JiU dan Irene

40 5 3
                                    

"Gimana?Enak masakan aku?"tanya Irene setelah JiU menerima suapan darinya.

"Heem"JiU mengangguk sembari mengunyah makanan di mulutnya.Kalo mau makan sendiri susah,tangannya juga masih dibalut perban.Meskipun sakit tapi selera makan JiU tak berkurang.Soalnya yg sakit badannya bukan seleranya wkwk.Pokoknya makan yg paling utama.

Keadaan JiU sudah mulai membaik apalagi selalu mengikuti aturan Seohyun untuk kesembuhannya.Ditambah Irene selalu mengingatkan dan merawat JiU dengan baik.

"Aduh"ringis JiU saat ia memperbaiki posisinya.Perutnya terasa sangat sakit.

"Pelan-pelan aja"Irene membantu JiU memperbaiki posisi.

"Rambut gue ah baru tumbuh dikit"ucap JiU melihat keatas.

"Orang cakep diapain aja tetep cakep"ucap Irene pelan dan untung JiU tak mendengarnya karena anak itu sibuk mengeluh rambutnya yg dicukur habis.

Irene lanjut menyuapi JiU hingga makanannya habis.Tak lupa ia memberikan segelas teh hangat JiU yg meminta.Oh iya Tiffany pulang ke rumah katanya istirahat sebentar.Tadinya Tiffany tidak mau dengan alasan tak ada yg menjaga JiU.Tapi karena Irene mengatakan ia akan menjaga JiU jadinya Tiffany pulang.

Tak ada pembicaraan diantara keduanya.Baik Irene maupun JiU mereka sama-sama tak ada yg memulai pembicaraan.

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan Seohyun dan Yoona.

"Pagi Ji"sapa Seohyun tersenyum ramah pada JiU."Dan oh??".Seohyun menatap Irene.

"Irene"ucap Irene memperkenalkan diri yg diangguki Seohyun.

"Gimana keadaan kamu?Udah lebih membaik"tanya Seohyun meletakkan sebuah kotak di samping ranjang JiU.Seohyun rutin menggantikan perban JiU.

"Gak baik kalo belum dijenguk kak Seo yg cantik"jawab JiU sedangkan Seohyun hanya tertawa kecil mendengarnya.Untung Yoona sabar banget orangnya.Kalo itu Krystal mungkin JiU udah ditabok sampe bengek si JiU.

"Eh kak ngapain?Gue masih polos srius"ucap JiU saat Seohyun membuka selimut yg menutupi tubuhnya.

"Astaga"batin Irene tak habis pikir dengan tingkah JiU.Masih sakit pun tetap saja pecicilan.

"Enggak dek,ini biar kakak ganti perban kamu dulu.Srius kakak gak ngapa-ngapain"ini juga Seohyun polos banget nanggepin JiU.

"Aw dipanggil adek sama kak Seo cantik"JiU membuat suara sok imutnya membuat Irene geleng-geleng sambil tersenyum kecil mendengarnya.Kalo Krystal yg dengernya mesti JiU udah dicocol cabe sama dia.

"Kamu diam dulu ya"Seohyun dengan hati-hati membuka perban yg membalut perut hingga dada JiU.

Irene bergidik ngeri begitu melihat luka pada perut dan dada JiU.Apalagi dengan luka yg dijahit membuat Irene memalingkan wajahnya tak ingin melihat itu.

"Kak perih banget"ucap JiU tapi ia menatap Seohyun dengan tersenyum sok cakep.Sedangkan Seohyun yg ditatap malah cuma ketawa doang.Kalo Krystal itu yg ditatap mungkin JiU dah ditonjok seumur hidup.

"Uhuk!!"Krystal tersedak minuman yg tengah ia minum.

"Sape nih yg gibahin gue huh?!"

"Tahan ya ini biar luka kamu cepet sembuh"ucap Seohyun dengan telaten membersihkan kemudian memberi obat pada luka jahitan JiU setelah itu ia memakaikan perban yg baru.

"Udah kak"JiU nyentuh tangan Irene yg langsung noleh dan tatapan mereka bertemu.JiU senyum manis banget ke Irene.Walaupun dalam keadaan sakit gini JiU masih aja bikin hati dan jantung Irene gak karuan.

"Punggung kamu juga tuh coba ngadep kiri dulu"JiU perlahan menggerakkan badannya.Ia meringis merasakan punggungnya juga perih dan sakit saat digerakkan.Bukannya menghadap ke kiri,JiU malah menghadap ke kanan.Dan JiU usil banget malah ketawa gak jelas pas muka dia ngadep Seohyun.

"Kesini kak?"untung Seohyun sabar banget orangnya sama kayak Yoona.Jadi Seohyun ikutan ketawa melihat wajah JiU.

"Eh jangan dibelakang dong kak Seo,aku gabisa liat muka kak Seo yg cantik banget"ucap JiU saat Seohyun berpindah tempat di sebelah Irene sedangkan Irene berpindah tempat ke depan JiU.

"Usil banget ya kamu"ucap Irene.

"Aduh bidadari ini lagi"wajah Irene memanas mendengar gombalan tak jelas JiU.

"Sakit"keluh JiU.

"Tahan dulu,biar kamu cepet sembuhnya"Irene menepuk-nepuk gemas pipi JiU membuat JiU tertawa lebar.

Seohyun dengan cepat mengobati lalu mengganti perban pada punggung JiU.

"Nah udah"Seohyun menyimpan peralatan obatnya."Leher kamu masih sakit?"

JiU menggeleng.

"Kalo untuk ngeliat kak Seo yg cantik gak sakit kok.Apalagi ngeliat kak Irene"bisa-bisanya JiU ngegombal tak jelas dan semakin membuat jantung Irene berdetak kencang.Pipinya memerah seketika.Berbeda dengan Seohyun yg sudah biasa jika bertemu JiU.Anak itu akan selalu menggodanya dengan tidak jelas baik itu tidak ada Yoona maupun ada Yoona.

"Yoong,udah"Yoona berhenti memainkan ponselnya lalu menghampiri Seohyun.

"Yaudah yok"ucap Yoona.

"Kakak duluan ya Ji"pamit Seohyun dan Yoona kemudian pergi meninggalkan JiU dan Irene.

"Kakak kenapa bisa disini?"tanya JiU menatap Irene.

"Mau ngerawat kamulah.Kan kamu sakit"jawab Irene memperbaiki posisi duduknya agar lebih nyaman.JiU tertawa lebar mendengar jawaban Irene.Tapi setelahnya ia ingat jika Seulgi menyukai Irene.

"Aku gak nyangka banget kalo yg nyulik kamu itu Wendy mantan aku itu.Dan kata Seulgi dia juga mantannya SuA pacar kamu ya?"ucap Irene tiba-tiba.

JiU diam tak menanggapi ucapan Irene.Ia hanya menatap Irene.Melihat tatapan JiU membuat Irene merasa tak enak karena telah membahas hal yg tak diinginkan JiU.

"Lupain aja kak"ucap JiU."Oh iya kak Irene gak mau ngebuka hati lagi?"

"Ngebuka hati gimana?"Irene mengerutkan keningnya.

"Ya kalo semisal ada yg suka dan jatuh cinta sama kakak gimana?Apa kakak masih berpikir kalo semua cowo itu bejat?"tanya JiU tak jelas.Maklum efek lagi sakit wkwk.

Irene malah tersipu malu mendengar pertanyaan JiU.Ia tersenyum kecil.

"Emang siapa yg suka sama aku?Gak ada deh kayaknya"jawab Irene kemudian tertawa kecil.JiU hanya menggeleng,ia lupa jika Irene takut dengan laki-laki yg baru ia kenal.

"Kenapa lo mau ngerawat gue kak?"tanya JiU tak jelas lagi.

"Huh?Ya kamu itu udah aku anggap adek aku.Jadi gapapa dong kalo aku mau ngerawat kamu disini"jawab Irene.

"Emang kenapa?Gak boleh ya?Yaudah sekarang aku pergi nih"Irene pura-pura ngambek.

"Gak gitu.Yaudah deh iya boleh"

"Gemes banget"

















To Be Continue...

REASON! (JiBo Of DREAMCATCHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang