Bucin

37 5 0
                                    

Semakin kesini SuA semakin bucin dengan JiU,begitu juga sebaliknya.Apalagi ketika SuA mendapat rekaman saat JiU bernyanyi di restoran ketika makan bersama orang tuanya kemarin.SuA semakin heboh.

"Udah anjir gue lempar juga nih es krim ke muka lo"kesal JiU di dalam ponsel membuat SuA semakin ingin terus mengejeknya.

"Bodoamat gue gak peduli"balas SuA lalu kembali memutar video JiU bernyanyi.

"Gue yg bosen njir dengernya.Matiin gak ato gak si Cherry gue botakin"JiU memegang gunting mengarahkannya pada Cherry.

"Yee bodoamat itukan punya lo"SuA puas banget ketawa melihat wajah kesal JiU.

"C'mon baby ah you are so silly"

"Dih kek lo gak aja"SuA yg terima melempar ponselnya begitu saja ke ranjang.

"Gue kangen"ucap JiU yg langsung membuat SuA tersenyum lebar.

"Kangen apa nih?Gak biasanya,pasti ada maunya"selidik SuA.

"Ada yg salah?Lo pacar gue ya wajar dong gue kangen"

"Hemmm"SuA menyipitkan matanya menatap JiU yg juga menatapnya.

"Ah mulai lagi anehnya kek Gahyeon"

"Oh iya kmaren gue ketemu itu bocil trus ngajak gue main layangan lagi"ucap SuA.

"Lah kok bisa?"

"Kmaren gue nemenin Ital ke rumah lo.Trus pas mau pulang ketemu deh sama itu bocil"jelas SuA sedangkan JiU membulatkan mulutnya sambil mengangguk menanggapi penjelasan SuA.

"Btw rambut gue udah numbuh lagi hehehehe"

"Ngeluhin rambut mulu lo"

"Iyalah mantan lo tuh gatau tujuannya buat apa nyukurin rambut gue"

JiU membuka tudung hoodie yg dipakainya.Dan terlihatlah rambut yg sudah 2cm kira-kira panjangnya.

"Lo warnain rambut lo lagi?Ah gue kan dah bilang gue suka rambut lo yg hitam aja,yg aseli no ganti ganti warna"ucap SuA melihat rambut pirang JiU.

"Ini warna asli rambut gue.Kalo lo sukanya warna hitam gue bakal ganti warna rambut gue"jelas JiU membuat SuA melotot.

"Eh?Gak perlu,gue suka rambut lo yg natural itu"ucap SuA.

"Poni gemesin lo itu mana?"JiU menatap SuA sambil tersenyum membuat yg ditatap jadi salah tingkah.

"Kenapa?Lo mau ngejek gue bocil lagi kan gegara itu poni?"

"Enggak,gue kan cuma bilang gemesin gak ngejek"

"Heleh gue tau maksud dari gemesin lo itu"

"Prasangka buruk mulu lo sama gue"

"Ya lo emang pantes sangkain buruk"

"Hih.Aduh"JiU memegang perutnya.

"Kenapa?Perut lo sakit?"

"Kebelet boker,gue tadi minum kopi njer.Dah dulu ya bye"JiU ngomong gitu abis itu dia buru-buru masuk ke kamar mandi tanpa memutuskan sambungannya dengan SuA karena dia udah kebelet banget.

"Makanya jangan minum kopi.Hiih"SuA memutuskan sambungan mereka kemudian merebahkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya.

"Kebiasaan banget,udah tau perutnya gak tahan masih aja minum"gumam SuA.Ia membuka galeri ponselnya melihat fotonya bersama JiU.

"Gemes banget"gumam SuA.

***

"Guk guk guk Zero jelek"JiU menjauh dari Zero yg ingin mendekatinya.

"Hihh gue cekek juga lo"JiU mencekik gemas Zero.Ia akhirnya menggendong Zero karena sedari tadi anak anjing itu terus mengikutinya.

JiU melihat mobil Taeyeon sudah berada di depan rumah.Sepertinya baru datang dan tumben daddynya itu pulang cepat,ini masih jam 10 pagi.JiU melihat Taeyeon keluar dari kursi kemudi membawa kantong plastik berwarna hitam menuju ruang bawah tanah.

"Ngapain itu?"JiU meletakkan Zero kemudian diam-diam mengikuti Taeyeon.Ia penasaran apa yg dilakukan Taeyeon di sana.

JiU melihat pintu menuju ruang bawah tanah masih tertutup rapat.Ia mencoba untuk membukanya tapi itu dikunci.

"Bukannya daddy kesini ya Zer?"JiU masih penasaran.Tak mungkin jika dikunci dari dalam karena yg JiU tau pintu itu hanya bisa dikunci dari luar saja.

"Guk guk guk!!"Zero menggonggong minta dilepaskan tapi JiU tak membiarkan anak anjing itu lepas.Nanti repot nyarinya wkwk.

"Ah udahlah bodoamat deh"JiU berbalik.

"AAAA OH MY GOD!!"kaget JiU melihat Taeyeon yg sudah berdiri di belakangnya.

"Hufhhh"JiU mengelus dadanya.

"Ngapain?"tanya Taeyeon datar.Auranya terasa begitu dingin menatap anaknya itu.Tak ada ditemukan keramahan dalam tatapannya itu.

"Ngapain kamu disini?Mencari apa?"tanya Taeyeon lagi.

"Gak ada"ketus JiU lalu meninggalkan Taeyeon yg menatapnya masih dengan tatapan tak bersahabat.

"Hilih galaknya kumat"JiU memilih untuk membawa Zero jalan-jalan daripada di rumah terus,bosen.
.
.
.
"JiU,sayang makan siang dulu"panggil Tiffany tapi tak ada yg menjawab.

Tok tok tok

Tiffany mengetuk pintu kamar JiU,tetap tak ada jawaban dari sang pemilik kamar.Tiffany membuka pintu kamar JiU dan tak menemukan seorang pun di sana.

"Kemana lagi itu anak?"Tiffany mencari sekeliling rumah tapi tetap saja tak menemukan JiU.Tiffany mengambil ponselnya lalu menelpon Taeyeon.

"Iya ada a...."

"Ada JiU di sana?"tanya Tiffany memotong ucapan Taeyeon.

"Oh iya ada.Tadi aku minta tolong anterin berkas aku yg ketinggalan.Jangan panik gitu.Cuma nganter berkas gak lebih"

"Yaudah.Aku kira entah kemana lagi"

"Kamu udah di rumah?Aku pulang sekarang kita makan siang bareng"

"Tapi kamu ada meeting siang ini"

"Ada Irene yg bisa gantiin aku"

"Yaudah hati-hati ya"



































To Be Continue...

REASON! (JiBo Of DREAMCATCHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang