Jangan lupa vote komen share
Selamat membaca 🤗Rachel terisak, ia begitu tak menyangka jika El akan melakukan hal itu.
"Kenapa kamu ngelakuin ini El?." Tanya Rachel.
Namun El hanya terdiam, ia memandang langit langit kamar rawatnya dengan kosong.
"Seharusnya kita cari pendonor yang cocok buat ayah, bukan kamu yang donorin."
"Ginjal gue cocok buat ayah!" Tegas El.
Sebetulnya Rachel begitu kaget, saat mendengar kabar bahwa El berada di rumah sakit, dan akan mendonorkan ginjalnya untuk Arya.
Ia begitu kecewa karena Arya secara diam diam menyimpan rahasia sebesar ini.
"Tapi bukan gini caranya." Keluh Rachel.
El menghembuskan nafasnya lelah, tiga jam yang lalu ia baru saja melewati masa traumanya, dan alhasil operasi yang sudah di jadwalkan gagal total.
"Gue takut ayah marah sama gue, gue gak mau ayah marah lagi sama gue, buat ke sekian kalinya, biarin gue damai sama ayah Ra." Lirih El.
"Enggak." Rachel menggeleng kuat. "Masih banyak cara El, dan Lo gak harus lakuin ini."
"Gak ada Ra." El menatap Rachel dengan mata berkaca-kaca. "Gak ada, Cuman ini caranya, supaya ayah bisa maafin gue, dan dia bisa kembali sayang sama gue." Lirih El.
"El." Lirih Rachel.
"Gue tetep mau donor ginjal gue sama ayah, walaupun gak sekarang tapi mungkin nanti, saat penjadwalan kembali."
"Enggak El." Isak Rachel.
"Jangan nangis disini, gue benci liat orang nangisin gue." El menghirup udara dengan sesak. "Gue gak suka di kasihani ."
Rachel merasa heran, kenapa ucapan El kembali seperti dulu, saat hubungan El dan dirinya masih renggang. Bukankah mereka berdua sudah berbaikan.
Entahlah Rachel tak mengerti.
......
Suara hentakan kaki terdengar begitu nyaring di sepanjang koridor rumah sakit.
Arsen! Ya lelaki tampan itu berada di rumah sakit, saat mengetahui keberadaan El dan kondisi nya, Arsen segera bergegas pergi.
Krek
Arsen membuka pelan kamar rawat El, tertera no 123 .
"El." Panggil Arsen.
Kedua saudara kembar itu menoleh secara bersamaan.
"El?." Ulang Arsen, dan langsung menghampiri El yang sedang terbaring lemah.
"El kamu gak papa kan? Trauma kamu kambuh lagi? Maaf." Mohon arsen. "Maaf banget, karena aku gak bisa jaga kamu." Ucap Arsen. Dengan memeluk tubuh El.
Namun El tak bergeming, ia pun tak membalas pelukan Arsen, apalagi perkataan Arsen.
Ia hanya mencoba untuk melepaskan pelukan Arsen, namun tidak bisa.
Rachel yang melihat adegan itu pun, meremas bajunya kuat, hatinya begitu sakit, saat minat wajah Arsen yang begitu menghawatirkan El.
"Segitu cintanya kamu sama El." Batin Rachel.
Merasa tidak enak akan suasana, Rachel beranjak dari duduknya, kemudian ia meninggalkan ruangan tersebut, dan mengucap sepatah katapun kepada Rachel ataupun Arsen.
El yang menyadari kepergian El pun menghembuskan nafasnya lelah. Ia begitu tau perasaan Rachel sekarang, dan El tau jika Rachel mencintai Arsen.
"Sorry Ra, mungkin gue terlalu egois buat jadi saudara yang baik buat Lo, karena gue belum bisa lepas Arsen sepenuhnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
SERUPA TAPI TAK SAMA (Telah Terbit)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca💚 Serupa Tapi Tak Sama? Cerita tentang Saudari kembar, Dia Adalah RAQUEL QUEEN ZAA & RACHEL QUEEN ZAA. Ternyata meskipun mereka terlahir kembar, Banyak sekali perbedaan Sikap di keduanya. Jangan jadi silence riders plisss...