SKANDAL PUTRI PRESIDEN (TAMAT)

PERTENGKARAN KELUARGA TIRI

Aji marah besar ketika melihat video itu, dia datang ke pesta ulang tahun Bora setelah masalah selesai, yaitu service dog milik Bora sudah dibakar. Dia juga berpikiran bahwa anaknyalah yang bermasalah karena membiarkan anjing menyerang tamu undangan.

Yuni juga menambahkan bumbu bahwa Bora berteriak seperti orang gila ke semua orang karena anjingnya mendapat hukuman, korban gigitan juga menuntut Aji untuk melakukan suntik rabies. Tentu saja Aji setuju, untuk menutupi semua kesalahan Bora. Namun tidak disangka, istrinya lah yang menyerang Bora. 

Kedua anak tiri yang diharapkan bisa membantu Bora, malah memaki dan bahkan melempar bola tepat di kepala ketika anaknya menangis dan meneriakkan namanya. Hati Aji menjadi sakit karena tidak terlalu percaya pada Bora.

Aku sudah bersalah terlalu banyak kepada Bora, aku ingin memperbaikinya, tapi malah aku memperparah kehidupan gadis kecil itu.

Teringat perkataan Bora kecil ketika menerima pukulan darinya karena terlalu stres menghadapi Ike yang menuntut cerai karena tahu perselingkuhannya dengan Yuni.

Bora berteriak dan menyuruh Aji untuk membunuh dirinya dari pada harus menjadi samsak amarah terus menerus.

Aji menangis di dalam kantornya. "Putriku- putriku-"

Kepala sekretariat negara meletakkan tisu di dekat presiden lalu keluar dari ruang kantornya dan menyuruh paspampres menjaga pintu Presiden. "Tetap dengarkan suara di dalam kantor, jika tidak ada suara, langsung masuk saja, saya khawatir Presiden melakukan tindakan di luar nalar."

Paspampres menerima perintah kepala sekretariat negara. 

Aji memutar kembali video pesta Bora yang berakhir mengerikan. Punggung kecilnya yang bergetar karena menangis sekaligus takut, meneriakkan kata Papa untuk membantu dirinya, tapi ternyata Aji mengkhianati perasaan Bora dengan tidak peduli, bahkan mendukung tindakan Yuni karena terlalu percaya.

Aji hanya ingin Bora hidup nyaman bersama dirinya. 

Aji ingin menunjukkan ke mantan istri dan keluarga mantan istri, bahwa dirinya bisa merawat Bora dengan baik. Tapi sekarang malah video Bora menjadi viral. 

Aji menjadi kesal dan ingin menghukum Yuni dan anak-anak tirinya. "Apakah ada orang di luar?!" teriaknya.

Penjaga yang berdiri di depan pintu, bergegas masuk kedalam ruangan. "Ada apa Presiden?"

"Pergi dan cari istri serta kedua anak tiriku, jangan sampai mereka kabur. Jika tidak ada di rumah, cari di tempat kuliah atau rumah keluarganya. Sampai mereka bertiga dapat, lalu panggil Kepala Sekretariat Negara."

Penjaga mengangguk paham, lalu segera keluar dari ruangan dan memanggil kepala sekretariat negara yang sedang berdiri di luar. "Presiden memanggil."

Kepala sekretariat negara mengangguk lalu masuk ke dalam ruangan. "Presiden mencari saya?"

Presiden menghela napas panjang. "Ini tentang video yang beredar."

Kepala sekretariat negara tersenyum miris. "Ya."

"Aku ingin menghukum mereka yang sudah menyakiti anakku, cari tahu apa yang ada di dalam video."

"Tapi ini bukan pekerjaan saya."

"Aku tahu kamu mata-mata dari keluarga Tsoejipto."

Kepala sekretariat negara tidak membantah tuduhan presiden, karena memang itulah faktanya. Dia seorang mata-mata yang ditugaskan untuk mengawasi pekerjaan presiden. "Anda memang cerdas, seperti yang saya dengar."

"Aku tidak menganggap apa yang kamu katakan adalah pujian."

Kepala sekretariat negara hanya tersenyum.