AWAL

662 37 5
                                    


"Tidak! Kenapa kalian melukai Bern?!"

"Hanya seekor anjing, mati pun tidak akan masuk surga atau neraka!" teriak kakak tiri laki-laki Bora.

Pesta yang tadinya meriah dan tenang menjadi ribut karena kelakuan kakak tiri laki-laki Bora yang mengambil anjing golden kesayangannya, Bern. Diikat di taman lalu dibakar hidup-hidup.

Bern menggonggong kesakitan sambil menangis, menatap Bora.

Bora yang ditahan teman-teman kakak tirinya menangis. "BERN!"

"Bora, kamu harus bisa belajar. Papa berencana menjadi presiden, kita sekeluarga harus bisa menjadi contoh masyarakat Indonesia, memelihara anjing untuk agama kita sangat, sangat dilarang," ucap kakak tiri perempuan Bora. "Dosanya setinggi gunung."

"TAPI JANGAN SAKITI BERN!" jerit Bora.

"Bora, berhentilah bersikap manja!" tegur ibu tiri Bora.

Bora baru menyadari kedua temannya hanya menonton dan kebanyakan tamu dari teman-teman kedua kakak tiri serta ibu tiri.

Bora mendengar raungan kesakitan Bern bersamaan dengan isakannya. Semakin ingin memberontak, semakin kencang pegangan mereka.

Hari ini adalah hari ulang tahun terburuk baginya, seolah masa depan yang baik tidak diizinkan untuk Bora.

"AAAAAAAAA!!!!"

Bora menjerit frustasi, memeluk tubuh gosong Bern setelah dipastikan tidak bernyawa oleh kakak tiri laki-laki.

Tidak ada simpati dari para tamu undangan, hanya cemoohan dan tatapan jijik.

Bern tidak menjerit supaya tuannya tidak menangis lagi. Tuan, tidak apa. Hanya sakit sedikit, aku mohon jangan menangis, tolong relakan aku. Ini demi masa depan tuan.

Bora menangis dan berteriak keras, mengecam semua tindakan orang-orang. "KALIAN BUKAN MANUSIA! KALIAN IBLIS! DIA HANYA MENJALANKAN TUGASNYA! KENAPA MALAH KALIAN GANGGU?!"

Karakter service dog tidak akan mengganggu orang lain, mereka hanya menuntun tuannya untuk tidak salah arah, dan sekarang ada seorang tamu yang digigit Bern karena telah mengganggu tugas anjing itu. Tidak akan ada yang mau percaya dengan penjelasan Bora, Semua orang sudah ditanam pikiran anjing itu galak dan suka menggigit.

Hari ini, tepat di ulang tahun Bora ke tujuh belas. Semua tamu undangan menyaksikan kegilaan Bora dan pembalasan kekejaman pada binatang yang suka menggigit.

SKANDAL PUTRI PRESIDEN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang