Sorry,I Love You

65 3 0
                                    

"JiU,daddy mau ngomong"JiU langsung memasang wajah julidnya.Ia sedang asik mencabut rumput yg ada didalam pot bunga halaman belakang rumah tapi daddynya itu malah mengganggu.Taeyeon menghela berat menatap JiU tak menanggapinya.

"Ngomong aja kaleee gausah basa basi njir"batin JiU.

"Kamu gak mau balik ke Indonesia lanjutin kuliah kamu?"JiU terdiam mendengar pertanyaan Taeyeon

"Dan pastinya kamu pengen ketemu sama pacar kamu itu.Daddy gak nyangka kamu bisa juga punya pacar"ucap Taeyeon menatap JiU sambil tersenyum.

Taeyeon sudah benar-benar memikirkan ini sebelumnya.Selama JiU berada di LA ia tak pernah melihat JiU tersenyum manis seperti saat ia bertemu SuA sebelumnya.Dan itu membuat Taeyeon berubah pikiran untuk tidak mengekang JiU lagi.

"Oh iya,daddy juga sudah membelikan rumah untukmu di Indonesia.Jadi gak usah ngekos lagi"ucap Taeyeon.

JiU masih diam.Ia tak percaya dengan apa yg dikatakan Taeyeon.Bisa saja Taeyeon begitu karena ingin menekannya lebih dari sekarang ini.

"Ini"Taeyeon mengeluarkan sebuah ponsel dari saku celananya lalu memberinya pada JiU."Wallpaper yg bagus.Daddy masuk ya"Taeyeon menepuk bahu JiU kemudian masuk ke rumah meninggalkan JiU yg masih terdiam dihalaman belakang.

"Eh?"JiU menghidupkan ponselnya memperlihatkan wallpaper foto dirinya berpose menunjukkan smirk dengan SuA dibelakang menatapnya tajam karena gunung kartu yg disusun oleh SuA dihancurkan oleh JiU.Foto itu merupakan pembalasan dari JiU karena SuA sering mengganggunya saat bermain PS.

JiU membuka ponselnya dan melihat banyak spam chat dari si pacar,SuA.Spam chat dari teman-temannya juga banyak tapi yg paling inti ya dari kanjeng ratu dululah hehehe.Ia tersenyum saat melihat foto yg dikirim oleh SuA beberapa hari yg lalu.Ia tak membalas pesan dari SuA,sengaja agar SuA mengomelinya.

"Oh iya kalau kamu mau jalan pake aja mobil daddy.Mobil mommy lagi dicuci"Taeyeon kembali lalu memberikan kunci mobilnya pada JiU."Tapi inget jangan balapan.Disini bahaya"peringat Taeyeon lalu ia kembali mas kerumah.JiU tak percaya tapi yasudahlah.
.
.
.
JiU sudah berada didepan sebuah rumah megah dengan mobilnya.Ia memutuskan untuk mengajak Irene jalan-jalan hari ini.Tentu saja Irene sangat bersemangat untuk ini.JiU sudah menunggu diruang tamu beberapa menit yg lalu.

Tak lama,keluarlah Irene dari kamarnya membuat mata JiU tak berkedip melihat penampilan Irene dengan dalaman putih dibalut blazzer mocca serta celana jeans biru dan sneakers putih.Dan itu sedikit sama dengan yg dipakai JiU padahal mereka tidak janjian.

"Maaf Ji nunggu lama"ucap Irene membuat JiU tersadar akan kekagumannya dengan kecantikan Irene.

"Eh iya.Yaudah yuk kak"JiU berjalan terlebih dahulu lalu membukakan pintu mobil untuk Irene.

"Ah Ji gak usah terlalu berlebihan"ucap Irene sambil tersenyum menyelipkan rambutnya ke telinga.

"Astaga cantik banget jadi kakak"batin JiU menahan senyum.

"Yaudah yuk kak"Irene masuk kedalam mobil.JiU sudah masuk ke kursi kemudi.

JiU membawa Irene ke sebuah cafe yg terkenal di LA.Sekarang mereka sudah sampai di cafe tersebut.Irene sedari tadi menahan senyum.Entah kenapa JiU membuatnya berdebar.

"Sejuk banget disini"ucap JiU melihat pemandangan diluar.

"Kak tengok sini"Irene sadar JiU ingin memotretnya dan entah kenapa ia malah reflek pose✌️.

"Kak tengok sini"Irene sadar JiU ingin memotretnya dan entah kenapa ia malah reflek pose✌️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjay gaboleh Ji lo udah brubah pengen jadi soft boy Ji.Lagian lo gak suka Ji sama dia,lo cuma nganggep dia kakak lo Ji inget!!"batin JiU tak tahan dengan ke original visualnya Irene.

"Coba liat"Irene mendekatkan kepalanya ke JiU untuk melihat hasil foto yg diambil JiU.

"Ehh knapa gini?Knapa aku malah mendekat?Aduhhh!!Mana wangi banget lagi ini.Makin cinta aw.Aduhh jantung tolong diem dulu jangan disko pliss"batin Irene,ia kebablasan.

Ini lagi JiU merangkul Irene untuk mengambil beberapa foto mereka berdua.

"Tolong!!Jantung diem diem diem aaaa.Cara nyatain perasaan gimana sih?Jadi grogi gini loh.Tapi masa cewek duluan yg nyatain?"Irene benar-benar dibuat salah tingkah oleh JiU.

"Bagus banget"komentar JiU melihat fotonya dan Irene."Ini gue save untuk kenang-kenangan".

"Eh?Kenangan?"bingung Irene.

"Ahh itu,daddy ngebolehin gue tinggal di Indo lanjutin kuliah"jawab JiU sibuk dengan ponselnya.

"Ohh gitu ya,bagus deh"balas Irene terlihat bad mood mendengar jawaban JiU.

"Ntar gue bakal jengukin kakak kalo ada waktu sama sekalian ntar gue kenalin pacar gue ke kakak iparnya hehehe"ucap JiU.

"Cuma dianggap kakak ternyata.Kok sakit banget ya?"batin Irene.Ia memaksakan senyumnya untuk JiU.

"Itu siapa Ji?"tanya Irene tak sengaja melihat wallpaper JiU.

"Nah itu dia pacar gue.Namanya SuA"jawab JiU hanya dibalas anggukan oleh Irene.

"Lupa kalo dia udah punya pacar.Ahhh Irene sakit banget sama kenyataan ini.Kenapa coba aku bisa suka sama anak ini?"batin Irene.

"Oh iya gue punya janji kan sama lo kak ngajakin makan nasi padang"ucap JiU disela-sela ia menyuapi makanan yg sudah dipesannya.

"Oh iya"Irene mengangguk melihat JiU disampingnya.

"Sumpah gak tenang banget kalo gak dinyatain.Tapi kalo dinyatain percuma juga dia udah punya orang lain"batin Irene.

"Kak,knapa bengong?"Irene tersadar dari lamunannya saat JiU menyikutnya pelan.

"Eh enggak"jawab Irene gugup kemudian mengambil minumannya menghilahkan rasa gugupnya.
.
.
JiU membawa Irene ke taman menikmati pemandangan cerah hari ini.Terlihat banyak anak-anak yg bermain ditaman dan juga para pasangan muda-mudi.

"Ji,aku mau ngomong"JiU mengalihkan perhatiannya pada Irene yg menatapnya dengan serius.JiU juga heran kenapa Irene menyebutnya 'aku' biasanya ia akan menyebut dirinya dengan 'saya'.Tapi JiU tidak memperdulikan itu.

"Iya?"

Irene menghela nafasnya."Aku,suka sama kamu enggak,maksud aku,aku cinta sama kamu"suara Irene terdengar bergetar.Ia tak berani menatap JiU sekarang.

JiU diam mendengarkan Irene.Ia tak tau harus bagaimana menanggapi pernyataan Irene.

"Kak,gue anterin pulang ya.Ntar gue dimarahin orang tua lo lagi kalo bawa anak gadisnya lama-lama"JiU memegang lembut tangan Irene.

Selama diperjalanan pulang tidak ada pembicaraan dari keduanya,hening.Baik Irene maupun JiU tidak ada yg memecahkan keheningan ini.JiU fokus menyetir tetapi pikirannya terus memikirkan perkataan Irene.Sedangkan Irene ia terus menundukkan kepalanya.Irene takut jika JiU akan menjauhinya bahkan membencinya.

"Kak"Irene menatap JiU disampingnya menunggu apa yg akan dikatakan oleh JiU.

"Maaf sebelumnya,gue emang pernah suka sama lo kak.Tapi,gue cuma nganggap lo sebagai kakak gue,gak lebih.Maaf kalo gue udah bikin lo suka sama gue"jelas JiU.

Mata Irene terasa perih mendengar penjelasan JiU.Ia berusaha menahan air matanya.JiU mendekatkan wajahnya pada Irene.

"Maaf"JiU menempelkan bibirnya pada bibir Irene hanya menempelkannya saja dan disitulah Irene tak kuat menahan air matanya lagi.

Entah apa maksudnya,JiU menekan bibirnya pada bibir Irene.Hanya sebentar setelahnya ia menjauhkan wajahnya dari Irene.

























To Be Continue...

REASON! (JiBo Of DREAMCATCHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang