2. Lagi-lagi Qeenan

129 46 109
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Ting!

From Kak Fero :
Pagi cantiknya Kakak, ke kampus jam berapa hari ini? Mau Kakak jemput?

Setelah mandi, Kania melihat pesan dari Fero. Ia senyum-senyum sendiri dan merasa menjadi gadis paling bahagia pagi ini.

Ia lalu mengamati jadwal kelasnya hari ini yang ia tempeli pada papan buletin kecil di dinding kamarnya. Terdapat sticky notes yang ditulis nama hari, jam masuk kuliah dan nama mata kuliah. Hari ini hari rabu, berarti cuma ada kelas jam 11.00. Ia pun membalas.

To Kak Fero :
Aku ada kelas jam 11 Kak. Gak usah gak papa, aku bisa ke kampus sendiri kok.

ekarang waktunya untuk membeli sarapan. Pagi ini ia ingin makan nasi uduk yang berjualan tak jauh dari kos. Selepas berkaca dan merapikan anak rambutnya, Kania keluar dan mengunci pintu kosnya sebelum pergi. Ia mengamati sesaat kamar sebelah yang terlihat lengang, seolah tidak ada tanda-tanda kehidupan. Lantas ia pun pergi dengan langkah-langkah kecil.

Namanya Nasi Uduk Buk Joni. Begitu yang tertera di luar etalase warung. Sudah ada beberapa orang yang menyantap sarapan di dalam warung. Kania lalu bergegas memesan dan melihat-lihat gorengan yang tersedia karena terlihat menggiurkan, Kania mengambil dua risoles dan memasukkannya ke dalam plastik. Ia pun menunggu nasi uduknya dibungkus.

"Permisi," suara berat dan serak khas cowok terdegar di sebelah Kania. Kania lalu menyingkir ke samping memberikan tempat untuk orang itu melihat-lihat gorengan karna Kania berdiri tepat di sebelah gorengan yang dijajakan.

Kania lalu menoleh dan mengerjapkan matanya seraya mengamati cowok itu. Rasanya ia kenal namun ragu-ragu menyapa sebab ia tidak terlalu dekat dengannya meskipun mereka sekelas.

Cowok itu balas menatap Kania, agaknya ia risih dilihat terus-terusan oleh Kania, mata mereka bertemu. Kania tersenyum canggung dan buru-buru mengalihkan pandangannya, untung saja Buk Joni memanggil namanya memberitahu nasi uduknya sudah dibungkus. Kania langsung berdiri di sisi Buk Joni, membayar belanjaannya dan bergegas pergi tanpa menoleh ke belakang.

"Oi! Kania!"

Kania berjengkit kaget. Seruan itu membuatnya terkejut. Ia pun berbalik dan mendapati cowok yang sama yang ia lihat di warung Buk Joni.

"Apa? Gue kira lo gak tau nama gue."

"Gue tau kok nama lo."

"Terus tadi kenapa diem aja?"

"Lo juga diem makanya gue diem."

Alis Kania berkerut. Ia menggembungkan pipinya sebal sembari melipat tangannya. Qeenan yang duduk di jok motornya hanya menatap Kania datar.

"Mau ngapain ke sini?"

"Hmm, gue mau minjem buku catatan lo."

"Matkul apa?"

Hujan di Sore Hari (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang