PERTEMUAN

113 16 0
                                    

Opdon diambil dari kata Open Donasi. Shelter membutuhkan uang untuk biaya perawatan hewan terlantar dari Open Donasi, namun ada beberapa orang yang menyalahgunakan donasi dan tidak mendaftarkannya secara hukum, dan juga ada orang-orang yang berusaha menjatuhkan nama baik shelter. 

Sebagai orang awam, Bora tidak tahu mana yang benar dan tidak mau ikut campur masalah orang lain. Bora sendiri tidak pernah tahu perseteruan tentang shelter dengan masyarakat awam serta pecinta hewan, dia baru paham ketika membuka grup media sosial yang ditunjukan sistem. Di sana terlihat berbagai macam ejekan dan juga tuduhan orang-orang terhadap shelter, orang awam juga menampilkan kekerasan pada hewan dan mempostingnya dengan bangga.

Open donasi-

Shelter-

Ejekan-

Bora menghentikan langkah dan akhirnya mulai paham dengan cara kerja sistem yang diberikan Bern. "Dengan kata lain, informasi yang didapat berdasarkan internet ataupun gosip yang beredar, namun jika tidak ada info yang muncul di permukaan namun sebenarnya hal itu ada, maka-"

'Benar, ada yang menghapus. Akhirnya anda paham juga.'

Begitu rupanya. Batin Bora.

'Bora, bukan berarti kami tidak becus memberikan informasi kepada kamu, masalahnya kami berasal dari dunia paralel yang dimintai tolong oleh Bern. Karena itu, informasi kami terhadap dunia sangat terbatas. Informasi yang kami dapatkan tidak hanya berasal dari teknologi, tapi juga gosip ataupun membaca isi pikiran yang bersangkutan.'

Bora berkomunikasi dengan sistem di dalam hati. Tapi kalian bisa menunjukan masa lalu-

'Bora, kami akan menunjukan masa lalu jika ada informasi atau kamu di dekat mereka. Namun, jika ada satu orang yang tidak mau menunjukan masa lalu, berarti-'

Bora memiringkan kepalanya dengan terkejut. "Dia sudah tidak peduli dengan masa lalu atau masa depannya?"

Efan mengerutkan kening. "Kenapa kamu bicara sendiri?"

Bora mendongak, menatap Efan sekaligus mendengar penjelasan sistem.

'Benar, dia sudah menyerah pada kehidupannya sendiri.'

Bora bertanya pada Efan. "Apakah pak Fendi pernah berusaha bunuh diri?"

"Hm? Bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Efan dengan terkejut. "Dia memang berusaha bunuh diri, tapi tidak sampai melukai dirinya sendiri. Bagaimana ya aku bilang- intinya setiap keluarga datang menjenguk, dia akan melukai diri sendiri."

Bora memegang erat lengan seragam Efan. "Apakah anda tahu alasannya?"

Efan menarik tangannya. "Aku tidak mau tahu urusan orang lain, kamu salah jika mencari informasi dariku. Sebaiknya kamu tanya langsung ke keluarga yang bersangkutan."

Bora menggigit bibir dengan kesal lalu berlari keluar.

"Hei, kamu mau kemana?"

Bora sudah kehilangan lima puluh juta demi anjing-anjing yang diselamatkan, sekarang dia harus mencari cara untuk membayar biaya rumah sakit yzng dibayar profesor lalu keluar dengan cepat. Dia tidak mau mengandalkan profesor atau dokter Ditya.


***

Malam hari setelah Bora membuat ulah, Aji dilarang menemui Bora. Hendra yang melarangnya, hal ini membuat Aji semakin kesal.

"Bora adalah anak kandung aku, bagaimana bisa aku tidak diizinkan bertemu dengannya?"

"Anda ingin bertemu untuk memukulnya lagi? Apakah anda suka bertengkar dengan anak kecil?"

SKANDAL PUTRI PRESIDEN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang