KEMARAHAN RINA II

135 16 0
                                    

Anak pertama Rina meninggalkan ibunya merenung di dalam kamar, dia tidak ingin menambah stres sang ibu.

Rina mulai mengingat kembali masa lalunya. Sebagai anak haram di keluarganya, dia berhasil merebut hati kedua orang tua.

Ayah yang melakukan kesalahan namun tidak mau bercerai dengan istrinya, lalu ibu yang menerima dan pasrah dengan semua perbuatan suaminya.

Rina dibawa masuk ke dalam keluarga dan menjadi anak kesayangan, menyingkirkan Ratna yang merupakan salah satu anak sah. Kakak Ratna seorang anak laki-laki pintar untuk ukuran keluarga menengah ke bawah. Ratna dikalahkan begitu saja dan juga diabaikan oleh keluarganya, sang kakak pun sedikit benci pada adik kandung dan mengalihkan perhatian ke Rina. Anak haram dari ayah kandung mereka berdua.

Ratna tersisihkan dari keluarga sendiri, hal inilah yang membuat Rina bangga. Namun, kebanggaan itu tidak berlangsung lama, Ratna yang melarikan diri dari rumah, datang bersama pria tampan dan kaya raya. Rina terobsesi ingin mengambil semua yang menjadi milik Ratna, tapi suami Ratna tidak mau melihat dirinya sama sekali.

Rina kesal dan cemburu, lalu mengalihkan perhatian ke kakak suami Ratna yang merupakan pewaris. Kedudukannya jauh lebih tinggi dari suami Ratna, tentu saja dia mendekati pria itu dan berhasil. Namun keberhasilannya hanya sementara ketika mengetahui ada wanita lain yang harus dinikahi.

"Aku ingin bersama kamu-" Rina yang masih dalam keadaan telanjang dan menutup tubuhnya dengan selimut, mengutarakan semua perasaannya malam itu juga. "Tolong jangan menikah dengan wanita itu."

Jika kamu menikahinya, Ratna akan menghinaku. Batin Rina dengan geram, dia tidak suka melihat wajah sombong wanita itu. 

"Hah?" Raka yang sedang memakai kemeja, berbalik dan menatap marah Rina. "Kamu kira, kamu siapa?"

Rina selalu bergidik ketakutan ketika melihat Raka yang kadang kala marah. 

"Beraninya kamu memberikan perintah kepadaku!"

"Aku hanya memohon, tidak meminta." Rina mendongak untuk menatap Raka dengan mata berkaca-kaca. "Aku tidak ingin berpisah darimu."

Raka menyisir rambutnya ke belakang. "Aku hanya bisa menjadikan kamu istri kedua, dan jangan sampai diketahui siapa pun."

Rina menggigit bibir. "Kenapa memangnya kalau sampai diketahui?"

"Tidak ada, aku hanya tidak suka ada wanita yang melakukan sesuatu di luar kendali aku."

Rina tidak bisa menjauh dari Raka karena masih membutuhkan uangnya, tapi terkadang dirinya sudah muak menghadapi pria egois itu. "Ya, aku akan menyembunyikannya."

Raka tertawa jahat. "Tidak usah bermuram durja seperti itu, bukankah bagus- bisa mendapatkan uang banyak dari aku hanya dengan membuka kaki? Bukankah itu semua tugas wanita?"

Rina tidak membantah, pada kenyataannya- dia memang melakukan itu pada Raka. "Tidak, kamu tidak salah."

"Baguslah, jika kamu mengerti."

Lalu tidak lama Raka menikah dengan seorang wanita pilihan keluarga besar, sementara Rina hanya bisa menyembunyikan hubungan. Dia melihat iri pada Ratna dan Hendra yang bisa bergandengan tangan di depan umum, sambil memamerkan statusnya sebagai menantu keluarga Tsoejipto.

Setelah Raka menikah dengan wanita lain secara resmi, pria itu menikah dengan Rina dan dijadikan sebagai istri kedua tanpa izin pihak wanita. 

"Ibu mengizinkan aku menikah dengan wanita berapa pun, selama bisa menghasilkan keturunan layak dan bisa dibanggakan. Namun, hanya satu yang bisa menjadi istri sah aku. Kamu harus paham tentang hal ini Rina."

SKANDAL PUTRI PRESIDEN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang