LDR Lagi

38 7 2
                                    

"JiU woahahaha"Seulgi lari begitu masuk ke kamar JiU lalu melompat ke atas ranjang.

"KANG SEULGI!!"protes JiU dengan ulah Seulgi.Tak hanya Seulgi yg berulah,Moonbyul dan Siyeon pun membuat ulah dengan mencoret perban yg membalut perut JiU.

"Anjir lo pada"protes JiU lagi tapi dia bisa apa?Gerak aja susah.

"Dah lama kita gak ngumpul Ji gilak gilak!!"Moonbyul mencoret perban JiU dengan membuat tanda tangannya.

"Betul apalagi lo sibuk pacaran"Siyeon mengangguk menyetujui ucapan Moonbyul.Ia kini menuliskan namanya.Huh seperti anak kecil saja mereka.

"Yayayaya tapi gak gini juga"JiU merasakan sesuatu yg menggelitik pahanya.

"ANJIR KANG SEULGI LO NODAIN GUE!!!"teriak JiU saat mengetahui Seulgi masuk ke dalam selimutnya.Mana dia gak pake apa-apa lagi.

"Seulgi keluar lo anjir anjir anjir"protes JiU menjadi-jadi sedangkan Siyeon dan Moonbyul tertawa lebar.

"Bhahahahahanjir makin yakin gue kalo Seulgi suka sama lo"ucap Moonbyul tertawa.Sedangkan Siyeon kini menahan perutnya yg sakit akibat tertawa bengek.

"Heh sembarangan!!"Seulgi tak terima lalu berdiri mengambil ancang-ancang untuk melompat ke arah Moonbyul.

"Anjir lo jangan jadiin gue target lo.Gue masih mau sama ayang Solar"Seulgi menimpa Moonbyul dan sekarang dia malah menindih ambigu Moonbyul.

"Gak sekalian bensin?Pertamax?Premium?"Siyeon bengek banget dia.

"Lo kira youtube"Moonbyul mendorong Seulgi agar menjauh.

"Anjirlah sakit banget cok"Moonbyul mengusap bahunya karena tadi Seulgi juga menggigit bahunya itu.

"Serem juga ya lo"ucap Siyeon masih tertawa bengek.

"Lagian lo pada ngarang.Mana ada gue suka sama JiU.Gini-gini gue straight"ucap Seulgi tak terima.

"Abisnya lo kalo sama JiU kek orang lagi pacaran njer"balas Siyeon.

"Dih gak lah njing"tolak JiU menatap jijik Seulgi.

"Halah nolak.Pas lagi berdua mesra"timpal Moonbyul.

"Enggak kok.Gue suka sama Irene!!"pernyataan Seulgi membuat ketiga temannya itu membelalakkan mata.JiU sudah tau Seulgi suka dengan Irene,hanya saja ia kaget karena Seulgi tiba-tiba mengatakan hal yg tak biasa ia katakan.Maklumlah Seulgi ini pemalu banget orangnya.

"Se-serius lo?"Moonbyul tak percaya dengan apa yg didengarnya.

"Kok bi-bisa?"Siyeon sama kagetnya dengan Moonbyul.Sedangkan JiU masih tak menyangka jika Seulgi mengungkapkan orang yg ia sukai pada mereka.

"Yayaya aduh"Seulgi jadi malu sendiri.

"Yah gagal deh gue baru juga mau usaha"keluh Siyeon tersenyum penuh arti menatap Seulgi.

"Jangan bilang lo suka lagi sama Seulgi"Moonbyul menyipitkan matanya menatap Siyeon.

"Anjing juga lo!!"
.
.
.
JiU hendak mengoleskan obat pada lukanya di punggungnya.SuA hari ini tidak datang ke rumahnya karena harus latihan dance.SuA sudah mengatakan bahwa ia bisa izin,tapi JiU tetap menyuruhnya untuk ikut latihan.

"Cih susah amat,amat aja gak susah"keluh JiU karena ia tak bisa mengoleskan obat pada punggungnya.

"Biar mommy aja"Tiffany baru saja masuk membawa makan malam untuk JiU.

"Ta-tapi mom..."

"Oh son,you came out of me.So,why you look so shy with me?"Tiffany mengambil obat dari tangan JiU.

"Eee itu aduh"JiU meringis saat Tiffany mengoles obat pada luka di punggungnya.

"Tahan sebentar sayang"ucap Tiffany.

"And done"Tiffany meletakkan obat di atas meja.

"Ma-makasih mom"ucap JiU.

"No no no.Gak perlu berterima kasih sama mommy,udah seharusnya mommy ngurusin kamu apalagi dalam keadaan sakit begini"jelas Tiffany.

"Kamu besok pulang ke LA ya?"tanya Tiffany sedangkan JiU hanya diam memikirkan.

"Daddy gak bisa ninggalin kerjaannya lama-lama"ucap Tiffany.

"Yaudah suruh aja pulang sendiri"balas JiU.

"Kamu kenapa gak mau negur daddy kamu gitu kenapa?"JiU hanya diam.

"Besok mau kan pulang ke LA?Mommy juga harus ngurus kerjaan mommy,lagian siapa yg bakalan jagain kamu lagi sakit begini?Mau ya?Biar mommy bisa terus merhatiin kamu sampai sembuh"jelas Tiffany.

"I-itu..."

"JiU sayang.Eh?"SuA tersenyum canggung karena dia hampir saja ingin berlari menghampiri JiU lalu memeluk pacarnya itu.

"Malam mom?"sapa SuA canggung.

"Iya sayang"balas Tiffany tersenyum."Yaudah mommy keluar ya.Jangan lupa dimakan".Tiffany keluar meninggalkan JiU dan SuA di kamar.

"Aaaaa JiU"SuA berlari kecil ke arah JiU lalu memeluk pacarnya itu.

"Cih sok imut anjir.Gimana latihan lo tadi?"JiU mengecup kepala SuA.

"Gak seru soalnya pulangnya gak dijemput babu"jawab SuA membuat JiU menatapnya kesal.Tangannya bergerak mengelus lembut kepala pacarnya itu.

"Lo kenapa?"tanya SuA saat JiU mengeratkan pelukan mereka.

"Gak kenapa-napa"jawab JiU.

"Emm kalo besok gue pergi gapapa?"SuA langsung menatap JiU.

"Kemana?"

"Erggghhh..."JiU bingung padahal apa susahnya tinggal menjawab soalan anak SD ini pun.SuA tak mengalihkan pandangannya dari JiU begitu pula sebaliknya.

"Gue pulang ke LA"jawab JiU."Gue bakalan di sana sampe gue sembuh total soalnya bonyok gue ngurusin kerjaan mereka".JiU seolah tau apa yg dipikirkan SuA.

"Gue gak mau terus ngerepotin pacar gue yg sangat sangat mini ini.Harusnya gue yg jagain lo,malah lo yg jagain gue"ucap JiU tertawa kecil,hidungnya menyentuh hidung mancung bak perosotan anak TK milik SuA.

"Besok gue anter ke bandara"SuA perlahan menyenderkan kepalanya ke dada bidang JiU.Baru juga ia merasakan kebersamaan bersama JiU.Tapi SuA tak boleh egois,orang tua JiU pasti sangat mengkhawatirkan anaknya itu.

"Beneran?"SuA mengangguk menanggapi ucapan JiU.

"Gue bakalan balik lagi,gue bakalan balik buat lo"bisik JiU.

"Gue percaya lo"


























To Be Continue...

REASON! (JiBo Of DREAMCATCHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang