Saat ini Ryann mengemudikan mobilnya sendiri tanpa sopir. Sopir hanya membantu menyiapkan dan membukakan pintu saja dalam basement.Diperjalanan Ryann tidak banyak bicara. Hanya Anna yang tidak bisa diam dengan mulutnya.
"Kita mau kemana?"
"Dirumah sudah masak banyak lho…"
"Hargai yang sudah masak!"
"Ryann, kau punya telinga tidak sih?! Cepat putar balik!"
Ryann yang mendengar itu semua. Semua ocehan Anna yang menurutnya sangat mengganggu telinganya sangat kesal. Rasanya ingin maran. Ingin sekali ia membentaknya. Namun, pastinya tidak akan mempan untuk Anna.
"Ryann!" Teriak Anna dalam mobil.
"Hmm."
"Apa banget sih? Kau dengar aku atau tidak, hah?"
"Hmm."
"Heh! Ayo, pulang lagi. Kita mau kemana? Dirumah orang sudah masak banyak."
"Hmm."
"Ham hem ham hem…, dasar tidak jelas jadi manusia! Bikin orang emosi mulu!" Kesal Anna akhirnya diam dengan terpaksa. Karena Ryann tidak meresponnya sama sekali.
•••~~~~~•••
•••~~~~~•••
Mobil mereka pun sampai pada suatu restoran yang sangat luas parkirannya. Bangunannya pun sangat megah. Ryann mengajak Anna untuk turun dan segera masuk ke dalam.
Pelayan disana langsung mengarahkan Ryann dan istrinya menuju salah satu ruangan VIP. Pelayan restoran tersebut memang sudah kenal Ryann. Karena memang Ryann lah pemiliknya.
"Duduk." Perintahnya kepada Anna.
"Parah sih, tidak menghargai orang yang sudah masak. Tinggal tunggu sebentar lagi juga selesai." Cibirnya.
"Telat."
"Sebentar doang telatnya."
"Kau harus tepat waktu dalam beraktivitas." Tegur Ryann. Tidak suka Anna menyepelekan akan waktu.
"Malam sudah bebas waktunya. Beda dengan pagi."
Ryann tidak menanggapi lagi. Tidak lama makanan mereka pun datang. Tanpa banyak bicara Ryann langsung meminta Anna untuk cepat menghabiskan makanannya.
Saat sudah selesai. Ryann dan Anna langsung keluar dari ruangan untuk segera kembali ke rumah. Tidak ada obrolan apapun setelah makan. Mereka berjalan beriringan menuju keluar restoran.
"Hai, maaf Aku boleh minta waktu kamu sebentar?"
Ryann dan Anna menghentikan langkahnya mendadak. Anna menatap bingung seseorang yang ada di depannya. Siapa dia? Wajahnya sangat cantik dan penampilannya sungguh elegan.
Wanita cantik itu terus menatap Ryann seakan tidak ada siapapun di sebelahnya. Ryann menatap seseorang di depannya tidak bersahabat. Seperti ada masalah yang belum diselesaikan menurut Anna.
"Sayang, kamu boleh ke mobil dulu ya..." Ryann mengusap punggung Anna lembut seraya memberikan kunci mobil padanya.
Anna tanpa banyak tanya langsung mengambil kunci itu dan melangkah pergi menjauh dari dua manusia disana. Satu dalam keadaan senang dan satu dalam keadaan tidak senang.
Sesekali menoleh kebelakang untuk melihat apa yang terjadi diantara mereka. Apa yang suaminya lakukan setelah dirinya meninggalkan mereka berdua saja.
Anna masuk ke dalam mobil dalam penuh tanda tanya. Siapa dia? Kenapa seperti sudah mengenal Ryann. Ryann pun sepertinya memang mengenal wanita di depannya.
"Apa dia mantannya ya?" Terka Anna.
"Calon istrinya yang dulu mungkin?"
"Dia cantik banget dan sangat anggun."
"Tapi, aku sendiri juga cantik sih. Jadi, ya sama saja. Malah mungkin aku lebih cantik."
Anna berbicara dengan dirinya sendiri di dalam mobil. Sesekali melihat ke arah pintu restoran. Apa mereka sudah selesai atau belum.
Bersambung.
Terima kasih semua yang sudah baca episode terbaruku💜
Andreana Salma Vs Dokter Ryann
Salam sayang untuk semuanya💚
Jaga kesehatan kalian yaa💙
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian👍
Thankquu
See u on the next episode 👋💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreana Salma VS Dokter Ryann
Roman d'amourPerjodohan demi memenuhi keinginan orang tua. Namun, niat baik tidak berjalan mulus dengan kenyataannya. "Aku tidak ingin menikah. Hanya memuaskan keinginan orang tua saja. Paham?" Ryann. "Aku paham. Tidak perlu memberitahuku, aku pun tidak ingin...