No Mercy!

62 4 2
                                    

JiU melihat keadaan sekeliling rumahnya.Terlihat sepi siang ini.Ia berencana akan kabur dari sini.Perlahan ia mengendap menuju pintu belakang.Jika ia lewat depan maka akan mudah diketahui oleh anak buah daddynya.Cukup mudah karena dibelakang hanya ada tembok yg tingginya hanya 2 m.JiU mengeluarkan tali tambang dari jaketnya kemudian mengikatnya pada besi yg terdapat diatas tembok.Setelah dirasa tali itu terikat kuat ia lalu memanjat tembok dengan tali tambang tersebut.

"Njir perih juga ternyata"ia meniup telapak tangan kanannya meredakan sedikit perih ditelapak tangannya itu."Kalo di pilem-pilem nih udah nyampe diatas gue anjir".Terlihat mudah namun jika dilakukan ternyata sulit juga seperti latihan militer.

Kenapa tidak dari dulu ia belajar parkour saja agar mudah melewati tembok setinggi ini.Sedikit demi sedikit akhirnya JiU sampai diatas tembok tersebut.Ia menetralkan napasnya terlebih dahulu setelah itu ia kembali melepas tali tambang dari besi tembok.

"Heh JiU!!Jangan kabur!!"sialnya salah seorang anak buah Taeyeon menangkap basah aksinya itu.

"Duh anjir pake ketahuan sama si tuyul itu lagi"tanpa aba-aba JiU langsung melompat dan melarikan diri.

"Lapor pak,JiU baru saja melarikan diri"

"Cari dia sampai dapat,bagaimana pun caranya"

"Baik pak"

JiU terus berlari menghindari kejaran anak buah Taeyeon.Mereka banyak dan tentu saja JiU sulit untuk melawan mereka.Disebuah jalan sepi ia melihat anak buah Taeyeon diujung jalan menghalanginya.Ia lalu berbalik dan tentu saja dibelakangnya juga sudah ada anak buah Taeyeon mengepungnya.Mereka menodongkan pistolnya pada JiU.

"Diam disitu dan angkat tanganmu!"

"Heh denger ya!!Gue gak takut sama lo semua anjing!!"JiU pernah belajar karate jadi dia bisa melawan anak buah Taeyeon.Tapi jika mereka menggunakan pistol akan sangat sulit.

JiU melayangkan kakinya saat ketua anak buah Taeyeon mendekatinya.Dan itu tepat mengenai kepala si ketua.Ia lalu mengambil pistol milik ketua untuk dijadikan perlidunga.Ia bahkan mengancam akan membunuh sang ketua jika mereka berani padanya.

"Jangan ada yg brani deket atau bajingan ini bakalan mati"JiU mengarahkan pistolnya ke kepala sang ketua.Mereka sama sekali tidak peduli sehingga pada akhirnya...

Dor!

Sebuah tembakan terdengar.Bukan,bukan JiU yg menembakkan pistolnya.Tapi,salah seorang dari anak buah tersebut menembaknya dan mengenai kaki kanan JiU.

"Ahh fuck!"JiU terjatuh merasakan kakinya sangat sakit.

"Bawa dia ke bos sekarang!"

Tak butuh waktu lama orang-orang suruhan Taeyeon sampai dirumah.Terlihat Taeyeon sudah menunggu diruang tengah bersama seorang pria.JiU diseret kehadapan Taeyeon.Kedua tangannya diborgol kebelakang serta matanya ditutup dan mulutnya dilakban.

"Ahh daddy udah pernah bilangkan jangan terlalu main-main sama daddy hmm.Tapi kamu tetep aja bandel"JiU menggeleng berusaha melawan Taeyeon tapi tidak ada hasilnya.

Plak!!

JiU tersungkur dilantai mendapat tamparan keras dipipi kirinya.

"Tahan dia dan Mingyu tolong segera obati kakinya"suruh Taeyeon pada pria yg tadi bersamanya,Mingyu.

"Baik pak"Mingyu mengangguk kemudian ia mengambil beberapa alat yg telah dibawanya untuk mengeluarkan peluru dari kaki JiU tanpa bius.

"Ahmmmm"JiU menggeleng merasakan sakit pada kakinya.Ia memegang erat borgol ditangannya menahan rasa sakitnya.

REASON! (JiBo Of DREAMCATCHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang