04. Serupa tapi tak sama ✓

2.1K 94 3
                                    

Sedikit perubahan tidak masalah bukan:)

Happy reading

......



El menatap nanar kaca di depannya, Tamparan Arya begitu keras, sehingga menyebabkan  pipi cantik El menjadi merah, Bibir yang sedikit sobek, hahah hingga membuat darah segar itu keluar.

"Bun, lagi lagi ayah tampar El." lirih El.

Mau sekuat apapun El di depan Arya. Tetapi ia juga tidak bisa bohong. El terluka setiap harinya. Apalagi ia selalu dituntut untuk seperti Rachel, saudari kembar nya.

"Salah El apa Bun, sampai ayah selalu bedain aku sama Rachel."

Air mata sialan itu keluar begitu saja, tanpa permisi. Dan ya, lagi lagi El tidak bisa menahannya. Sakit luka di tubuhnya tidak sebanding dengan sakit di dalam hatinya.

"Arghhhhhhh...... gue benci, gue benci dimana hidup gue menjadi se-menderita ini. Bunda El cape. Jemput El..... bunda." Isak El dengan mengigit bibirnya supaya tidak mengeluarkan Isak kan keras.

Kemudian mata El menelisik ke seluruh penjuru kamar, ia tersenyum melihat benda yang sedari tadi ia cari.

Ia memegang sebuah gunting di tangan kecilnya. Ia tersenyum semirik.

Kemudian ia menarik nafas dalam, tidak apa, mungkin setelah melakukan itu, perasaan ia akan menjadi lebih baik lagi. Dan memulai semuanya. Untuk jati dirinya yang baru. Tidak peduli jika besok ia kembali mendapatkan amukan dari sang ayah. Hanya ini satu satunya cara supaya El bisa kembali tenang.

Malam sudah berganti menjadi pagi. Sungguh malam yang indah buat Rachel Queen zaa.

"Selamat pagi dunia." gumam nya.

Kemudian ia beranjak dari tidurnya, ia mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Hampir 15 menit ia berada di kamar mandi, kemudian ia mengambil baju seragam nya, tak lupa juga ia memakai polesan make up sedikit ke wajahnya.

Dirasa sudah selesai. Ia tersenyum melihat dirinya sendiri di depan cermin besar itu.

"Rachel Queen zaa, Cantik banget si Lo. Udah cantik, pintar, disayang ayah, Dan sebentar lagi Lo bakal dapetin Apa yang Lo mau, termasuk Arsen.  Mantan pacar saudara kembar Lo." ucapnya dengan senyum semirik.

Dirasa semuanya sudah sempurna, Rachel segera turun ke bawah untuk sarapan pagi.

"Anak ayah udah rapi aja." kata Arya. Yang melihat putrinya sedang menuruni tangga.

Rachel tersenyum, "iya dong, kan mau sekolah." ucapnya, lalu duduk dan langsung menyambar roti sembari mengoleskan selai kacang.

"Bagus, pokoknya kamu harus belajar yang bener, biar tambah pintar." kata Arya.

Rachel mengangguk patuh. "Sudah setengah tujuh. Tapi adik kamu belum keliatan batang hidungnya." kesal Arya.

Rachel memutar bola mata memelas. "Mungkin El kesiangan." kata Rachel dengan kembali merubah raut wajahnya sendu.

Arya hanya di buat geleng kepala. "Anak itu, selalu saja membuat ayah marah." geram Arya.

Rachel mengelus punggung tangan Arya, ia mencoba menenangkan ayahnya itu. "Sudah ayah, sebentar lagi El turun." Kata Rachel.

Belum juga lama, Gadis yang dibicarakan oleh Arya dan rachel datang.

Namun Melihat hal itu membuat Arya kaget bukan main.

Gadis Yang baru saja turun dari tangga, dengan pakaian celana jeans hitam ketat, jaket kulit hitam, tak lupa tas sekolah yang melingkar di pundaknya, Dan ada yang paling menarik perhatian Arya dan Rachel Adalah?.......

"El APA APAAN KAMU HAH." Bentak Arya.

"Maksud ayah?" Tanya El dengan acuh.

"Rambut kamu.?" Tunjuk Arya Dengan gelengan kepala.

"Oh, El potong, karena El gak mau terlihat sama persis kayak Rachel." ucap El dengan wajah memelas nya.

Arya menggeram marah. "sudah, cukup, saya cape sama kelakuan kamu El, nanti kamu rapikan kembali rambut kamu, saya muak liatnya."

El tersenyum puas. "Oke." katanya, setelah itu El pergi tanpa berpamitan kepada Arya.

Kenapa Arya menyuruh El untuk merapikan rambutnya? Ya karena El memotong rambutnya itu tidak beraturan, sangat tidak rapi. Bukan apa apa. Arya hanya tak mau jika nanti El di sebut tidak terurus. Padahal keluarga nya sangat kaya. Dan hal itu bisa saja mengotori nama baik Arya.

El keluar rumah dengan senyum puasnya. Ia begitu menyukai reaksi Arya dan Rachel kala melihat rambutnya Dan penampilannya yang sekarang.

"E_el"

Sontak El menoleh. Tatapan itu, begitu teduh. Namun sayangnya tatapan itu juga menyakiti perasaan El.

"Apa?" Jawab El cuek.

"Rambut kamu?"

"Apa?, Kenapa?, Kamu gak suka kan cewe rambutnya pendek." kata El dengan senyum semirik nya.

Memang benar Arsen tidak menyukai wanita berambut pendek.

"El, kok kamu berubah?" Kata Arsen tak habis pikir.

"Ar, Ar. Lo bilang gue berubah, Sebelum Lo bilang gue berubah. Lo tanya dulu, sama diri Lo, siapa yang duluan berubah?" Tunjuk El kepada Arsen.

Arsen memijit Pangkah hidungnya, Sedikit pusing jika berhadapan dengan El.

"Eh, Arsen." Rachel datang dengan senyum di bibirnya yang sangat manis.

Sontak El memutar bola mata memelas. Ia sangat malas melihat Arsen dan rachel.

El mulai menaiki motornya, tak lupa ia memakai helm. Lalu El mulai men_stater  motornya, dan memakai helm.

Brum Brum Brum....

El melajukan motor besar nya itu, Namun sebelum ia menuju sekolah, ia harus pergi dulu ke sebuah tempat.

Arsen Dan Rachel menatap kepergian El. Dengan gelengan kepala.

"Ayok Ar" Ajak Rachel.

Sadar dari lamunannya, Arsen segera Mengangguk. Dan mulai masuk ke dalam mobilnya dan disusul oleh Rachel.

......




Terimakasih sudah membaca




SERUPA TAPI TAK SAMA (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang