Pada sore hari, Anna bersama Sekretarisnya memutuskan untuk keluar dari hotel. Anna berencana untuk memasak makan malam khusus hari ini. Kebetulan Anna ingin memasak makanan kesukaannya. Tentunya membutuhkan bahan-bahan untuk memasak nanti malam. Sedangkan di kamar hotel mereka tidak ada bahan baku untuk memasak.
Mereka menuju ke salah satu supermarket yang tergabung dalam suatu mal dekat hotel. Dalam supermarket Anna bersama sekretarisnya yang mendampingi mengambil buah-buahan, sayur-sayuran juga untuk dijadikan salad. Lalu, bumbu pasta dan daging sapi. Serta bahan lainnya untuk membuat spaghetti.
"Nona, sayurnya untuk sekali makan saja atau untuk persediaan hari esok juga?" Tanya Sekretaris Anna."Hmm…, sekali makan saja deh nis. Takutnya besok sudah tidak segar lagi sayurnya."
"Baik, nona."
Bahan pasta ada di lantai dua dari supermarket tersebut. Sehingga Anna bersama sekretarisnya menuju ke lantai atas untuk mengambil pasta serta bumbu pasta.
"Enaknya apa ya?" Anna mengambil kedua macam bumbu pasta yang ada di depan matanya. Menimbang-nimbang antara kanan atau kiri yang akan ia pilih. "Chicken atau beef ya?" Anna bingung memilihnya.
"Beef lebih enak untuk spaghetti, nona. Itu saran dari saya. Boleh diterima juga tidak." Saran Sekretarisnya.
"Iya sih, biasanya juga beli yang beef. Tapi, takutnya manusia satu itu tidak suka yang beef." Anna menjadi bimbang. "Nis, kamu tahu dia punya alergi atau tidak?" Anna menatap mata Nisa yang tak lain adalah nama dari sekretaris nya. Dheannysa Alishanaya Arganta.
Ya mana saya tahu, nona. Dia punya alergi atau tidak itu kan seharusnya nona yang tahu. Saya bukan istrinya. kalau mau ya, saya nikah sama Tuan Ryann dulu. Saya takutnya, nanti nona nangis. Lagipula caranya saya tikung nona, baru saya bisa kasih tahu nona, tuan punya alergi atau tidak. Kalau begini ya mana tahu. Masalahnya, nona rela tidak saya tikung, tapi janji tidak nangis. Batin Nisa
"Nis?" Anna memanggil Nisa yang bengong.
"M-maaf nona. Saya tidak tahu tuan punya alergi atau tidak."
"Baiklah tidak apa. Kita beli yang beef saja. Lebih enak untuk dibuat spaghetti. Oh iya, tolong ambilkan keju juga ya. Saya mau buat cheese spaghetti."
"Baik nona."
Sekretaris Anna pun meninggalkan Anna yang masih melihat-lihat di area bumbu pasta dan aneka saus lainnya ke area lain untuk mengambil keju sesuai perintah Anna.
"Ini juga enak ya kayaknya. Saus sambal ayam goreng? Ayam goreng punya sambal khusus sekarang. Keren juga, kapan-kapan deh dicoba." Gumamnya sambil melihat aneka macam saus sambal yang masih satu area dengan bumbu pasta.
“Anna?”
Anna yang merasa namanya dipanggil reflek menoleh ke samping.
“Maaf, siapa ya?”
Orang tersebut tersenyum dan mengangkat satu tangannya untuk berjabat tangan. Anna ragu membalasnya.
“Rey.” Sebut orang itu layaknya memperkenalkan diri pertama kali bertemu. Anna membalas jabatan tangan Rey.
“Maaf, Rey siapa ya?” Anna mengerutkan keningnya.
“Reynaldi."
Bersambung.
Terima kasih ya yang sudah baca episode barunya... ❤
Andreana Salma VS Dokter Ryann
Semoga bisa langgeng sampai karya ini tamat ya...💛
Oh iya, Reynaldi siapa ya?
Salam sayang untuk kalian semua... 💙
Jaga kesehatan kalian ya... 💚
Jangan lupa tinggalkan jejaknya... 💖
See u on the next episode 👋💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreana Salma VS Dokter Ryann
RomancePerjodohan demi memenuhi keinginan orang tua. Namun, niat baik tidak berjalan mulus dengan kenyataannya. "Aku tidak ingin menikah. Hanya memuaskan keinginan orang tua saja. Paham?" Ryann. "Aku paham. Tidak perlu memberitahuku, aku pun tidak ingin...