Selamat membaca
Jangan lupa vote
.
.
.
.Sepanjang perjalanan pulang, El terus saja memikirkan sesuatu. Yaitu tentang Lita.
"Gue gak yakin kalo Lita mau tega memanipulasi kasus ini" batin El.
Motor besar El membelah jalanan dengan kecepatan sedang. Akhirnya setelah beberapa hari ia tak mengendarai motonya ini, karena luka di tubuh baru sembuh kemarin.
Dan kini suasana hati El lebih tenang, karena Arya sudah tiga hari ini berada di luar kota. Jadi El bisa melakukan apapun tanpa amukan Arya.
Sungguh hari yang indah.
Tapi tunggu!
Surat panggilan ini, ah sialan! Pasti sebentar lagi ia akan kembali mendapatkan amukan dari sang ayah.
Setelah hampir setengah jam di perjalan pulang, akhirnya El sampai di rumah besarnya itu.
"Tumben gak ada Arsen" batin El.
Ya biasanya Arsen sedang minum sejenak, setelah mengantar kan saudara nya itu pulang.
Namun tak ingin membuang waktunya hanya memikirkan Arsen, lebih baik El segera masuk, cuaca di luar sedang tidak baik.
"Eh, Non tumben pulang cepat" Kata bi Inah. Asisten rumah tangga El.
El tersenyum. "Iya bi"
"Mau bibi buatin minum non?" Tanya bi Inah sopan.
El menggeleng pelan. "gak usah BI, biar nanti El ambil sendiri aja" tolak El halus.
Bi Inah tersenyum. "Baik kalo gitu non, saya permisi"
El hanya mengangguk tanpa menjawab.
Kemudian El melangkahkan kakinya menuju kamarnya di lantai dua.
Cuaca di luar begitu gelap, akibat awan hitam yang sudah mengelilingi langit.
"Cuacanya begitu buruk sekali" Gumam El.
Setelah sampai di kamarnya, El menghempaskan tubuhnya ke kasur one size miliknya.
Sungguh sangat nyaman!.
Dredd dredd
Ah sial! Siapa yang berani menganggu ketenangannya ini.
El mendengus sebal. "Apa?" Tanya El to the points.
"Gue tau siapa itu Lita" Ucap seseorang di sebrang sana.
"Lita?"
"Iya pokoknya Lo bakal kaget El" Ucap Silvi dengan nada di buat buat.
"Oke! Nanti malem kita ketemu"
"Yah gak bisa, nanti sore gimna?"
"Oke! Kalo gitu gue tutup telpon nya"
"Lo kok gitu si baru ju___"
Tak ingin berbicara panjang lebar, dengan tidak sopannya El mematikan telpon sepihak. Dan sudah di pastikan jika nanti Silvi akan mengoceh padanya.
Tapi Bodo amat lah.
........
"Aku gak mau" tolaknya.
"Kamu yakin?"
Namun dia tetap menolak dengan keras. "Lo mau di keluarin dari sekolah hah?" Ancamannya.
"Terserah aku gak peduli"
"Lalu" ucapnya. Seketika mata wanita itu membulat sempurna.
"Apa kamu yakin, keluarga kamu bakal maafin kelakuan kamu, iyuhhh menjijikan"
Wanita itu menggeleng pelan. "Darimana kamu mendapatkan video itu" Ucapnya gemetar.
"Hahahah Lita Lita, Makannya jangan berani macem macem sama gue"
Ya gadis itu adalah Lita. "Enggak! Aku mohon tolong hapus video itu" mohon Lita.
Wanita itu mengangguk. "Oke! Gue akan hapus video ini dan gak bakal sebarin, Asal Lo harus nurutin perkataan gue" katanya.
Dengan ragu Lita mengangguk.
"Lo harus buat dia hancur Lita"
Deg
..........
Jam sudah menunjukkan pukul 15:00, El menguap besar.
Huh tak terasa ia tidur begitu nyenyak, Jarang jarang ia tidur siang.
Kemudian El membersihkan badannya, Dan tak lupa ia memiliki janji bukan.
Setelah selesai bersiap El segera keluar dari kamarnya, tak lupa ia mengambil kunci motor yang berada di atas nakasnya.
"El kamu mau kemana?" Tanya Rachel.
"Bukan urusan Lo" ketus El.
Lagi lagi Rachel di buat bingung oleh sikap El tersebut.
"Aku mau bicara sebentar sama kamu" ucap Rachel.
",Gue sibuk"
"SEBENTAR AJA EL" Bentak Rachel.
El tersenyum sinis. "Bisa ngebentak juga Lo" kata El.
Rachel menarik nafasnya dalam. "Sebentar aja El" lirih Rachel.
Kemudian El mengangguk, tak ada salahnya juga yakan.
"Mau ngomong apa?" Tanya El to the points.
"Kamu kena kasus lagi?" Tanya Rachel.
El tersenyum sinis. "Huh, padahal aku belum kasih tau siapapun, tapi udah kesebar aja ya" ujar El.
"Kenapa kamu membuly Lita?" Tanya Rachel dengan perasaan kecewanya.
"Jangan sok tau, gue gak suka, dan asal Lo tau, gue gak ngebuly siapapun di sekolah" kesal El.
"Udah lah El, mendingan kamu ngaku aja, Aku takut nya nanti ayah makin marah " bujuk Rachel.
Brakkk
"GUE BILANG ENGGAK YA ENGGK"
Tubuh Rachel di buat kaku seketika, ia sangat takut jika melihat El marah.
"Aku gak nyalahin kamu El, tapi ak_"
"Hahahh gue tau gue emang anak nya gadungan, tapi asal Lo tau, gue juga tau mana yang baik dan mana yang buruk, Gue gak pernah nyakitin orang kalo orang itu baik, Dan gue bukan orang jahat yang selalu ngebuly orang yang lemah Ra"
"Gue bakal lakuin apa yang menurut gue benar, Dan itu gak akan ngerubah apapun soal pikiran gue Ra" ucap El.
Setelah mengatakan hal itu, El keluar dari rumah dengan perasaan marah. Sialan kenapa Rachel ini selalu ikut campur.
......
Terimakasih sudah membaca 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
SERUPA TAPI TAK SAMA (Telah Terbit)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca💚 Serupa Tapi Tak Sama? Cerita tentang Saudari kembar, Dia Adalah RAQUEL QUEEN ZAA & RACHEL QUEEN ZAA. Ternyata meskipun mereka terlahir kembar, Banyak sekali perbedaan Sikap di keduanya. Jangan jadi silence riders plisss...