MASUKAN UNTUK PRESIDEN

113 17 1
                                    

Kepala sekretariat negara mengerutkan kening begitu mendengar jawaban Aji. "Bora adalah putri kandung anda, dia juga bisa menghancurkan reputasi anda. Bagaimana bisa anda berkata seperti itu?"

"Jika memang Bora benci aku dan berusaha menjatuhkan reputasi, aku tidak peduli."

Kepala sekretariat negara terkejut mendengar jawaban di luar dugaan Aji. "Apakah anda tidak masalah jika Bora menghancurkan anda?"

"Jika memang bisa menebus semuanya, aku tidak peduli." Aji sudah pasrah.

"Putri sah anda akan terus-terusan membuat skandal yang tidak menyenangkan, dan anda tidak peduli dengan reputasi yang akan hancur?"

"Aku tidak peduli," jawab Aji dengan yakin.

Kepala sekretariat negara tersenyum kecil. "Anda sebenarnya sangat menyayangi Bora, tapi tidak tahu bagaimana cara merawat anak itu dengan baik. Mungkin saya bisa berikan solusi yang terbaik untuk anda."

"Apa itu?"

"Diam."

"Apa?"

"Anda harus diam dan tidak melakukan apa pun, meskipun istri dan anak tiri anda melakukan apa pun, anda harus diam dan tidak terpengaruh. Jika anda diberikan informasi dan lainnya, segera beritahu saya."

"Bagaimana bisa Yuni terkait?" Tanya Aji.

"Anda seorang pria, tidak akan paham hubungan rumit rumah tangga, pria selalu ingin mencari kenyamanan dan keamanan sendiri."

Aji tidak membantah, memang dirinya ingin mencari kenyamanan.

"Putri anda tidak mungkin melupakan hubungan darah, kemungkinan besar dia akan menyerang ibu dan kedua saudara tirinya."

Aji mengerutkan kening tidak suka. Dia pilih menikah demi Bora, lalu kenapa anaknya ingin menghancurkan keluarga yang dirinya bangun dengan susah payah?"

Kepala sekretariat negara menatap Aji  dengan tatapan dingin. "Apakah anda tidak bisa lebih peka lagi?"

"Apa?" Aji semakin tidak mengerti.

"Yang membuat putri anda marah sekaligus berubah adalah kematian service dog miliknya. Seorang penderita anxiety disorder yang berusaha mati-matian sembuh, hanya bisa mengandalkan seekor anjing untuk bangkit."

Aji tertawa tidak percaya. "Bagaimana bisa kamu mengatakan hal itu? Aku berjuang demi keluarga dan memenuhi kebutuhan hidupnya."

"Itulah yang ada di pikiran orang dewasa egois." Kepala sekretariat negara mengeluarkan tiga foto dari postingan terbaru Bora dan diletakkan di atas meja, supaya bisa dilihat presiden. "Dari ketiga foto ini, apakah anda tahu artinya?"

Aji melihat tiga foto berjejer lalu menggeleng, yang dilihat dirinya hanyalah foto biasa, tidak ada yang istimewa.

Kepala sekretariat negara menjelaskan dengan sabar. "Foto pertama adalah putri anda dengan anjingnya, yang menandakan dunia dia hanyalah bersama anjing itu. Susah, sedih, dan bahagia adalah bersama anjing itu.

"Saya tahu bagaimana perasaan anda sebagai ayah kandung. Pada kenyataannya, seorang anak kecil sangat sensitif, dia sudah memiliki insting untuk bersikap defensif terhadap orang yang membencinya, dan tanpa sadar kedua orang tua melakukan hal itu."

Aji terkejut begitu mendengar penjelasan kepala sekretariat negara.

"Putri anda sudah tahu bahwa orang tua kandungnya hanya bertanggung jawab, tidak ada cinta di dalamnya. Diperparah dengan anda pernah memukulnya."

Aji tidak bisa berkata-kata.

"Lalu foto kedua adalah anjingnya yang menjadi korban. Pernahkah saat anda terluka, perpisahan dua orang tua atau anda dalam kondisi tidak baik, putri anda memasang status sedih atau mengungkapkan rasa sedihnya?"

SKANDAL PUTRI PRESIDEN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang