Secangkir Teh

39 6 2
                                    

"Pa"panggil SuA begitu masuk ke ruangan kerja Hyoyeon."Ini bekal makan siang,aku yg masak loh".SuA mengeluarkan kotak bekal di atas meja kerja Hyoyeon.

"Ini banyak banget"Hyoyeon menyingkirkan barang-barang pekerjaannya lalu membuka satu persatu kotak bekal yg dibawa SuA."Kamu sendiri kesini?"

"Bareng Yuyun,tapi baru juga sampai disini pacarnya udah jemput aja"jawab SuA.

"Aaaa Siyon ya?"Hyoyeon mengangguk.Kebetulan ini sudah jam makan siang dan SuA memang sengaja memasak untuk papanya ini.

"Emm enak,masakan kamu gak pernah berubah dan gak pernah gagal"puji Hyoyeon.Ia mengambil sayur asem dan tak lupa dengan sambal wkwk.Mereka ini sangat merakyat eaaa.

"Ngomong-ngomong JiU pasti sering dong makan masakan kamu"ucap Hyoyeon.

"Iya sering banget"SuA mengangguk.

"Kalo dah nikah besok gak bisa lagi dong masakin buat papa"SuA mengulum senyumnya mendengar ucapan Hyoyeon.Nikah?Sama JiUkah maksudnya?

"Siapa bilang.Gak mungkin gak bisa"balas SuA malu-malu,pipinya memerah.Untung saja Hyoyeon sibuk dengan makanannya jadi ia tak melihat wajah kepiting rebus SuA.

"Yahh lupa kerupuk"ucap Hyoyeon.

"Eh?Kerupuknya sama Yuyun.Lupa ngeluarin astaga"ucap SuA mengingat dimana ia meletakkan kerupuk yg tadi ia beli.

"Yaudah gapapa"Hyoyeon melanjutkan makannya.

"Ngomong-ngomong,papa kenapa galak sama JiU?"tanya SuA tiba-tiba.

"Hah?Ya wajar dong,papa gak mau kamu milih laki-laki yg gak baik sama kamu"jawab Hyoyeon.

"Oo gitu ya.Tapi pas papa tau JiU anaknya temen papa langsung deh berubah"canda SuA membuat Hyoyeon memutar matanya malas.

"Gak juga"bohong Hyoyeon padahal memang ia sangat segan pada Taeyeon karena menjelekkan JiU di depan orang tuanya langsung wkwk.

"Gak cuma JiU yg papa gituin,Siyon juga tuh.Keliatan juga gak benernya"ucap Hyoyeon membuat SuA tertawa lebar.

"Mereka temenan"jawab SuA.

"Oo pantes aja.Emang patut dicurigai"ucap Hyoyeon lalu dengan segera menyelesaikan makannya begitu juga dengan SuA.
.
.
.
Setelah dari kantor Hyoyeon,SuA memilih untuk berjalan-jalan sebentar.Ia mampir di toko buku dulu.

"Mau beli buku apa?"tanya JiU dalam video call.Yap SuA melakukan video call dengan JiU.

"Notebook,tapi bingung pilih warna"SuA mengubah kamera ke kamera belakang memperlihatkan jejeran notebook berbagai warna pada JiU.

"Cream chaki cakep banget.Tapi cakepan lo sih"SuA melihat JiU tertawa di layar ponselnya.

"Gombal gembel mulu lo"ucap SuA.Wajahnya memerah seketika.Untung saja ia belum mengubah kamera menjadi kamera depan.Jika JiU melihatnya,maka anak itu akan mengejeknya.

"Istirahat sana,gak capek apa?"suruh SuA.

"Enggak,ngeliat lo capek gue jadi ilang"SuA benar-benar tersipu mendengar ucapan JiU.

"Btw ngapa gue disuruh liat buku?Gue mau liat lo"protes JiU.SuA langsung mengganti kameranya ke kamera depan dan JiU dengan random membelalakkan matanya.

"Njir kaget ati-ati mata lo copot"SuA tertawa.

"Gapapa asalkan ngeliat lo"ucap JiU.Jika saja mereka dekat maka sekarang JiU sudah terkapar karena ulahnya yg begitu ngeselin.

"Hai sayang"SuA berbalik badan melihat siapa yg memanggilnya dengan panggilan yg sangat menjijikkan itu.

"Sendirian aja sayang?Gue temenin ya"ternyata orang yg memanggilnya ialah Julian.

"Gak usah,gue bisa sendiri"ucap SuA cepat saat Julian ingin membawakan tas miliknya.Ia pergi begitu saja meninggalkan Julian.

"Siapa?Julian itu lagi?"

"Tau tuh.Jijik banget"SuA buru-buru masuk ke dalam mobil.

"Pantas banget dipukul emang"

"Lagian udah berkali-kali gue kasih tau jangan panggil gue dengan panggilan jijik.Tapi tetep aja dipanggil gitu"kesal SuA.

"Halah kmaren aja lo belain pas gue pukul tu orang sampe babak belur"

"Gausah diinget,lagian itu salah lo juga"

"Hah?Salah gue dimana?"

"Dimana-mana.Banyak salah lo"jawab SuA random.

"Dih semua aja salah gue"

"Kan emang salah lo"

"Yaudah serah lo deh.Btw nanti gue telpon lagi ya,lo nyetir tuh.Gue takut lo gak fokus nyetirnya"

"Jantung gue ngapa gak bisa diem ya gara-gara ini anak"batin SuA.

"Yee diem aja.Yaudah gue temenin nyetir online deh"

"Gak usah sayang,matiin aja.Nanti kita telponan lagi"

"Yaudah hati-hati pokoknya.Gue gak mau kalo lo kenapa-napa.Kalo si Julian itu gangguin lo lagi,kasih tau gue"

Entah kenapa rasanya SuA malah ingin tertawa.JiU mode serius perhatian plus garang banget emang.

"Iya"

***

"Mo.....bang Minho"panggil JiU begitu melihat Minho keluar dari mobil.

"Iya,ada apa tuan muda?"tanya Minho menghampiri JiU.

"Njir biasanya juga manggil nama.Oh iya mommy mana?"tanya JiU.

"Hehe.Oh ms Fany pergi ke kantor baru saja saya yg mengantar"jawab Minho.

"Mr Tae masih di rumah kok"jawab Minho lagi.

"Ee yaudah deh"JiU berbalik dan mendapati Taeyeon sudah rapi dengan pakaian santai.

"Daddy mau main golf.Mau ikut?"tawar Taeyeon berusaha untuk mengajak JiU dengan lembut.

JiU hanya mengangguk sebagai jawaban.Lagipula ia bosan harus di rumah terus.
.
.
.
JiU hanya menonton permainan golf karena memang ia tak tau cara bermainnya.Ditambah ia masih belum sanggup berdiri.Kakinya masih sangat sakit.JiU mengeluarkan ponselnya lalu mengambil beberapa selfie dirinya.

SuA Yank❤️

(Sent a photo)
(Sent a photo)
Gue lagi nontonin golf
Pemandangannya bagus dan suasananya sejuk plus adem banget
Tapi lebih adem kalo sama lo hehe🖕
Eh anjir salah emot👎
Cih typo emot❤️
Nah itu baru bener🖕
Anjing❤️





























To Be Continue...

REASON! (JiBo Of DREAMCATCHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang