Andres mengetuk kaca mobil Ryann. Ryann membukanya. Langsung saja Andres berikan obat penggugur kandungan itu. Ryann menerimanya.
Ryann melihat-lihat botol obat yang dia pegang. Ia tersenyum simpul melihatnya.
"Sudah kau beritahu sekretarisnya itu, besok pagi dia bertemu denganku?" Tanya Ryann.
"Sudah tuan. Tuan muda ingin bertemu sekretaris nona muda dimana ya, tuan?" Tanya Andres. Karena akan diinformasikan juga kepada Nisa.
"Ballroom hotel ini saja."
"Baik tuan."
"Baiklah, kau cepat kembali ke kamarmu. jangan sampai ada yang curiga."
"Baik tuan." Andres menunduk hormat.
Andres sedikit minggir. Karena mobil Ryann dan juga mobil satu lagi akan meninggalkan kawasan hotel. Sehingga tersisa Andres, hanya seorang diri saja yang memantau dari hotel.
Keesokan paginya di ballroom hotel. Nisa dan Ryann didampingi Andres sudah berada di satu meja yang sama. Mereka duduk menunggu Ryann berbicara.
"Anda dengan Nisa, benar?" Ryann menatap Nisa serius.
"Benar, tuan." Nisa menjawabnya dengan sopan. Sedikit menundukkan kepalanya untuk hormat.
"Sekretaris istri saya?"
"Benar, tuan."
"Saya memintamu untuk bertemu. Bukan untuk membawa istri saya secara paksa. Tapi, saya ingin anda sebagai sekretarisnya bekerja sama dengan saya untuk menjaga dan memantaunya." Jelas Ryann. "Anda pasti sudah tahu mengenai obat menggugurkan kandungan yang istri saya dapat kemarin kan?" Lanjut Ryann.
"Sudah, tuan." Jawab Nisa.
"Anda pasti terkejut dengan hal itu, kan?" Ryann tersenyum sinis. "Maka dari itu, saya minta kerja samanya untuk merawat calon anak saya yang ada dalam kandungannya. Saya akan kirimkan vitamin setiap vitamin yang ada sudah habis."
Ryann mengganti posisi duduknya sebentar."Kalau sudah habis, sudah pasti dia akan membeli obat menggugurkan kandungan yang baru lagi kan. Jadi, saya akan siapkan vitaminnya yang baru melalui Andres, sebagai…" Ryann menatap Andres.
Ryann tahu Andres tidak mungkin menyebut dirinya sebagai pengawal rahasia istrinya. Karena ia pun tahu, bahwa hal tersebut rahasia. Tidak boleh ada yang tahu selain Ryann sendiri dan juga Andres.
"Saya sebagai staf khusus Tuan muda." Lanjut Andres melanjutkan penjelasan tuannya.
"Anda sudah mengerti, sekarang?"
"Saya mengerti, tuan muda." Ucap Nisa dengan yakin. Karena Nisa sangat mendukung keputusan Ryann kalau seperti ini. Dimana mempertahankan anak kandung mereka sendiri.
"Saya juga sudah meminta pihak rumah sakit yang bekerja sama dengan saya untuk menyiapkan kemasan botol obat yang sama khusus istri saya." Ungkap Ryann lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreana Salma VS Dokter Ryann
RomansaPerjodohan demi memenuhi keinginan orang tua. Namun, niat baik tidak berjalan mulus dengan kenyataannya. "Aku tidak ingin menikah. Hanya memuaskan keinginan orang tua saja. Paham?" Ryann. "Aku paham. Tidak perlu memberitahuku, aku pun tidak ingin...