"Anda siapa?" Tanya Anna dengan tatapan mata tidak bersahabat.Anna merasa familiar dengan wanita di depannya ini. Wanita elegan yang sepertinya pernah ia temui di suatu tempat.
"Kau tidak perlu banyak tahu." Sahut Ryann yang tiba-tiba datang.
Anna mengerutkan keningnya saat melihat Ryann yang melingkarkan tangannya di pinggang wanita elegan di hadapannya ini.
Oh, dia yang waktu itu di restoran. Batin Anna.
"Heh! Kita itu harus banyak tahu supaya tidak bodoh. Hanya nanya nama dia saja, masa tidak boleh?" Elak Anna tidak terima.
Wanita elegan itu mengangkat tangannya di hadapan Anna untuk berjabat tangan. Anna membalasnya dengan senyuman seadanya.
"Arselia." Ucapnya dengan senyuman indah.
"Andreana." Balas Anna.
"Lanjutkan masak nya. Jangan ganggu kami." Ucap Ryann sebelum mengajak Arselia untuk pergi.
"Ya sudah sana. Siapa juga yang mau ganggu?" Cibir Anna.
Anna pun melanjutkan masaknya lagi. Hanya tinggal menyajikannya dalam wadah saja. Namun, saat selesai dengan semua menu yang ada.
Salah satu pelayan bagian dapur yang terlihat sudah berumur memberhentikan Anna yang ingin ikut membantu menghidangkan semua makanan di meja makan.
"Nona, maaf sebelumnya. Biar saya dan yang lainnya saja membawa ini semua ke meja makan. Tidak seharusnya nona melakukan ini." Ucap pelayan itu.
"Tidak apa-apa. Saya juga sudah pernah melakukannya. Jadi, tidak masalah." Anna tersenyum tidak terbebani.
"Tidak nona. Maaf sekali lagi saya menolak. Lebih baik nona berganti pakaian saja. Saya juga ingin menitipkan pesan untuk nona, apa boleh?"
"Iya boleh, pesan apa ya?" Anna tampak bingung dan penasaran.
Pelayan itu tersenyum dan memegang kedua tangan Anna. "Nona, maaf saya menyentuh tangan anda. Saya bekerja di rumah ini, mengabdi untuk keluarga Arthajaya sudah sangat lama. saya ingin minta tolong untuk membuat Tuan muda jatuh cinta dengan Nona." Jelasnya.
Anna terdiam mencoba menyerap setiap kata dari pelayan itu. Sebenarnya pesannya bisa saja ia lakukan. Hanya saja pernikahan yang ia lakukan sebatas perjodohan yang tidak diinginkan. Jadi, sama sekali tidak ada cinta diantara mereka.
Ia bingung harus bagaimana menanggapinya. Secara seperti yang sudah ia lihat tadi. Ryann sudah memiliki wanita pilihannya sendiri.
"Tapi, bukankah dia sudah mempunyai pasangan ya?" Tanya Anna ragu.
"Pasangan yang cocok untuk Tuan muda itu hanya Nona Andreana." Jawabnya yakin.
Anna menarik kedua tangannya dari genggaman pelayan itu. "Maaf, saya tidak yakin bisa melakukan pesan itu. Karena, saya tidak ingin memaksakan cinta orang lain. Ryann sudah mempunyai Arselia yang dia cintai."
"Nona, setidaknya buat Tuan muda tidak lagi merasakan sakit dan kecewa dikhianati untuk yang kedua kalinya." Ucap pelayan itu.
"Dikhianati?" Anna mengerutkan keningnya.
"Saya yakin Tuan muda pasti akan menceritakannya kepada nona. Jika, waktunya sudah tepat." Pelayan itu pun tersenyum penuh keyakinan. "Saya permisi nona, saya harus membawa makanan ini ke meja makan." Pamitnya kemudian.
Anna melihat pelayan itu yang keluar dari dapur dan menuju ruang makan. Ia menjadi penasaran dengan apa yang sudah pernah terjadi antara suaminya dengan Arselia.
"Hidup dia rumit banget ya…, salah dia sendiri juga sih jadi orang begitu." Gumam Anna seraya pergi menuju kamar untuk mengganti pakaiannya. Lalu, menuju ruang makan untuk makan malam bersama.
Bersambung.
Terima kasih semua yang sudah baca episode terbaruku💜
Andreana Salma Vs Dokter Ryann
Salam sayang untuk semuanya💚
Apa kabar kalian semua???
Jaga kesehatan kalian yaa💙
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian👍
Thankquu
See u on the next episode 👋💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreana Salma VS Dokter Ryann
RomancePerjodohan demi memenuhi keinginan orang tua. Namun, niat baik tidak berjalan mulus dengan kenyataannya. "Aku tidak ingin menikah. Hanya memuaskan keinginan orang tua saja. Paham?" Ryann. "Aku paham. Tidak perlu memberitahuku, aku pun tidak ingin...