Bukan Pergi Pagi Pulang Pagi

42 6 4
                                    

Hari ini JiU sudah diperbolehkan pulang.Sebenarnya JiU yg maksa dia gak betah lagi di rumah sakit,jadinya diperbolehkan untuk pulang.Lagipula kondisi JiU semakin hari semakin membaik.Soalnya ada SuA yg galakin wkwk.

"Mau jalan dulu"pinta JiU saat SuA memakaikannya beanie.SuA menatap JiU,benar-benar tampannya tak memudar,justru malah semakin tampan.

"Mau kemana lagi?"tanya Taeyeon yg membawa kursi roda untuk JiU.

"Huft"Taeyeon menghela,JiU sama sekali tak menjawabnya.

"Obatnya jangan lupa diminum biar cepet sembuhnya.Trus jangan terlalu banyak gerak dulu sampai kamu sembuh total"jelas Seohyun ramah.

"Tuh dengerin"ucap Tiffany.

"Iya"JiU mengangguk lagi-lagi membuat Taeyeon menghela.Benar kata Tiffany,kalau anak tak suka ataupun benci pada ayahnya itu akan lama.

"Sini daddy bantuin"Taeyeon membantu JiU turun dari ranjang.

"Hati-hati dad"Tiffany juga membantu Taeyeon menurunkan JiU.

"Eheh aduh"ringis JiU begitu ia duduk di kursi roda.Bukan pantatnya yg sakit,melainkan punggungnya.

"Gapapa nanti juga gak sakit lagi"ucap SuA yg dibalas anggukan oleh JiU sambil tersenyum manis.
.
.
.
"Hemmmmm"JiU menghidup udara yg segar menurutnya begitu ia sampai di halaman rumahnya.Sang supir membukakan pintu dan membantu Taeyeon mengangkat JiU ke kursi roda.

"Gimana keadaan kamu?Udah makin membaik?"ternyata Hyoyeon sudah ada di sana bersama Yuri.Mereka tengah mengobrol hal-hal random.

"Eumm itu iya om"JiU mengangguk.SuA mendorong kursi roda.

"Ada bokap lo,gue takut digalakin njir"bisik JiU saat SuA menunduk memperbaiki kain yg menutupi bagian bawah JiU.

"Gapapa,tenang aja.Kalo papa galakin lo,gue bakalan lebih galak ke lo"JiU memanyunkan bibirnya.

"Yee sama aja kalo gitu bahkan lebih galak anaknya"SuA memukul pelan kepala JiU mendengar ucapan ejekan tersebut."Hehe"

"JiU banyak banget ngerepotin kamu sayang.Biar mommy aja yg dorong"ucap Tiffany.

"Enggak mom,biar aku aja"tolak SuA lembut sambil mencubit gemas pipi kanan JiU.Melihat itu Tiffany hanya tersenyum lembut pada keduanya.Benar-benar pasangan yg lucu menurutnya.

Disaat para orang tua sibuk membahas hal-hal random.Taeyeon yg awalnya tak terbiasa dengan jokes bapak-bapak ataupun kelakuan random lainnya malahan sekarang lebih sering ikut nimbrung.Terbawa suasana mungkin wkwk.SuA membawa JiU untuk berjalan-jalan sore.

"Banyak banget perubahan komplek gue keknya.Lama banget ya gue ngilang"ucap JiU melihat sekeliling.

"Ck alay lo"protes SuA.

"Yayaya serah lo deh"balas JiU.

Di jalan banyak anak kecil bermain.Ada yg bermain sepeda,layangan atau bahkan kelereng.Tak jarang anak-anak tersebut menyapa keduanya atau ada juga yg men cie-cie mereka berdua.

"Setop!!"seorang gadis kecil menghentikan SuA mendorong JiU.Terlihat anak kecil tersebut menatap mereka berdua dengan mengipitkan mata bulatnya tak lupa dengan permen tangkai di mulutnya.

"Kamu siapa?Aku belum pernah melihat kamu di sini"ucap gadis kecil tersebut menunjuk JiU."Kakak cantik kenapa mau berteman sama orang yg gak kakak kenal?".Gadis kecil tersebut menatap SuA.

"Gue JiU elah.Orang yg sering lo isengin"jawab JiU dengan malas.

"Hah?Tidak mungkin,abang-abang di sini semuanya punya rambut.Apalagi abang aku bang JiU yg paling ganteng di komplek ini.Kamu pasti boong kamu pasti boong ayo ngaku kamu siapa"ucap gadis kecil itu lagi.

"Banyak omong lo Gahyeon"ucap JiU pada gadis kecil yg ia panggil Gahyeon itu.

"Ommo!!Ternyata orang asing ini mengenali namaku hemmmm"Gahyeon si gadis kecil tersebut mendekatkan wajahnya pada JiU dan tentu saja membuat JiU kaget.

"Eheh apaan Gahyeon.Gue JiU,gak percayaan amat jadi orang"JiU menjauhkan wajahnya dari Gahyeon karena anak itu malah mengendus baunya sekarang.

"Dek,ini bener bang JiU.Masa gak ngenalin mukanya sih"jelas SuA lembut.

"Hemmm"Gahyeon sekarang malah memperhatikan wajah SuA membuat SuA berpikir emang dia ada salah ngomong.

"Astaga ini anak siapa sih?"batin SuA.

"Ayah aku RT"ucap Gahyeon tiba-tiba membuat JiU dan SuA kesal.

"Trus gue harus apa?"keluh JiU.

"Rumah kamu dimana?"tanyw Gahyeon lagi.

"Gak sopan banget sama orang gede panggil 'kamu'"kesal JiU sekesal-kesalnya.

"Suka-suka akulah lagian aku gak kenal kamu hih"Gahyeon memainkan rambutnya seperti biduan lalu pergi begitu saja.

"Akhirnya pergi juga tu bocah.Ada-ada aja"ucap JiU melihat Gahyeon kembali bergabung bersama teman-temannya.

"Adek lo"

"Loh kok gue?"heran JiU.

"Ngeselin banget"jawab SuA.

"Yee lo juga ngeselin btw"sanggah JiU.

"Lo paling ngeselin sedunia"balas SuA.

"Terserah"

"Kok lo jawabnya gitu sih.Yg jelas dong"kesal SuA.

"Hah?"apa yg tidak jelas dari JiU?

"Kalo lo jawabnya terserah gue gatau harus gimana"ucap SuA yg kini melipatkan kedua tangannya di dada.

"Ya lo gak harus gimana-gimana.Terserah lo deh"jawab JiU.

"Tuh kan jadi laki gak konsisten banget.Masa balesnya terserah"ucap SuA membuat JiU berpikir keras emang ada yg salah dengan apa yg ia katakan?

"Bentar,ini konsepnya gimana si?"bingung JiU.

SuA menghentakkan kakinya seperti anak kecil yg tengah merajuk pada ibunya.

"Lo tu dari dulu ampe sekarang gak pekaan jadi laki"ucap SuA.

"Gak peka gimana si?"tanya JiU lembut mencoba memahami apa yg diucapkan SuA.

"Tuh kan ih gak peka banget"kesal SuA lagi.

"Letak gak pekanya gue dimana njer?"JiU semakin bingung.Baru juga membaik udah ada aja cobaan hidup yg harus dia cobain.

"Kenapa coba lo tadi bales omongan gue terserah?"

"Hah?Lagi PMS ya lo ngomel-ngomel mulu"JiU jadi ikutan kesal karena SuA tiba-tiba saja banyak omong padahal seingat JiU ia tak ada salah omong.

"Tau ah"

"Heran gue ama cewe kek lo tiba-tiba marah,tiba-tiba kesel sendiri,tiba-tiba ngeluh,tiba-tiba manja.Tiba-tiba cinta datang kepadaku"mendengar nyanyian JiU membuat SuA tertawa begitu juga dengan JiU.Sudah lama SuA tak mendengar JiU bernyanyi.Ia merindukan suara berat nan merdu yg keluar dari mulut JiU.

"Tuh kan,tiba-tiba ketawa.Jadi ngeri gue anjir"ucap JiU sambil ketawa.

"Liat muka lo jadi pengen ketawa gue"SuA memukul pelan dada JiU.

"Yee lo kira gue pelawak apa.Diliat muka aja udah bikin ketawa"JiU menggigit jari SuA yg menekan-nekan pipinya.

"Mirip sih"

"Terserah deh"

"Tuh kan gak jelas lagi"

"Letak ketidakjelasan gue dimana?Someone tell me please"




























To Be Continue...

REASON! (JiBo Of DREAMCATCHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang