JiU berada di ruang rektor karena ia mendapat panggilan dari pihak kampus karena telah melakukan kekerasan kepada Julian.Orang tua Julian juga tidak terima jika anaknya diperlakukan seperti itu.
"Saya mau dia diskors kalo perlu dikeluarkan saja pak"Julian mulai memprovokasi.Ini pertama kalinya bagi pihak kampus untuk menangani kasus seperti ini.JiU hanya diam menundukkan kepalanya karena sadar ia salah.
"Betul pak.Masa anak saya dipukulin hingga seperti ini.Tentu ini bisa merusak mental anak saya"tambah orang tua Julian.
"Baik pak tenang kita selesaikan masalah ini dengan kekeluargaan"ucap sang rektor.
"Brapapun akan saya bayar jika bapak mengeluarkan dia"orang tua Julian menunjuk JiU.Sang rektor menghela napasnya lalu tersenyum menanggapi ucapan orang tua Julian.
"Mohon maaf pak.Saya sebagai perwakilan dari pihak kampus memutuskan untuk memberi surat peringatan dan JiU dijatuhi skors selama 2 minggu kedepan"ucap sang rektor membuat Julian dan orang tuanya terlihat tak terima."Keputusan ini sudah bulat dan mohon maaf bapak saya tidak bisa menerima uang dari bapak untuk mengeluarkan JiU dari kampus ini".Sang rektor mengembalikan amplop coklat berisi uang pada orang tua Julian.
"Baik,tapi saya minta pelaku kasus ini didenda.Jika kedepannya ini terjadi pada anak saya,kasus ini akan saya bawa ke jalur hukum"orang tua Julian mengambil amplop coklat yg tadi ia berikan kepada sang rektor lalu keluar dari ruangan tersebut.Sekarang hanya tinggal JiU dan sang rektor.
"Ini"sang rektor memberikan kertas surat peringatan pada JiU.
"Tapi pak..."
"Nanti saya akan menghubungi orang tua kamu atas kasus ini.Kamu boleh keluar"sang rektor menunjuk pintu keluar membuat JiU menghela berat.Ia bangkit dari duduknya lalu keluar dengan perasaan kesal.
"Anjing emang!!"umpat JiU.Ia merobek kertas yg ia pegang."Huh!!"
Saat hendak pergi JiU berpas-pasan dengan SuA yg kebetulan lewat bersama Sejeong.SuA pergi begitu saja tanpa menatap JiU.Melihat itu,JiU semakin kesal.
"Bang,lo ngapa dipanggil kesini?"tanya Sejeong sedangkan JiU tak ingin menanggapi Sejeong dan pergi begitu saja.
"Lah?"heran Sejeong lalu buru-buru menyusul SuA yg sudah jauh.
"Kak elah cepet banget kaki pendek lo jalannya"ucap Sejeong.
"Btw kak,lo ada masalah sama bang JiU?"tanya Sejeong tapi SuA tak menjawab."Oh maaf kak"
.
.
.
JiU duduk di pinggir sungai sekedar untuk menenangkan diri.Tak lupa ia menghisap rokoknya untuk meringankan sedikit beban pikirannya.Nikotin tersebut membuatnya sedikit lebih baik dari sebelumnya.Entah kenapa masalah datang secara bersamaan padanya."Ahhhh"JiU memejamkan matanya menikmati benda yg mengandung nikotin tersebut.
"Anjing tau gak lo anjing"JiU menatap fotonya bersama SuA di ponselnya.Lalu ia mematikan ponsel tersebut agar tak ada yg mengganggunya.
Sudah cukup lama JiU berada di pinggir sungai tersebut.Ia memutuskan untuk pulang.Langit juga sudah tampak gelap.JiU masuk ke dalam mobilnya lalu meninggalkan sungai tersebut.
Saat tengah berada di jalan yg sepi,JiU dihadang oleh sebuah mobil di tengah jalan.Terlihat juga ada beberapa orang menggunakan pakaian serba hitam berjalan kearahnya.Dengan terpaksa ia berhenti.
"BUKA!!"seorang pria bertubuh besar membuka paksa pintu mobil JiU.
"Anjing lo!!"JiU memukul wajah pria tersebut tapi karena ia sendiri jadinya ia tak mungkin melawan para pria bertubuh besar tersebut.JiU memilih untuk lari namun ternyata sudah ada 2 orang pria lain di belakangnya.Pria tersebut memukul kepala belakang JiU membuat JiU tersungkur di jalan.
"Ahhh"JiU memegangi kepala belakangnya.Seorang pria lain membekap JiU dengan kain yg sudah ia beri obat bius.Perlahan JiU merasakan tubuhnya lemas dan kemudian tak sadarkan diri.
"Halo bos,orang yg anda cari sudah kami temukan"salah seorang dari pria tersebut menelpon atasannya.
"Bagus"
***
Taeyeon sedang melakukan rapat sore ini tiba-tiba mendapat telpon dari pihak kampus JiU.Taeyeon mengerutkan keningnya lalu mengambil ponselnya.
"Saya tinggal sebentar"Taeyeon keluar dari ruang rapat lalu menjawab panggilan tersebut.
"Halo selamat sore,dengan bapak Taeyeon orang tua dari Kim JiU?"
"Iya dengan saya sendiri"
"Kami dari pihak kampus mendapat laporan dari beberapa mahasiswa yg melaporkan bahwa JiU memukuli mahasiswa lain hingga babak belur.Orang tua dari mahasiswa tersebut menuntut meminta denda dan kami dari pihak kampus menjatuhi JiU hukuman skors selama 2 minggu kedepan pak"
Taeyeon menghela mendengar laporan dari pihak kampus.
"Baik bapak,apapun itu jika anak saya salah,saya siap menerima konsekuensinya"
"Baiklah pak,terima kasih maaf mengganggu waktunya.Selamat sore"
Taeyeon memutuskan sambungan telpon lalu kembali ke dalam ruang rapat.
"Rapat kali ini cukup sampai disini.Jika ada yg ingin memberi saran dan masukan bisa langsung ajukan kepada saya.Karena saran dan masukan dari kalian sangat diperlukan untuk perkembangan dan peningkatan perusahaan kita"ucap Taeyeon."Terima kasih dan selamat sore".
"Terima kasih dan selamat sore mr"Taeyeon mengangguk lalu keluar dari ruangan rapat menuju parkiran.
.
.
.
Tiffany kaget begitu mendengar Taeyeon melempar tas kerjanya di atas meja."Kenapa?"tanya Tiffany.
"Ini semua gara-gara kamu terlalu manjain anak kamu tu"Taeyeon berkacak pinggang menatap Tiffany.
"Loh ada apa?"Tiffany heran kenapa tiba-tiba Taeyeon begitu.Lagipula sejak kapan ia memanjakan JiU?
"Anak kamu itu bikin ulah di kampus.Gebukin temennya sampe babak belur.Dan sekarang dia didenda dan diskors 2 minggu"jawab Taeyeon."Nyesel ngebiarin dia bebas begitu.Pasti sekarang gak ada di rumah kluyuran gak jelas.Pokoknya aku mau anak itu balik lagi kesini"
"JiU juga butuh kebebasan kan?Lagian dia udah besar Tae bisa jaga diri.Lagipula belum tentu itu murni kesalahan JiU.Tapi karna JiU gak bisa nahan emosi jadinya disini dia salah banget"ucap Tiffany.
"Nah kan kamu mulai ngebela anak kurang ajar itu lagi.Aku gak mau tau besok anak itu harus dibawa kesini gimana pun caranya"ucap Taeyeon penuh penekanan setelah itu ia meninggalkan Tiffany.
Tiffany menggeleng menghadapi Taeyeon yg masih saja bersikap keras pada JiU.Ia menyusul Taeyeon ke kamar.Walaupun sedang berdebat,Tiffany tetap melakukan hal-hal yg biasa ia lakukan untuk Taeyeon.Seperti menyediakan air hangat dan membuatkan teh hangat untuk suaminya ini.
"Minum dulu biar pikiran kamu agak tenang"Tiffany memberikan segelas teh hangat pada Taeyeon.
"Makasih"
To Be Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
REASON! (JiBo Of DREAMCATCHER)
HumorJiU,seorang gitaris band rock kampusnya yg terkenal bukan hanya didalam kampus,tapi juga diluar kampus.Bandnya sering diundang untuk mengisi acara musik diberbagai kesempatan. Selain seorang gitaris,JiU juga merupakan seorang fakboi kelas kakap kata...