**
Hari ini karna tidak ada kelas lagi di kampus, Qeenan memilih untuk pulang ke kontrakan dan segera rebahan. Sebenarnya masih ada satu kelas lagi, tapi karena Qeenan adalah mahasiswa pindahan jadi ada beberapa kelas yang tak bisa ia ikuti termasuk kelas siang ini dikarenakan kuota kelas yang sudah penuh. Jadi, Qeenan harus berbesar hati mengambil kelas lagi di semester berikutnya.
Qeenan lalu berbelok ke gang yang menuju minimarket. Ia ingin bertemu dengan Lara dan meminta maaf soal kejadian kemarin saat ia meninggalkan Lara di toko buku.
Sebab sejak kemarin nomor Lara tidak aktif, di chat pun hanya ceklis satu, Qeenan rasa Lara memblokir kontaknya di aplikasi chat. Itu berarti Lara betulan marah. Jadi, satu-satunya cara ialah menemui Lara langsung di minimarket tempat gadis itu bekerja.
Gang yang Qeenan lewati langsung bersebrangan dengan minimarket, karena gang itu lurus saja jadi Qeenan bisa melihat minimarket di ujung gang. Kemudian ada mobil sedan berhenti di depan minimarket. Seketika Qeenan teringat sesuatu.
Kalau tidak salah ingat, mobil sedan hitam itu mirip dengan mobil sedan hitam yang ada di depan kos Kania saat Qeenan melihat Kania dan pacarnya berpelukan.
Qeenan langsung mengambil ponselnya dan tergerak untuk memotret mobil sedan itu. Ia jadi seperti paparazzi dadakan yang menekan tombol ambil gambar pada kamera di ponselnya beberapa kali saat cowok dari dalam mobil itu keluar.
Perkiraan Qeenan benar, cowok itu adalah cowok yang sama dengan yang Qeenan lihat sedang memeluk Kania dan juga cowok yang sama dengan yang ada di potret yang dikirim Jeje di grup chat. Cowok itu adalah pacar Kania, Fero.
Qeenan lalu mengirimkan foto-foto itu yang sepertinya terlalu banyak ke grup chat 'Sayang Kania'. Dan memberi tahu secara singkat dimana, dari mana dan kenapa ia bisa mengirim foto-foto itu.
Qeenan :
/send 31 pictures/
Gue lagi di gang depan minimarket dan liat cowoknya Kania di sana.
/send 42 pictures/Jeje :
ASTAGA QEENAN!! MEMORI HP GUE PENUH GARA-GARA LO!Qeenan meringis kecil melihat balasan dari Jeje lantas menyimpan ponselnya kembali di saku celana.
Habisnya tadi ia melihat gadis dengan pakaian seksi yang pernah ia temui di minimarket juga, masuk ke dalam mobil pacarnya Kania.
Makanya Qeenan tidak bisa menahan tangannya untuk menekan berkali-kali tombol ambil gambar hingga menghasilkan foto yang banyak.
Mobil sedan itu pun berlalu pergi. Setelahnya barulah Qeenan ke minimarket. Sesuai perkiraan, ada Lara di belakang meja kasir. Gadis itu mendongak saat Qeenan masuk dan buru-buru menunduk mengalihkan pandangannya.
Qeen lalu mendekat. "Maaf Lara."
Lara hanya diam saja dan pura-pura sibuk dengan mesin kasir. Pelanggan datang mendekat dengan keranjang berisi belanjaan yang otomatis menggeser Qeenan ke samping. Lara lalu disibukkan menghitung jumlah uang yang harus dibayar pelanggan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan di Sore Hari (✔)
Romance(Completed/Tamat) Hujan deras sore ini seakan mengerti bagaimana perasaan Kania. Gadis itu terduduk di sudut tangga sembari melihat tetesan air hujan yang berkejaran di luar melalui jendela. Ia terdiam seraya berpikir betapa bodohnya ia selama...