(Completed/Tamat)
Hujan deras sore ini seakan mengerti bagaimana perasaan Kania. Gadis itu terduduk di sudut tangga sembari melihat tetesan air hujan yang berkejaran di luar melalui jendela. Ia terdiam seraya berpikir betapa bodohnya ia selama...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seksi banget," ujar Jeje seraya melihat foto-foto di feeds akun sosial media Natania.
Setelah tahu nama gadis yang sekamar dengan Lara dan gadis itu adalah gadis yang sama dengan gadis yang mereka lihat bersama Fero, Jeje dengan kemampuan stalkingnya berhasil mencari akun sosial media Natania.
Foto-foto yang ada hampir semuanya terlihat seksi, baik itu pose Natania dan juga baju dengan bahan terbuka yang gadis itu pakai.
"Jangan-jangan karna ni cewek suka pake baju seksi si Fero jadi tergoda." Fiska memberi spekulasi.
"Enggak deh Kak, kalau ia mungkin dari dulu Kania udah putus sama Fero. Soalnya udah setahun lebih hubungan mereka baik-baik aja dan sampai sekarang juga gitu kan. Kalaupun si Fero ke goda kayaknya sih wajar deh namanya juga cowok dengan segenap nafsu yang mereka punya. Cuma, kalau sampai main belakang gue gak yakin karna alasan ni cewek suka pake baju seksi."
Fiska mangut-mangut. Apa yang Jeje bilang ada benarnya.
"Kayaknya kita perlu cari tau lagi deh Je, soal si Natania ini."
Jeje mengalihkan atensinya dari akun sosial media Natania dan menatap Fiska. "Gimana caranya Kak?"
"Kita tanya langsung ke Lara."
Keduanya pun mengunjungi minimarket tempat Lara bekerja, untungnya minimarket itu sedang lengang jadi mereka bisa mengobrol dengan Lara.
Mereka awalnya berbasa-basi tapi karna agaknya Lara bisa membaca raut wajah Fiska dan Jeje ia langsung menebak... "ada apa sama Natania? Dia kena masalah lagi?"
Jeje dan Fiska kompak terkejut mendengar kata-kata Lara. Itu artinya sebelum ini Natania pernah terlibat masalah.
"Sekitar tiga bulan lalu, ada dua rentenir yang ke sini nanyain Natania ke gue. Mereka bilang Natania ada hutang sama bos mereka senilai puluhan juta." Lara memulai cerita. "Pas gue tanya ke Natania langsung ternyata dia kena jebak sama agensi tempat dia jadi model. Ternyata pemimpin agensi itu yang punya hutang bukan Natania."
Fiska dan Jeje mangut-mangut saja dan tak berkomentar, menunggu kalimat selanjutnya dari Lara.
"Gue gak terlalu tau karna selama sebulan lebih Natania gak balik ke kos lagi. Terus pas dia balik dia nangis-nangis dan cerita ke gue kalau masalah dia udah selesai berkat bantuan Fero."
"Bentar Kak, Fero yang ini kan?" Jeje menyela dan memperlihatkan foto Fero dan Kania di ponselnya.
"Iya Fero yang ini, loh... ini Kania kan?"
Fiska mengangguk. "Fero ini pacar Kania. Mereka udah setahun lebih pacaran tapi diem-diem alias backstreet karna lo tau sendiri kan kerjaan Fero yang jadi model dengan fans-fans cewek yang kayaknya bakal ngamuk kalau tau Fero udah punya pacar."
"Oh iya... gue ngerti." Lara mengangguk-angguk. "Nah jadi maksud kalian nanya-nanya soal Natania bukan karna hutang kan?"
"Bukan." Fiska menggeleng. "Tapi karna Fero, lo pernah denger gak Natania cerita-cerita tentang Fero ke lo."
