21 Serupa tapi tak sama

1.5K 57 1
                                    

Happy reading

Jangan lupa vote komen.
.
.
.




Pagi di hari Senin membuat seluruh siswa SMA AURORA Menjadi lebih rajin dari biasanya.

"Malesin banget si hari ini" keluh seorang siswi cantik dengan dandanan sedikit menor.

"Gue juga, males" jawab siswi lainnya.

"Apalagi hari ini ada rajiaan"

Keluhan demi keluhan El dengar, Dan memang El juga tidak menyukai hari ini, karena pasti ada saja yang akan dipermasalahkan.

"Malesin banget" gumam El dengan melanjutkan perjalanan nya menuju kelas.

"El" panggil seseorang.

El menoleh. "Kenapa?" Tanya El datar.

"Kata Bu Gina Lo di suruh ke ruangannya" beritahu Raka,  si ketua kelas.

El mengangguk. "Ok" katanya.

Raka mengangguk, "oh iy_" Belum juga Raka selesai bicara, El sudah berlalu begitu saja.

"Lo itu cewe misterius El, dan gue selalu suka" gumam Raka.

........

Tok tok tok

"Masuk"

Gadis cantik, dengan rambut pendek, Tubuh yang mungil dan sedikit tomboi itu memasuki ruangan Bu Gina. Siapa lagi jika bukan El.

"Silahkan duduk El" titahnya.

El hanya menurut. "Ibu mau bicara sebentar boleh?" Tanya Bu Gina, sebetulnya ia juga sangat mengetahui kelakuan El, dan sebaiknya ia juga berhati hati.

El mengangguk "silahkan" kata El.

Bu Gina tersenyum hangat. "El kamu tau kan sebentar lagi akan ada Porseni tingkat SMA?" Tanya Bu Gina.

El menggeleng pelan. Melihat reaksi El yang seperti nya tidak mengetahui acara tingkat SMA itu hanya menghembuskan nafasnya lelah.

"Yasudah, Ibu mau to the points aja ya" El mengangguk. "Ibu mau kamu bisa ikut perlombaan menyanyi"

El membulatkan matanya, kaget! Tentu saja.

"Gak, kenapa saya Bu" tolak El.

"Karena menurut ibu kamu pasti bisa"

"Tapi saya gak suka nyanyi Bu" ucap El tegas.

"Saya tau Raquel, Kamu tidak lupa kan sama apa yang telah kita pelajari waktu kamu ikut eskul Band?"

"Jangan karena kejadian di masa lalu, kamu jadi membenci hal yang kamu suka, termasuk menyanyi" ucap Bu Gina

El mengalihkan pandangannya, ia sangat muak jika melihat guru itu.

"Saya tau, jika ayah kamu sering membandingkan kamu dengan Rachel"

"CUKUP TANTE" Gina tersedak kaget dengan Teriakan El.

"Sudah Tan" Ucap El dengan mata berkaca kaca.

Gina memeluk tubuh El kuat. "Tante tau semuanya sayang, Tante ngerti apa yang kamu rasakan saat ini" Ucap Gina dengan mengelus rambut pendek El lembut.

"Oleh karena itu, Tante ingin membantu kamu untuk membuktikan kepada ayah kamu, kalo kamu juga memiliki bakat, dan bakat kamu sangat luar biasa"

"Tapi, mau sekeras apapun El berusaha, tetap saja. Ayah gak bakal ngelirik El Tante" lirih El.

Gina menggelengkan kepalanya pelan. "Gak, apapun yang terjadi kamu harus buktikan sama ayah kamu kalo kamu bisa" ucap Gina meyakinkan.

"Dan Seperti yang kamu tau, setelah kamu keluar dari eskul band, kita kekurangan anggota. Dan kami sangat membutuhkan kamu sayang" ucap Gina.

"Kalo gitu kasih El waktu Tante, El fikir fikir dulu " pinta El.

Gina tersenyum "yasudah. Ibu kasih kamu waktu untuk memikirkan semuanya, Tante harap kamu memberikan keputusan yang ibu harapkan".

El mengangguk. "Kalo gitu saya permisi" pamit El.

Gina mengangguk. Tak terasa air mata Gina turun begitu saja. "Tante gak tega liat kamu seperti ini sayang" gumam Gina.

Gina Aditama, ia adalah kakak dari Arya, namun sayangnya sikap keduanya berbanding terbalik.

Gina Adalah seorang guru seni di sekolah SMA Nusa Bangsa. Dan ia juga termasuk pemilik yayasan sekolah.


Terimakasih sudah membaca




SERUPA TAPI TAK SAMA (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang