"Sstt…, hmm…" Anna meringis.
Merasakan sakit diantara kedua pahanya. Anna melihat keadan tubuhnya di bawah selimut. Kepala terasa pusing rasanya.
Gila, dasar monster. Batin Anna.
Ia menoleh ke sampingnya melihat pria itu masih terlelap dalam tidurnya di balik selimut. Anna menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya itu. Lalu, memutuskan untuk bangkit dari ranjang dan menuju kamar mandi.
Selesai mandi Anna lupa membawa pakaian ganti kedalam kamar mandi. Dengan terpaksa harus memakai jubah mandi untuk keluar dari kamar mandi.
Baru satu langkah. Anna sudah dikejutkan dengan pemandangan dari sofa depan ranjang. Anna langsung menyilangkan tangannya depan dada.
"Kenapa? Aku sudah melihat semuanya." Ucap seseorang yang sedang duduk di sofa sambil mengamati pergerakan Anna.
Anna tidak membalas perkataannya. Ia berusaha acuh dengan sekitarnya. Tangannya berusaha mencari-cari pakaian miliknya dari dalam koper dekat ranjang.
Ryann tersenyum licik melihat Anna yang masih mencari-cari pakaiannya dalam koper. Sementara, pakaian dalam Anna sudah Ryann sembunyikan di suatu tempat yang hanya dirinya saja yang tahu.
Ia berjalan perlahan-lahan mendekati Anna. Pelan tapi pasti Ryann dapat memeluk Anna dari belakang.
"Akhh! Apa sih?!" Pekik Anna memenuhi ruangan.
"Jangan bergerak." Peringatan Ryann.
"Lepas, bodoh!" Sarkas Anna seraya memberontak mencoba melepas tangan Ryann yang melingkar sempurna di perutnya. "Cepat lepas!" Namun, tenaganya tidak sebanding dengan Ryann.
"Lepasin atau aku teriak supaya orang dengar?!" Ancam Anna.
Ryann tetap santai. Tidak terpengaruh dengan ancaman Anna. Ia menaruh dagunya di bahu Anna. "Lakukan saja kalau berani."
"Dasar manusia gila, lepas ihh!" Anna teriak sambil mengejek Ryann.
Sebenarnya, hanya seperti angin lewat saja teriakan Anna. Karena kamar hotelnya kedap suara.
Lalu, mereka berada di lantai paling atas dan hanya ada kamar mereka saja. Tidak ada yang lain. Mungkin Anna lupa akan hal itu.
"Sudah ku bilang jangan bergerak. Sekarang siapa yang bodoh kalau begini?" Ryann langsung saja mengangkat Anna dan melemparnya ke atas ranjang untuk kedua kalinya.
"Jangan harap kau bisa berjalan setelah ini."
Bersambung.
Lanjutin yang sebelumnya nih..
Andreana Salma Vs Dokter Ryann
Gimana nih menurut kalian tentang dua episode terbaru ini..., Maaf ya gak yang terlalu detail. Secukupnya aja oke...
Jangan lupa jaga kesehatan kalian ya...💛
Have a nice day💚
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya...💙
See u on the next episode 👋💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreana Salma VS Dokter Ryann
RomancePerjodohan demi memenuhi keinginan orang tua. Namun, niat baik tidak berjalan mulus dengan kenyataannya. "Aku tidak ingin menikah. Hanya memuaskan keinginan orang tua saja. Paham?" Ryann. "Aku paham. Tidak perlu memberitahuku, aku pun tidak ingin...