Meet

58 2 0
                                    

SuA menghela begitu mobil Yuri memasuki area rumah Taeyeon.SuA sudah memikirkannya dan ia memutuskan untuk mengikuti saran Siyeon yg menyuruhnya menyusul JiU.Kebetulan juga orang tua Krystal sedang di Indonesia.Untung saja orang tuanya Krystal tidak keberatan membawanya menemui JiU bahkan mereka sangat senang karena JiU memiliki kekasih dan orang itu ialah orang yg sangat mereka kenali,SuA.

Mobil Yuri sudah terparkir disamping mobil milik Taeyeon.Terlihat banyak anak buah Taeyeon yg tengah berjaga disekitaran rumah itu.SuA merasa takjub dengan rumah orang tua JiU.Seperti istana dan mewah dengan pemandangan yg menyejukkan.

"Gak usah khawatir,nanti uncle yg bakalan ngomong sama bapaknya"ucap Jessica yg melihat SuA gugup."Ayo turun"

SuA turun dari mobil dan mengikuti Yuri dan Jessica masuk.

"Mana Taeyeon?"tanya Yuri pada salah seorang anak buah Taeyeon.

"Sebentar mr saya panggilkan"balas anak buah tersebut.

Tak lama Taeyeon keluar dengan pakaian rapi.Sepertinya ia akan pergi mengurus pekerjaannya.

"Eh Yul,ada apa?"tanya Taeyeon lalu duduk disamping Yuri."Dan siapa?"Taeyeon menatap SuA yg duduk disamping Jessica menunduk.

"Gini Taeng,kedatangan gue kesini..."

"Gak usah bertele-tele,langsung ke intinya aja.Gue buru-buru"potong Taeyeon membuat SuA takut jika dia tidak akan bisa bertemu JiU.Jessica menggenggam tangan SuA menenangkannya.

"Oke,gue kesini bawa pacar JiU.Namanya SuA dan dia mau ketemu sama JiU"Yuri menatap SuA seperti ketakutan memegang tangan Jessica.

Taeyeon menatap SuA dari atas sampai bawah dengan tatapan datar.

"Gue harap lo bisa ngerti Tae"ucap Yuri.

"Sepuluh menit"Taeyeon melihat jam tangannya kemudian memberi kode pada anak buahnya untuk membawa SuA.

"Mari nona saya antar"SuA dengan sedikit gemetar mengikuti anak buah tersebut sampai didepan pintu ruang bawah tanah."Silahkan masuk nona"

SuA masuk kedalam ruangan tersebut dan betapa kagetnya ia melihat JiU diikat dikursi.Ia menahan tangisnya dan perlahan mendekat pada JiU.

JiU tersentak merasakan ada yg menyentuh pipinya.

"Don't be afraid,it's me"JiU sangat mengenali suara dan sentuhan ini.SuA membuka kain yg menutup mata dan lakban pada mulut JiU.

"SuA?!"SuA tak bisa menahan tangisnya lagi lalu memeluk erat JiU.

"Ji,gue kangen"ucap SuA disela-sela tangisnya.

"Gue baik-baik aja"JiU memejamkan matanya merasakan kecupan-kecupan yg diberikan SuA."Gue minta maaf karna pergi gak ngasih tau lo"

"Gak Ji,lo gak perlu minta maaf"SuA mengusap lembut tengkuk JiU setelah itu ia menempelkan bibirnya pada bibir JiU lalu melumatnya dengan lembut.

JiU membalas lumatan lembut SuA,ia membuka matanya.Dengan jelas ia melihat wanitanya ini menangis.SuA menekan kepala JiU untuk memperdalam ciuman mereka dengan penuh emosi.Ciuman yg sangat ia rindukan,bibir tipis dan merah JiU.

"Emhhh"SuA melepaskan ciuman mereka lalu menatap JiU.

"Gue baik-baik aja sayang.Jangan nangis gitu"JiU tersenyum lembut menenangkan SuA yg masih mengeluarkan air mata."No worry,i'll be back for you"JiU masih mempertahankan senyumnya untuk wanitanya ini.

"I let you free"

"No!I'm yours"SuA kembali memeluk JiU."I'll be back for you"

"Ehem!"deheman Taeyeon menghentikan keduanya.Taeyeon sejak tadi melihat keduanya dari ambang pintu.Ini pertama kalinya ia melihat anak satu-satunya tersenyum bahagia.Selama ini yg Taeyeon lihat hanyalah tatapan dingin dari JiU.

"Jangan peduliin"bisik JiU.

"Sudah lebih sepuluh menit.Saya buru-buru"ucap Taeyeon.

"Anjing lo!!"umpat JiU mendapat gelengan dari SuA.

"He's your dad.Yg sopan ya"SuA mengusap lembut pipi JiU.

"Maaf nona,sudah waktunya pergi"anak buah Taeyeon membawa SuA keluar.

"NO PLEASE NO!!DAD FUCK!!"JiU memberontak melepaskan diri tapi percuma saja dan itu membuat terjatuh ke lantai.

"DAD PLEASE NO!!FUCK YOU AHHH!!"JiU ditahan oleh dua anak buah lalu mengikat kedua kaki JiU dengan rantai.

"Lepasin gue njing!!Lepasin!!!"JiU menberontak tapi dengan segera anak buah tersebut mengikatnya kuat dan membungkam mulut JiU.

"Emmhhhhh"JiU masih saja melawan.Dengan terpaksa ia disuntik obat tidur dengan dosis tinggi seketika membuatnya tertidur.

***

"Huft"Jessica menghela melihat SuA yg diam diranjang Krystal memeluk kakinya menatap keluar jendela.Jessica lalu mendekat duduk disamping SuA.

"Makan dulu yuk.Dari tadi pagi kamu belum ada makan"ajak Jessica.

"Aunty maaf aku udah ngerepotin kalian"ucap SuA menunduk.Jessica tersenyum lalu menyentuh tangan SuA.

"Gak perlu minta maaf sayang,kamu gak salah.Udah sekarang kamu makan dulu ya,Ital udah beli makanan buat kamu.Maaf ya aunty tadi ngurus butik jadi gak sempet masak"jelas Jessica.

"Aku yg harusnya minta maaf aunty.Gara-gara aku aunty sama uncle jadi repot gini"ucap SuA.

"Gak usah minta maaf lagi ayo makan ato gak usir nih"ancam Jessica sambil tertawa dibalas senyum canggung oleh SuA.

SuA belum kembali ke Indonesia,ia akan kembali besok mengingat ia harus masuk kuliah kembali.Jadi untuk sekarang ia tinggal dirumah orang tuanya Krystal.

"Kamu tenang ya,uncle bakalan jagain JiU dan mastiin dia baik-baik aja"ucap Yuri yg melihat SuA makan dengan lesu.Ia menghela berat mengingat Taeyeon yg keras pada JiU.

***

"Pa ayolah bebasin aku.Kita kan kaya,jadi papa bisa nyogok mereka untuk bebasin aku"ucap Wendy.Ia dijenguk oleh papanya dipenjara.Ia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara dan ini sudah memasuki minggu ketiga ia didalam sel.

"Untuk sekarang papa gak bisa Wen"balas papanya,Minhyuk

"Loh knapa?Kita punya uang,atau kalo kurang papa bisa ngambil uang dikantor aja lagi"ucap Wendy lagi.

"Masalahnya perusahaan yg papa tangani ngalamin penurunan,dan kamu tau direktur papa nemuin ada yg korupsi.Untuk sementara waktu papa gak bisa ngambil uang kantor dulu,apalagi papa manager keuangan ntar ketahuan"bisik Minhyuk karena jika ketahuan ia akan dipenjara seperti anak badungnya itu.

"Ah payah.Trus papa tega ngeliat aku masuk penjara gini?!"

"Kamu tenang aja,papa bisa nyari kambing hitam dikantor dan seminggu kemudian kamu bisa bebas"ucap Minhyuk tersenyum licik."Kamu juga bisa ngejual obat itu lagi disini,kalo kamu mau,papa bakalan bawa obat itu kesini seminggu sekali".Penjelasan Minhyuk ada benarnya juga.

"Papa bener,kumpulan aparat tolol itu mudah disogok"ucap Wendy.

"Maaf pak waktu bapak sudah habis,jadi silahkan berkunjung dilain waktu"seorang polisi menghampiri mereka diruang bertemu.

"Baik,papa pergi dulu"Minhyuk berdiri meninggalkan Wendy.

"Gak perlu,saya bisa sendiri"Wendy menjauh saat sang polisi ingin memegangnya untuk membawanya kembali ke sel.

"Jiahahaha awas aja lo SuA.Lo gak akan gue lepas dan lo bakalan jadi milik gue selamanya hehe enak"batin Wendy.


























To Be Continue...

REASON! (JiBo Of DREAMCATCHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang