Ada yang udah baca Motel-nya Xido di book Vagary. Nah ini side storynya.
Happy Reading 😊😊💜💜💜💜
Hwanwoong menenteng kantung-kantung belanjaan sambil misuh-misuh. Ngeluh tangannya pegel lah, liftnya lambat banget lah, sampe Keonhee yang lagi ngupil juga dia omelin. Ditambah cuaca yang dingin banget, bikin perut Hwanwoong cepet laper. Laper artinya dia wajib melampiaskan kekesalannya kalau belun ada makanan yang ngeganjel di perut.
"Lo jorok banget astaga," beliak Hwanwoong sambil memekik dengan suara melengking.
"Ini anak kenapa sih, dari tadi sewot mulu?" cebik Keonhee.
"Berat banget lah belanjaan gue. Terus liftnya kenapa dah nggak naek-naek."
"Ini naek ya, tolol. Mata lo rabun apa gimana?" tunjuk Keonhee pada angka yang terus bergerak.
Hwanwoong mendesah keras. Kepalanya merunduk memandangi kantung belanjaan di kanan kiri.
"Dia senewen, duit orang dia abisin berjuta-juta. Sekarang takut dimarahin," ledek Geonhak yang bersandar di belakang.
"Aslian, mentang-mentang bukan duit sendiri dia kalap banget segala dibeli," kekeh Seoho.
"Diem ya lo semua," sewot Hwanwoong. Dia seketika merenung lagi. "Ini kalau nggak cocok bisa dibalikin kali, ya?"
"Enak aja lo maen balikin, mending juga lo jual nanti pas balik ke Seoul pasti lebih mahal duitnya," timpal Keonhee.
"Lo tahu nggak sih Kak, baju basket yang dia suka tadi? Itu ukurannya ternyata kegedean. Pokoknya dia kelelep kalau pake itu sampe mirip dress. Terus emang susah kan, nyari yang ukuran pas buat dia," tambah Dongju dengan gaya bercerita seseru biasa. "Nah, akhirnya kita melipir ke bagian cewek. Di sana pada muat."
Mereka tertawa kecuali Hwanwoong. Untung dia berdiri paling depan jadi tidak perlu menunjukkan ekspresi judesnya saat ini.
"Diem semua lo, setan."
"Dia jadi beli?" tanya Seoho tidak peduli dengan amukan Hwanwoong.
"Beli lah, orang_"
"Lo terusin gue lakban ya mulut lo," sembur Hwanwoong. Tubuh mungilnya berbalik , melotot tajam ke arah Dongju.
"Terusin sayang, dia beli karena apa?" bisik Geonhak.
"Dia beli karena ya looks good on him. Kesannya kayak body fit jadi seksi gitu."
"Weh,"Seoho sampai terperanjat.
"Gue rasa itu emang tujuan dia. Habis ini kan dia bakal laporan tuh seperti biasa, apa-apa aja yang dia beli. Nah, nanti bajunya_"
"Anjiiinggg lama banget sih ini lift. Emang kita nginep di lantai seratus berapa?" Omelan Hwanwoong memutus kalimat Geonhak.
"Lagian emang susah nggak sih, nyari baju buat ukuran cebong kek dia? Ini kan Amrik, orang-orangnya titan semua. Rata-rata ukuran L aja udah gede banget, sama kayak pas kemaren gue beli sweater itu nggak sih, sayang?" Seoho memastikan pada Keonhee. Anak itu mengangguk cepat.
"Ukuran triple S aja masih kekecilan kalau buat dia, besok-besok lo pake lingerie aja kalau nggak swimsuit noh yang ngepas badan," tambahSeoho.
Baru saja Keonhee hendak menanggapi, pintu lift pun terbuka. Tanpa menunggu teman-temannya, Hwanwoong langsung keluar dan berjalan cepat menuju kamar paling ujung.
"Rese lo, udah kayak nenek gue kalau lagi ngusir setan. Amuk-amukan!" teriak Keonhee.
"Bodo amat." Hwanwoong masih sempat menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOGIC SPACE || HWANWOONG 🔞⚠️
FanfictionTentang Hwanwoong dan segala sesuatu di luar buminya ...