Putus

75 6 0
                                    

"Wen,kamu yakin?Knapa gak kita coba aja dulu"SuA benar-benar tidak menyangka bahwa Wendy akan pindah ke Kanada dalam waktu dekat.Dan juga Wendy minta memutuskan hubungan mereka.

"Sorry,aku bener-bener gak bisa buat ldr"jawab Wendy.

"Tapi.."

"Kamu harusnya ngerti,ldr itu gak gampang"tegas Wendy.

"Emang,gak ada yg gampang untuk hubungan jarak jauh.Tapi kalo emang saling mencintai apa salahnya"jelas SuA.

"Tapi aku bener-bener gak bisa,sorry"ucap Wendy lagi.

"Gue gak nyangka bakal kek gini akhirnya.Kita putus!"setelah itu SuA meninggalkan Wendy.Ia menahan air matanya agar tidak jatuh dihadapan orang yg dicintainya.Padahal baru beberapa hari mereka menjalin hubungan,sekarang sudah retak.

***

"Itall!!!!!"SuA masuk ke kamar Krystal tanpa izin lalu melompat ke kasur empuk Krystal.

"Ebuset gue kira ada gempa"ucap Krystal namun detik selanjutnya ia mendengar tangisan tertahan.

"Eh lo knapa?"tanya Krystal namun SuA tak menjawab malah tangisannya pecah.

"Anjir lo knapa?"Krystal panik dengan SuA yg nangis out of the blue.

SuA lalu bangkit menatap Krystal."Gue putus ama Wendy njir cuma gara-gara dia mau pindah ke Kanda"ia lalu memeluk Krystal.

"Really?Oh god!!"Krystal mengusap-usap punggung SuA menenangkannya."Kok bisa?Lo ama dia kan baru beberapa hari jadian.Gue pikir dia orangnya setia".

SuA tidak menanggapi celotehan Krystal sama sekali.Ia masih menangis dipelukan Krystal.

"Udah Bor.Gak perlu dipikirin dan lo harus bisa move on"Krystal melepas pelukan SuA dan memberinya tissue.

"Gak mudah Tal"ucap SuA disela-sela ia membersihkan hidungnya.

"Iya gue tau.Tapi gak mungkin kan lo terus-terusan mikirin orang yg udah ninggalin dengan alasan yg gak jelas itu"Krystal emang cuek banget orangnya,tapi kalo udah ngebahas orang-orang terdekatnya dia bakal jadi cerewet."Kalo gue diposisi lo gue bakal sedih juga.Kesel dan pen marah banget campur jadi satu juga.Tapi ya gitu,dianya gak jelas,mending gak usah dipikirin".

"Gue bakal nyoba,makasih ya Tal"ucap SuA diangguki oleh Krystal.

"Lo laper gak?Biar gue suruh sepupu gue beliin makanan"tawar Krystal.

"Lo punya sepupu?Kok gue gak tau?Cwk apa cwk?"heran SuA.Dia baru tau kalo Krystal punya sepupu padahalkan dia udah sahabatan lama sama Krystal.Yg SuA tau si Krystal cuma punya abang,namanya Yoona.Kalo kata SuA sih Ital versi cowoknya.

"Cwk apaan njir?"Krystal memutar malas bola matanya dengan pertanyaan bodoh SuA."Sepupu gue cowok,seumuran sama kita kok.Dia gak guna makanya gak gue kasih tau lo"Krystal ketawa pas ngomong gitu.

Krystal mengambil ponselnya membuka galeri foto menunjukkan sebuah foto pada SuA."Nih sepupu gue yg kmaren nemenin gue ke toko buku,JiU".

SuA membelalakkan matanya mendengar penjelasan Krystal.Pasalnya ia menuduh JiU yg tidak-tidak.

"Dia s sepupu lo?"SuA masih tidak percaya dengan penjelasan Krystal.Bukan tidak percaya karna Krystal bohong,melainkan dia tidak bisa mempercayai bahwa JiU merupakan sepupu Krystal.

"Iya,nyokap gue ama nyokap dia sepupuan.Dan skarang dia tinggal di Indo sendiri,bonyoknya di LA.Dianya gak mau ikut.Tapi dari kmaren gue telpon gak dijawab njir,wa gue juga gak dibales ama dia"jelas Krystal lalu menatap aneh SuA."Muka lo napa tegang begitu?Lo gak sakitkan abis ditinggal si Wendy itu!!?".

"Eheh enggak"SuA segera mencuci mukanya."Gue balik dulu Tal.Baru inget ada tugas deadline besok".

"Sok nugas anjir.Yodah iya hati-hati lo".

"Iya".

***

Dengan tergesa-gesa SuA berlari menuju apartementnya.Sesampainya di apartement ia lalu menghampiri JiU.Masih dengan keadaan sebelumnya.SuA mendekat,terlihat jelas wajah lelah JiU,wajahnya merah padam menahan sesuatu dilubang belakangnya.SuA menghentikan getaran pada lubang belakang dan puting JiU lalu membuka ballgag yg menyumbat mulut JiU.

"Eunghhhhh,sakithh"suara itu bahkan nyaris tidak terdengar oleh SuA.JiU menggerakkan pinggulnya sambil menahan sakit pada lubangnya.

SuA mengulurkan tangannya mengusap pipi JiU,terasa panas."Ji!"JiU tidak menjawab SuA,ia meringis saat SuA melepaskan kain penutup mata juga ikatan pada tangan dan kakinya.Terlihat pergelangan tangannya keunguan akibat gesekan-gesekan JiU yg berusaha melepaskan dirinya.

JiU mendongak menatap SuA,terlihat mata sayunya juga lebam pada ujung matanya.SuA membawa JiU ke ranjang untuk mengobati lebam diwajahnya.Ia merasa bersalah sekarang karna tidak membiarkan JiU menjelaskan fotonya bersama Krystal.

"Sakit?"tak ada jawaban,JiU menundukkan kepalanya.

"Eh bentar,gue tadi ada beli makan buat kita berdua"SuA bangkit mengambil dua box chicken membawanya ke hadapan JiU."Eumm ntar gue beliin obat penurun panas lo.Tapi makan dulu"JiU masih diam tapi perlahan tangannya bergerak memegang tangan SuA.

"Iya?"SuA menatap JiU."Sakit"ucap JiU.

"Apanya yg sakit?Biar gue obatin"SuA terlihat panik.

Bukannya menjawab,JiU mengalihkan pandangannya ke bawah diikuti SuA.Bagian selangkangan JiU terlihat merah.

"Eumm ntar gue obatin.Makan dulu ya atau mau gue suapin"tawar SuA dibalas gelengan oleh JiU.

***

"Gimana,udah gak sakit lagi?"tanya SuA pada JiU yg lagi duduk diatas kasur.

"I iya"jawab JiU sambil mengangguk."G gue boleh pulang?".

"Boleh,tapi lo harus wajib nurutin semua permintaan gue kalo gak lo tanggung sendiri akibatnya"JiU melas pas denger SuA ngomong gitu.Rasanya pengen menghilang aja dia dari bumi.

"Iyaiya.Oh iya sahabat lo yg fotbar sama gue kmaren itu sepupu gue"jelas JiU.

"Oh itu gue udah tau dari Krystal"jawab SuA.Malu banget udah nyiksa anak orang.
































To Be Continue...

REASON! (JiBo Of DREAMCATCHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang