“Anna?”
Anna yang merasa namanya dipanggil reflek menoleh ke samping.
“Maaf, siapa ya?”
Orang tersebut tersenyum dan mengangkat satu tangannya untuk berjabat tangan. Anna ragu membalasnya.
“Rey.” Sebut orang itu layaknya memperkenalkan diri pertama kali bertemu. Anna membalas jabatan tangan Rey.
“Maaf, Rey siapa ya?” Anna mengerutkan keningnya.
"Reynaldi." Ucapnya. Anna masih terdiam.
"Ceritanya lupa nih?” Rey tersenyum kecil dengan mengangkat satu alisnya.
Anna terdiam sejenak mencoba mengingat seseorang yang bernama Reynaldi. Pernahkan ia sebelumnya berkenalan dengan orang yang bernama Reynaldi. “Maaf…, maaf sekali. Reynaldi siapa ya?” Anna semakin mengerutkan keningnya. Berusaha mengingat siapa yang bernama Reynaldi.
“Coba ingat ini, waktu itu ada satu remaja cantik yang jatuh dari sepeda. Roknya kotor deh. Terus, ada satu laki-laki ganteng yang datang bantu angkat sepeda yang jatuh. Si remaja cantiknya nangis karena kesakitan. Terus, laki-laki itu bilang gini…"
"Hey, aku punya tiga permen yupi lho." Rey dan Anna berbarengan. "Eh, Hahaha…, haha…" Mereka berdua tertawa bersama.
"Oh…, Rey yang itu. Maaf ya aku baru ingat." Anna merasa tidak enak hati.
"Rey yang itu? yang itu, yang mana?" Rey mengangkat alisnya.
"Yang gendut sama chubby kan. Tapi, sekarang jadi kurus. Itu sebabnya aku tidak mengenalimu." Pembelaan Anna.
"Baiklah, tidak apa. Lagipula wajar sudah lama juga. Itu waktu kita sekolah menengah pertama."
"Oh iya, benar sih." Anna membenarkan ucapan Reynaldi.
"By the way, kamu apa kabar, Anna?"
"Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?"
"Aku juga baik."
Mereka berjabat tangan lagi dalam suasana yang lebih baik. Dimana Anna telah mengingat teman lamanya itu.
"Anna, kamu mau tidak kalau kita ngobrol sebentar? Anggaplah mengenang masa sekolah kita dahulu." Ajak Reynaldi.
"Hmm…, boleh. Tapi, mungkin aku tidak bisa lama-lama. Karena takutnya ada yang menungguku."
"Siapa?" Reynaldi ingin tahu.
"Suamiku." Jawab Anna spontan.
Mendengar Anna menyebut kata 'suami' membuat Rey diam termangu dengan perkataan itu. Tatapannya dalam sepersekian detik langsung datar. Anna melihat raut wajah Rey menjadi aneh dan bingung dengan perubahan Reynaldi.
"Rey?"
"Eh, iya. Maaf, ya sudah ayo kita selesaikan belanjaan kita dulu. Setelah itu kita ke coffee shop yang ada di mall ini ya." Ucapnya setelah kembali tersadar.
"Oke." Anna menyetujui perkataan Reynaldi.
•••~~~~~•••
•••~~~~~•••
Anna dan Reynaldi sudah duduk berhadapan di satu meja yang sama dalam sebuah coffee shop ternama yang juga ada di mall tersebut.
"Oke, jadi gimana? Kita mau mulai dari mana ngobrolnya?" Rey membuka pembicaraan lebih dulu.
"Terserah kamu. Aku ikut saja." Reynaldi mengangguk sebagai balasannya.
"Oh iya, tadi kamu bilang takut ada yang menunggu kamu. Itu benar suami kamu?" Rey bertanya memastikan.
Anna mengangguk cepat dan yakin. "Memangnya kenapa?" Anna bertanya balik.
"Tidak apa-apa. Hanya saja aku tidak tahu kalau kamu sudah menikah."
"Tentu saja kamu tidak tahu. Kita tidak saling menyimpan nomor telepon. Jadi, tidak ada komunikasi antara kita."
"Ah iya, benar. Mungkin setelah ini kita bisa bertukar nomor telepon." Tawar Rey.
"Boleh. Sekarang juga boleh, nanti lupa."
"Haha…, baiklah. Dari ponsel ku saja."
Reynaldi memberikan ponselnya kepada Anna supaya Anna bisa menyimpan nomornya ke dalam ponsel Rey.
"Oke, sudah." Anna mengembalikannya lagi.
"Oke, sip. Aman ya."
"Aman."
Rey kembali menyimpan ponsel miliknya dalam saku celananya.
"Rey, kamu sudah menikah?" Bergantian Anna bertanya perihal status pernikahan teman lamanya itu.
Rey mengangguk pelan.
"Wah, ternyata kita sama-sama sudah tidak single lagi ya. Haha…"
"Yes, you are right. we're not single anymore. But, aku sudah tidak lagi bersama istriku sejak dua tahun yang lalu." Jawabnya.
Bersambung.
Terima kasih ya sudah membaca episode baru ini... ❤
Andreana Salma VS Dokter Ryann
Ngomong-ngomong kalian apa kabarnya nih?? Baik-baik aja kan... 💙
Semoga semuanya sehat-sehat aja ya dan lagi bahagia semuanya... 💛
Episode kali ini menurut kalian gimana nih?
Salam sayang untuk kalian semua ya...💚
Jaga kesehatan kalian dan tetap semangat menjalani hari-harinya... 💛
Aku cuma mau ingetin besok hari senin xixi... 💜
See u on the next episode👋💞
Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya..., awas kalau nggak!
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreana Salma VS Dokter Ryann
RomancePerjodohan demi memenuhi keinginan orang tua. Namun, niat baik tidak berjalan mulus dengan kenyataannya. "Aku tidak ingin menikah. Hanya memuaskan keinginan orang tua saja. Paham?" Ryann. "Aku paham. Tidak perlu memberitahuku, aku pun tidak ingin...