
"Aka belum pulang ya mi?" Tanya El, ini sudah sore, tetapi saka belum juga pulang.
"Belum, mungkin besok Abang pulang"
El menaikan satu alisnya. "Loh! Kenapa besok mi?" Tanya El heran.
"Setiap Satu Minggu sekali Abang harus temenin Pipi kerja ke luar kota"
"Loh kenapa begitu?" Tanya El lagi.
Karin terkekeh. "Mami itu orangnya cemburuan, jadi mami tugasin Abang buat jaga pipi kalo lagi di luar".
El menggelengkan kepalanya, kemudian ia terkekeh. "mami ini padahal papi udah tua loh mi, mana ada yang mau sama papi" El terkekeh.
"Hus, kamu ini. Emang umur papi udah tua, tapi kamu tau sendiri kan, papi itu masih ganteng dan macho. Ah mami gak mau kalo papi di gebet orang"
"Iya deh" El terkekeh.
"Mi" panggil El, kini keduanya tengah duduk, menikmati angin sejuk.
"Kenapa sayang?" Tanya Karin.
"Sebelumnya El mau berterimakasih sama Mimi. Karena Mimi udah rawat El, tapi El gak mau terus terusan ngerepotin mami" El menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERUPA TAPI TAK SAMA (Telah Terbit)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca💚 Serupa Tapi Tak Sama? Cerita tentang Saudari kembar, Dia Adalah RAQUEL QUEEN ZAA & RACHEL QUEEN ZAA. Ternyata meskipun mereka terlahir kembar, Banyak sekali perbedaan Sikap di keduanya. Jangan jadi silence riders plisss...