Day

44 6 0
                                    

Weekend merupakan hari yg paling ditunggu-tunggu oleh semua orang.Karena weekend sangat cocok untuk menghabiskan waktu bersama teman,keluarga ataupun pasangan.Sama seperti dengan seorang Kang Seulgi,ia tengah menunggu kedatangan JiU sambil scroll sosial media miliknya.

"Irene?"Seulgi mengetik nama tersebut di pencarian instagram.Banyak akun bernamakan 'Irene' yg muncul.

"Seul,dah lama nunggu?"Seulgi buru-buru mengeluarkan akun instagram miliknya begitu mendengar suara JiU.

"Eh oh enggak kok,santai aja"balas Seulgi gelagapan.

"Ngapa gitu lo?Btw gue pesen ya"ucap JiU.

"Iya pesen dulu"balas Seulgi mengangguk.

Seulgi mengajak JiU nongkrong niatnya untuk menanyakan tentang Irene.Ia malu jika mengajak Siyeon dan Moonbyul,pasti mereka akan sangat heboh dan mengejeknya seumur hidup.Berbeda dengan JiU yg lebih bisa dipercaya untuk menjaga rahasia.Walau begitu,Seulgi tetap saja malu dan tidak tau harus mulai dari mana.Pasti akan sangat aneh jika ia tiba-tiba bertanya tentang Irene.

"Btw Ji..."JiU yg baru saja mengambil pesanannya menatap Seulgi.

Cukup lama Seulgi diam membuat JiU kesal.

"Mau ngomong apaan?Kalo gak ngomong gue siram kopi nih"ucap JiU yg bersiap-siap menuangkan kopinya ke kepala Seulgi.

"Lo deket sama yg namanya Irene itu?"tanya Seulgi akhirnya setelah mengumpulkan keberaniannya.

JiU mengerutkan keningnya mendengar Seulgi tiba-tiba bertanya Irene.Tapi setelah itu JiU seperti paham sesuatu.

"Iya.Itu pun karna dia kerja di kantor bokap gue.Bokap gue sama bokap dia juga temen deket.Dan gue kenal dia pas gue di LA kmaren.Jadinya ya gue deket"jawab JiU seadanya kemudian menyeruput kopi miliknya."Knapa?Lo suka?"

Seulgi terlihat bingung harus menjawab apa.Lagipula ia dan Irene hanya bertemu sekali,jadi tidak mungkin ia mengatakan jika ia menyukai Irene bukan.Melihat itu,JiU hanya tersenyum kemudian mengeluarkan kotak rokok miliknya mengambil sebatang nikotin tersebut lalu membakarnya setelah itu menghisapnya perlahan.

"Kalo lo suka ungkapin aja"ucap JiU.

"Gue gak tau harus mulai darimana Ji"jawab Seulgi.

JiU paham dengan Seulgi yg pemalu dan pendiam jika bersama lawan jenis.Apalagi dengan orang yg baru ia kenal.JiU melihat ponselnya menyala,ia tersenyum melihat notifikasi whatsapp tersebut tanpa berniat membukanya.

"Kan lucu kalo gue tiba-tiba ngungkapin perasaan ke dia,apalagi gue ama dia baru ketemu kmaren pas di rumah lo.Keknya dia agak takut gitu sama cowo"jelas Seulgi.

"Ya sama kek lo,sama cewe kok takut.Dasar gei"ucap JiU dengan tawa diakhirnya."Saran gue sih mendingan lo pdkt aja dulu"

"Pdkt gimana?Yg punya badan aja jauh.Ato lo ada kontaknya?"tanya Seulgi.

"Enggak"jawab JiU bohong.Bukannya ia tak ingin memberi kontak Irene pada Seulgi,hanya saja Irene tidak suka jika privasinya disebar luaskan.

"Saran lo gak guna banget"keluh Seulgi."Btw gue pulang duluan ya,adek gue minta dijemput nih"

"Yaudah hati-hati di depan satpamnya Irene"Seulgi memutar matanya menanggapi ucapan JiU.

"Sorry Seul,gue gak bisa ngasih ntar gue dimarahin ama orangnya wkwk"JiU mematikan puntung rokoknya lalu ikut pergi.
.
.
.
JiU baru saja sampai di rumahnya dan sudah disambut oleh Irene yg secara kebetulan membuka pintu.

"Kirain siapa,bikin kaget aja"Irene mengelus dadanya.

"Kamu kapan balik?"tanya JiU."Kak?"

"Mungkin besok sore.Pengen banget kayaknya saya cepet pergi dari sini"ucap Irene sedangkan JiU hanya tersenyum mendengarnya.Irene mencium sesuatu yg sangat menganggu hidungnya.Ia kemudian mendekatkan jaraknya dengan JiU."Kamu merokok?"

REASON! (JiBo Of DREAMCATCHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang