58. Tuan Muda Sudah Tahu

27.2K 994 6
                                    

Nisa mengetuk pintu kamar Anna. Saat ada balasan dari dalam. Dia masuk ke dalam. Memberikan puding mangga yang diinginkan oleh Anna.

Anna yang sedang duduk di tepi ranjang sembari memainkan ponselnya pun menerimanya. "Terima kasih ya." Ucapnya tersenyum melihat ke arah puding yang diinginkannya.

"Sama-sama, nona." Nisa mengangguk hormat. Nisa pun berjalan menuju pintu untuk keluar dari kamar.

"Kamu yang menukarnya ya?"

Nisa menghentikan langkahnya saat hendak membuka pintu. Dia membalikkan badannya. Melihat Anna yang sedang meremas sebuah botol obat kecil di tangan satunya. Dengan pandangan ke bawah menatap obatnya yang ia genggam.

"Kamu yang menukarnya kan?" Anna mengangkat kepalanya menatap Nisa lekat.

Nisa membalas tatapan Anna yang terlihat marah. Nisa mengangguk dengan percaya dirinya.

"Benar, nona. Saya yang menukarnya." Ucapnya dengan tegas.

"Kenapa?!" Tanya Anna dengan nada sedikit tinggi dan suara bergetar.

"Tidak ada persetujuan dari Tuan muda untuk menggugurkan kandungan." Jelas Nisa tampak tenang.

Prang! Anna melempar botol obat itu ke hadapan Nisa. Pecah satu botol obat kaca itu. Memperlihatkan isinya yang tersisa empat kapsul.

Dari banyaknya botol obat yang selalu rutin ia minum. Ternyata bukanlah obat untuk menggugurkan kandungan. Melainkan sebaliknya.

"Apa maksudnya? Kenapa ada sangkut pautnya dengan persetujuan dia?!" Tegas Anna benar-benar marah. "Lalu, kamu tahu aku minum obat itu dari mana?!" Tanya Anna tega dengan suara marah.

"Tuan muda, nona " Jawabnya tetap santai.

"Hah? Kenapa jadi ke dia semua?!"

"Saya tidak tahu, nona. Saya hanya tahu semua ini dari tuan muda sendiri yang bilang."

"Maksud kamu apa? Dia tidak ada disini, Nisa! Kenapa kamu jadi bodoh, sih!" Kesal Anna merasa aneh dengan Nisa.

"Tuan muda sudah tahu, nona." Kalimat ini membuat Anna menatap Nisa semakin marah.

Anna berdiri berjalan mendekati Nisa yang tetap berdiri dengan santainya. Anna memegang bahu Nisa. Menatap kedua matanya lekat.

"Kamu juga yang beritahu dia?" Tanya Anna penuh penegasan.

"Saya tidak memberitahu apapun, nona."

"Jujur!" Anna mengeratkan cengkramannya.

"Saya yakin telah jujur, nona." Jelas Nisa lagi dengan tidak ragu. Karena memang Nisa tidak memberitahu apapun kepada Ryann.

Anna melepas cengkeramannya. Berjalan ke arah jendela kamarnya. Memegang perutnya. Ia memejamkan matanya sembari menggigit bibir.

Bimbang. Rasa itulah yang kembali muncul dalam benaknya. "Keluar." Pintanya dengan suara lirih.

"Tidak, nona." Tolak Nisa.

"Keluar, Nisa." Anna menoleh sedikit tidak menatap Nisa. Kembali memintanya untuk keluar dari kamar.

"Saya tidak akan keluar. Saya khawatir nona akan mencelakai kandungan nona sendiri."

"Obat penggugur kandungan sudah kamu tukar dengan vitamin kehamilan…, Untuk apa khawatir?!" Kesalnya.

Nisa terdiam. Tetap pada pendiriannya untuk tetap berada di dalam kamar. Memantau Anna yang dikhawatirkan akan berbuat yang tidak-tidak.

Anna menghela nafasnya. "Tidak. Aku tidak akan berbuat apapun. Keluar sekarang." Pinta Anna lagi dengan pasrah. Menahan marah yang mungkin akan semakin membuatnya tambah emosi yang bercampur aduk antara marah dengan kecewa dan sedih dengan bimbang.

Nisa pun akhirnya keluar. Merasa Anna berkata tidak berbohong tidak akan melakukan apapun. Tapi, melihat situasi Anna yang merasa marah dan kecewa. Nisa menjadi tidak tega. Dia pun keluar untuk memberi waktu atasannya itu untuk menyendiri.

"Aku harus bagaimana…" lirih Anna dengan bulir bening yang keluar dari sudut matanya.

Anna menatap keluar. Melihat pemandangan jalan raya dan gedung-gedung tinggi di luar sana melalui jendela kaca kamarnya.

"Bagaimana ini…" Anna terduduk di tepi ranjang. Sudah kehabisan akal untuk melakukan sesuatu. Karena suaminya telah mengetahui keberadaannya. Bahkan, sekretarisnya saja sampai beberapa kali berpihak kepada Ryann.

Bersambung.

Thankquuu yang sudah selesai baca episode terbaruku 💙

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 💜

Jaga kesehatan kalian dan bahagia selalu okkey 💚

See u on the next episode 👋💞

__________🌹🌹__________

Maaf ya baru Update, karena seminggu ini aku ada persiapan untuk ujian minggu depan.

Andreana Salma VS Dokter RyannTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang